Tren packaging 2021 sudah bisa diprediksi. Memanfaatkan tren kemasan yang sedang diminati masyarakat akan menambah nilai jual produk. Kemasan sebagai identitas dari produk yang melekat adalah salah satu cara untuk menunjukan visi dan misi usaha yang dibangun kepada konsumen.
Sekarang ini pola perilaku belanja konsumen mengalami perubahan. Sebanyak 49% konsumen mengunduh aplikasi belanja untuk pertama kalinya. Untuk menanggapi antusiasme belanja online masyarakat Indonesia, pertumbuhan bisnis rumahan juga mengalami kenaikan. Menurut Lizzi Parra, Founder & CMO BLP Beauty, penting bagi bisnis rumahan untuk mempertimbangkan packaging. Posisi packaging menjadi penentu kepuasan konsumen saat melihat produk.
Dengan berbagai alasan di atas, penting bagi pelaku usaha untuk mengikuti tren packaging. Tren packaging juga adalah cara bagi pelaku usaha untuk menyesuaikan produk dengan perkembangan zaman. Kebutuhan masyarakat adalah pertimbangan utama ketika menentukan bentuk kemasan. Di bawah akan dibahas lebih lanjut kemasan semacam apa yang sedang dicari.
Eco-Friendly dan Sustainable Kemasan Jadi Tren Packaging 2021
Menurut data dari marketeers.com, industri percetakan kemasan menunjukan peningkatan. Hal ini sebenarnya berbanding lurus dengan kenaikan permintaan produk makanan dan minuman hingga obat-obatan. Data tersebut menunjukan ada peningkatan konsumsi belanja masyarakat.
Saat ini diprediksi ada kenaikan tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Oleh karena itu, banyak kelompok konsumen yang mencari packaging eco-friendly dan sustainable packaging.
Prinsip eco-friendly dan sustainable packaging adalah ramah lingkungan dan kemasan dapat dimanfaatkan kembali setelahnya. Baik kemasan eco-friendly dan sustainable packaging biasanya menggunakan bahan dasar kertas, alih-alih plastik atau styrofoam. Beberapa contoh kemasan produk yang bisa digunakan:
a. Paper Box
Banyak toko online yang menyediakan paper box sebagai pilihan pembungkusan. Kemasan sejenis ini punya dua keuntungan: mampu menjaga produk agar aman dengan ketebalan boksnya, dan kedua paper boks termasuk ramah lingkungan.
Paper box ampuh untuk membungkus produk yang berbahan dasar kaca atau plastik yang mudah pecah. Agar lebih aman, pelaku usaha bisa bisa menambahkan potongan kertas di antara produk yang sudah dalam box.
Pilihan produk yang bisa dikemas menggunakan paper box ada berbagai macam: mulai dari baju, makanan, hingga produk kosmetik. Kemasan paper box memunculkan kesan rapi dan juga elegan.
b. Paper Bag
Sama seperti paper box, paper bag juga bisa jadi pilihan packaging selanjutnya. Dengan bahan dasar kertas cokelat. Kemasan satu ini bisa dikustom sesuai permintaan. Paper bag sablon bewarna hitam akan memunculkan kesan produk eksklusif dan elegan. Sedangkan paper bag cokelat punya kesan ramah lingkungan.
c. Kemasan Goni
Kemasan ramah lingkungan sekaligus menampilkan kesan cantik, maka kemasan goni yang aman dipakai bisa jadi alternatif. Packaging satu ini termasuk baru dan termasuk sustainable packaging.
Industri kemasan diyakini akan tumbuh besar selama 6% selama 2021 dari nilai realisasi tahun lalu. Data ini menunjukan bahwa ada kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk meningkatkan produk sekaligus memperbaiki packaging sesuai tren masyarakat.
Packaging Eco-Friendly dan Sustainable Naikkan Kesempatan Ekspor
Ekspor produk ke beberapa negara tidak bisa sembarangan begitu saja. Ada beberapa kebijakan kemasan atau packaging yang harus dipenuhi oleh pengekspor karena kemasan memiliki peran penting untuk jaminan keamanan suatu produk. Selain aspek marketing, perlu diperhatikan juga regulasi kemasan di tiap negara. Ada tiga jenis kemasan yang menjadi perhatian dalam ekspor produk: kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier.
Kemasan primer bersentuhan langsung dengan produk, sehingga berkaitan langsung dengan regulasi negara tujuan ekspor. Biasanya negara pengimpor meminta kemasan secara spesifik. Misal negara-negara Uni Eropa sejak 2018 menekan penggunaan plastik sekali pakai. Oleh karena kepedulian terhadap lingkungan meningkat terutama di benua Eropa, maka kemungkinkan kemasan atau packaging kertas akan lebih berpeluang. Packaging yang paling krusial adalah jenis kemasan primer.
Hal-Hal Kecil yang Perlu Ada Pada Packaging
1. Tagline (slogan)
Slogan-slogan yang lucu akan menarik banyak perhatian. Dengan asumsi bahwa pelanggan akan mengunggah foto makanan ke media sosial, kalimat-kalimat yang berisi hal-hal viral di masyarakat misalnya, akan dapat menaikkan trafik penjualan. Perusahaan harus melihat ini sebagai promosi gratis dari pelanggan ke pelanggan. Tagline tidak perlu panjang, tetapi harus jelas dan bersifat persuasif. Jangan lupa cantumkan alamat media sosial perusahaan agar pelanggan bisa manautkannya ketika mengunggah.
2. Logo Perusahaan
Perusahaan makanan harus membuat logo yang mencermikan produk yang dijual. Seperti juga pemuatan slogan di kemasan, logo adalah bagian dari startegi marketing yang jitu. Dengan semakin banyaknya pesanan yang keluar, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang melihat. Bisa dibilang, logo perusahaan yang ditempel adalah iklan berjalan yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
3. Visualisasi yang Cantik
Setelah selesai dengan slogan dan logo, perusahaan juga perlu memikirkan visualisasi yang pas. Sebagai contoh, kemasan makanan yang menggunakan bahan kertas dengan tulisan ringkas di depan akan memberi kesan perusahaan memiliki visi ramah lingkungan. Tidak hanya itu, kemasan ini memiliki nuansa ‘retro’ dan disukai oleh kalangan anak muda. Pemilihan warna juga berpengaruh pada kesan pelanggan. Menggunakan kemasan bewarna hitam akan menimbulkan efek elegan dan mewah. Di sisi lain, perpaduan berbagai warna-warna cerah memperlihatkan produk makanan lebih beragam dengan banyak pilihan rasa yang cenderung manis.
4. Fungsionalitas Kemasan
Banyak sekali jenis kemasan yang beredar dengan bentuk yang memukau. Namun yang paling penting, kemasan haruslah menyesuaikan fungsinya sebagai wadah. Artinya perusahaan dituntut untuk bisa memastikan bahwa kemasan yang dibuat dapat melindungi produk hingga aman sampai di tangan pelanggan. Selain itu, kemasan juga harus menjamin makanan tidak terkontaminasi kotoran. Memilih kemasan yang tidak sesuai akan menurunkan kepercayaan pelanggan.
Terimakasih sudah memberikan informasi yg luar biasa tentang bisnis