Training Wirausaha Bagi Penyandang Difabel Hadir di Purworejo

Foto bersama di sesi terakhirPada tanggal 11-13 November 2014, training wirausaha bagi penyandang difabel diselenggarakan YAKKUM Yogyakarta bersama BisnisUKM.com di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo.

Diikuti oleh sekitar 30 orang peserta yang terdiri dari penyandang dan keluarga disabilitas di sekitar Kecamatan Gebang, Kabupaten Kulonprogo, pelatihan wirausaha ini sengaja diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan para penyandang maupun keluarga disabilitas tentang cara pembuatan rencana usaha atau bisnis agar mereka bisa mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik meskipun memiliki keterbatasan fisik.

Menghadirkan Bapak Rakmatniwa, S.K.M (trainer BisnisUKM.com) sebagai narasumber utamanya, selama tiga hari berturut-turut Bapak Rakmatniwa mengajak para penyandang maupun keluarga difabel untuk mengenal apa itu bisnis dan bagaimana cara memulainya.

Pada hari pertama pelatihan, Bapak Rahmatniwa, S.K.M menyampaikan materi tentang bagaimana cara awal menjalankan sebuah usaha atau bisnis. Pada materi ini, Bapak Rakmatniwa lebih menitikberatkan agar para pelaku usaha mulai peka terhadap masalah yang ada pada konsumen dan memberikan solusi yang tepat bagi mereka.

“Solusi yang kita berikan pada masyarakat bisa berupa ide bisnis yang selanjutnya dituangkan menjadi produk usaha yang kita tawarkan sebagai solusi permasalahan mereka,” ujar Rakmatniwa.

Setelah di hari pertama para peserta mulai memahami bagaimana caranya mencari ide bisnis, di  hari selanjutnya Bapak Ratmatniwa secara lebih detail mulai mengajak peserta untuk mengenali siapa konsumen mereka, apa jenis usaha dan produk yang akan mereka tawarkan, serta bagaimana cara mendistribusikan dan memasarkan produk tersebut.

Puncaknya di hari ketiga, Bapak Ratmatniwa mulai mengupas kiat sukses bagaimana caranya merencanakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan peluang bisnis yang telah mereka susun.

Disini para peserta juga mulai menghitung seberapa besar modal usaha yang mereka butuhkan, berapa biaya operasional yang dibutuhkan setiap bulannya serta mulai menentukan mitra bisnis yang sesuai dengan kebutuhan usahanya.

Melalui training wirausaha ini, peserta yang notabene berasal dari penyandang disabilitas dan keluarga yang mewakilinya bisa mengetahui dari awal apakah rencana bisnis yang mereka susun berpotensi menghasilkan untung atau rugi. Dengan begitu, para penyandang disabilitas maupun keluarga disabilitas bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan tak kalah bersaing dengan pelaku bisnis lainnya di pasaran.