Bisnis Percetakan

Usaha percetakan membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan.

Pengusaha juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

Risiko Usaha

Memulai usaha ini dapat menggunakan gedung minimum 50-100 meter persegi dengan biaya sewa Rp 7,5 juta-Rp 15 juta per tahun. Letak gedung usaha sebaiknya di pinggir jalan agar dapat dilihat berbagai pihak, terkecuali target pasarnya sangat berbeda. Apabila pesanan sudah banyak, maka pengusaha dapat menggunakan ruko dengan sewa Rp 75 juta per tahun.

Pengusaha juga harus mempunyai pegawai rendahan, minimum satu orang, dengan gaji sebesar biaya UMR. Tugas mereka mengantarkan barang dan merapikan hasil cetakan. Biaya listrik dan air tergantung pemakaian. Pengusaha minimum membayar listrik sebesar Rp 500.000 per bulan.

Dalam memproses cetakan, pengusaha membutuhkan tinta cetak, flat, dan buruh yang biayanya sekitar 10 persen dari nilai produksi. Secara kasar perhitungan hasil cetakan, ongkos cetak secara rata-rata Rp 10 per lembar. Jika menambah satu warna, maka tambahan biaya sekitar Rp 10. Sebagai bahan cetakan, minimal adalah kertas HVS 70 gram yang harganya Rp 50-Rp 55 per lembar. Jika memakai HVS 80 gram, maka biayanya Rp 60 per lembar.

Biaya pokok produksi telah diuraikan, selanjutnya harga jual produk cetakan dinilai dengan harga pokok produksi ditambah margin yang diinginkan. Pengusaha percetakan biasanya mengambil margin 25 persen, tetapi bisa lebih kecil apabila pesanan cetakan semakin banyak.

Pemasaran bisnis dapat dimulai dengan mencetak keperluan kantor sehingga dapat melakukan penawaran ke kantor-kantor. Teman terdekat sebagai pelanggan pertama dapat dipergunakan. Namun, banyak juga pengusaha yang mengejar cetakan dari departemen karena sekali mencetak pesanan sangat banyak. Hubungan baik dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendapatkan pesanan besar.

Uraian sebelumnya memberi gambaran bahwa apabila ingin memulai usaha ini dapat dilakukan dengan modal Rp 75 juta. Pengusaha harus bekerja keras dalam satu atau dua tahun pertama, terutama untuk mendapatkan pelanggan. Resiko utama bisnis ini adalah tidak adanya pelanggan. Kualitas produk harus diperhatikan pengusaha supaya pelanggan semakin banyak. Selamat berinvestasi dan berbisnis.
Oleh:Adler Haymans Manurung, ChFC, RFC
Direktur Fund Management PT Nikko Securities Indonesia.
Sumber gambar: http://iklanbarisgratis.net/wp-content/uploads/2010/02/Mesin-Cetak.jpeg

108 Komentar

  1. Tertarik dengan bisnis percetakan serta butuh alat cetak sebagaimana diprogramkan oleh BIsnis UKM

    • Terimakasih atas respon yang diberikan. Untuk membantu Bapak Rahadian dalam mengembangkan bisnis percetakan, kami memiliki beberapa konten artikel yang mengangkat usaha percetakan. Sedangkan untuk mesin cetak bisa menghubungi tim Anekamesin.com. Informasi lengkap mengenai mesin bisa menghubungi tim Anekamesin.com melalui telepon (0274) 6945 660 atau SMS 081 227 799 912. Semoga bisa membantu dan salam sukses!

  2. kalau ada yang di kota malang, saya pingin belajar usaha sablon manual lengkap dari perhitungan produksi sampai harga, saya admin malangbagus.com mencari kemitraan percetakan

  3. saya bersedia menjadi reseller percetakan/advertising wilayah malang, website kami malangbagus.com traffik harian >500 an

  4. Bisnis percetakan benar2 bisnis yang menjanjikan,,,, disamping barang tidak dapat kadaluarsa, bisnis ini juga mudah untuk dipelajari…

  5. bisnis percetakan sungguh hebat. Sebagai penulis pemula, saya masih numpang nyetak di tempat lain. tetapi ide di atas tetap merupakan impian kami. Siapa tahu ada rejeki nomplok.

    RM ismunandar C

  6. Bisnis percetakan sungguh hebat ya. tapi dana yang dikeluarkan lumayan besar. Sebagai seorang penulis yang belajar menerbitkan buku sendiri untuk sementara numpang cetak ke tempat lain. tapi info di atas tetap bagus, siapa tahu ada rejeko nomplok bisa buka usaha sendiri.

  7. Tidak terasa usaha percetakan saya sudah 23 tahun, punya beberapa tempat yg strategis 1) jl tentara pelajar 19 pingit 2) jl moses gatutkaca 18 mrican 3) Condongcatur 4) jl Kaliurang km 6,5 kentungan. Keungguhlan percetakan kami adalah spesialis undangan, juga sedang mengembangkan devisi penerbitan, toko kertas dan alat tulis kantor. Kepada semua pembaca mohon info 1)mesin-mesin finishing undangan 2)pengembangan penerbitan 3)distributor langsung kertas dan alat tulis kantor. Terima kasih sebelumnya atas info dan kerjasamanya dan kami tunggu saran dan kritik yang membangun.

    • selamat pagi pak. saya mau menanyakan apakah di tempat bapak ada sistem kemitraan, dalam artian kami bisa bergabung menjadi agen pemasaran di kota kami pak secara freelance? saya bertempat tinggal di purworejo, mohon balas ke email saya kalo sekiranya ada kesempatan. terimakasih

  8. saya pengen bisnis percetakan, tapi kalo untuk beli alat yg semahal itu aku kurng mampu, biasakah aku sewa untuk pengerjaaan,nya dan aku harus setor perbulan berapa? mohon diberikan informasi, atas kerja sama,nya saya ucapkan terima kasih….

  9. kalo untuk nge-print payung gimana?
    apa mesti menggunakan teknik sablon manual saja?
    ada mesinnya kah?

Komentar ditutup.