Usaha Dimsum Frozen ala Rumahan, Menjanjikan Untuk Pemula

Usaha Dimsum Frozen ala Rumahan, Menjanjikan Untuk Pemula

Usaha dimsum frozen bisa jadi ide bisnis baru dengan modal kecil. Sekarang ini, permintaan akan makanan cepat saji sedang naik lagi lho. Gaya hidup masyarakat yang cenderung cepat membuat prospek makanan beku selalu meningkat setiap tahun. Salah satunya varian makanan beku adalah dimsum frozen. Intip yuk prospek keuntungannya.

Kelebihan Usaha Dimsum Frozen

1. Modal Terjangkau

Modal pembuatan dimsum tidak terlalu besar, jadi tidak perlu khawatir untuk memulai bisnis. Selain itu, bahan yang ada mudah dicari di supermarket atau warung terdekatmu. Tidak  Namun meski biaya yang keluar tidak sebanyak itu, pastikan kualitas rasa dimsum tetap baik ya.

2. Dimsum Frozen Relatif Mudah Dibuat

Cara membuat dimsum frozen ini tidak terlalu rumit juga lho. Kamu tidak perlu alat khusus untuk membuatnya. Meskipun begitu, kamu tetap harus melakukan uji coba sebelum produk siap dipasarkan ya.

3. Permintaan Pasar Besar

Minat terhadap frozen food (makanan beku) sedang mengalami peningkatan lho. Kalau kamu sempat membuka aplikasi e-commerce, frozen food yang dijual sangat beragam. Nah, dimsum frozen adalah salah satu varian yang banyak dicari. Beberapa kelompok masyarakat memang merasa repot untuk membuat dimsum sendiri, di sinilah produkmu bisa ditawarkan.

4. Jangkauan Pelanggan Luas

Dimsum frozen mudah dipasarkan ke mana saja. Kelebihan dari makanan beku adalah kamu tidak perlu khawatir produk akan segera basi. Dengan begitu pilihan untuk memasarkan dimsum frozen akan lebih beragam.

Kekurangan Usaha Dimsum Frozen

Dengan membanjirnya permintaan akan makanan beku, berarti juga semakin banyak kompetitor yang bermunculan. Kesulitan yang kedua adalah kamu harus bisa mengukur dengan tepat seberapa lama produkmu tahan. Jika penghitungan tersebut kurnagtepat, komplain pelanggan akan menurunkan reputasi produkmu. Oleh karena itu, pastikan kamu teliti sebelum menjual produkmu ya.

Usaha Dimsum Frozen ala Rumahan, Menjanjikan Untuk Pemula
cookpad.com

Analisis modal

Untuk 15 Porsi (1 bungkus)
 Bahan                   Jumlah           Harga
 Daging ayam             200 gram         Rp.  9.000
 Kulit pangsit           1 plastik        Rp.  9.000      
 Daun bawang             1/4 Kg           Rp.  3.000
 Tepung Tapioka          1/4 Kg           Rp.  2.500
 Tepung Maizena          150 g            Rp.  6.500
 Total (1 hari)                           Rp. 30.000
 
Penghitungan Bahan Baku Untuk 15 Bungkus 
 Total Bahan X 10                        
 Rp. 30.0000 X 10   x 25 hari             Rp.7.500.000
 
Bumbu                   Jumlah           Harga
 Bawang Putih            1/2 Kg           Rp. 10.700
 Saus tiram              1 botol (270 m)  Rp. 18.400
 Minyak wijen            1 botol (195 ml) Rp. 22.000 
 Kecap asin              1 botol (133 ml) Rp.  4.500
 Lada bubuk              1 botol (85 gr)  Rp. 12.200
 Garam                   1 bks   (500 gr) Rp.  6.500      
 Total (1 hari)                           Rp. 74.300
 
Penghitungan Bumbu (dengan asumsi persediaan bumbu habis dalam 1 minggu)
 Total (1 hari) X 4                    =  Rp.297.200
 
Total Pengeluaran Bumbu dan Bahan dalam 25 hari
 Rp.297.200 + Rp.7.500.000             =  Rp.7.797.200
 
Modal tetap            
 Alat                    Jumlah           Harga
 Pengukus                1                Rp.150.000 
 Pisau                   3                Rp. 50.000
 Telenan                 1                Rp. 50.000
 Wadah (baskom)          1                Rp. 50.000
 Total                                    Rp.300.000
 
Total Biaya Operasional
 Bahan Baku (25 hari) + Modal Awal
 Rp.7.797.200 + Rp.300.000                = Rp.8.097.000
 
Estimasi Pendapatan Awal
 Rp. 40.000 (harga jual dimsum perbungkua)x 15 bungkus x 25 hari    
                                          = Rp.18.750.000                                             
 
Penghitungan Laba Satu Bulan
 Estimasi Pendapatan - Biaya Operasional
 Rp.18.750.000 - Rp. 8.097.000          = Rp.10.653.000

Cara Membuat Dimsum Rumahan:

1. Iris daun bawang dengan tipis-tipis

2. Potong daging ayam ke dalam ukuran kecil, haluskan

3. Siapkan wadah. Lalu masukkan ayam yang sudah dihaluskan

4. Tambahkan bawang putih (2 siung saja) yang sudah dihaluskan

5. Masukkan irisan bawang ke dalam wadah

6. Tambahkan winyak wijen 1 sdm, saus tiram 1 sdm, kecap asin 1/2 sdm, lada bubuk 1/2 sdm, garam 1 sdt

7. Campur bahan agar bumbunya tercampur

8. Tambahkan 2 sdm tepung tapoka dan 2 sdm tepung maizena

9. Aduk semua bahan sampai tercampur rata

10. Bungkus dimsum dengan kulit pangsit

11. Tambahkan parutan wortel di atas kulit dimsum

12. Panaskan alat kukus hingga beruap.

12. Kukus hingga 20 menit

13. Masukkan dalam kemasan yang sudah disipakan

14. Agar tetap baik sampai tangan pelanggan, bekukan dimsum sampai dijual.

Langkah Memulai Dimsum Frozen

1. Menentukan Target Pelanggan Dimsum Frozen

Tulisan ini akan memberi contoh bagaimana kamu memetakan calon konsumen ya. Pastikan juga melakukan riset lagi agar kamu tahu potensi pasar secara pasti.

a. Kelompok Karyawan

Asumsi kita, kelompok karyawan adalah mereka yang mungkin tidak memiliki waktu luang untuk membuat makanan sendiri. Dimsum frozen akan menjadi pilihan tepat sebagai bagian dari stok makanan yang dapat bertahan beberapa hari setelah dibeli.

b. Mahasiswa

Teman-teman mahasiswa yang biasa menghabiskan waktu di kos dan tidak memiliki peralatan cukup untuk membuat dimsum sendiri bisa jadi target pelanggan. Buatlah beberapa alternatif isi supaya dapat menyamakan harga dengan kantong mahasiswa ya.

Beberapa di atas adalah contoh target pasar yang bisa kamu ikuti. Kamu bisa memperlebar opsi calon konsumen setelah melakukan riset.

2. Menyiapkan Modal Usaha

Setelah memetakan pelanggan, kamu juga harus memastikan modal untuk memulai bisnis dimsum frozen cukup. Sisihkan juga untuk anggaran cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tips kecil setelah memulai bisnis: jangan mencampur uang usaha dengan pribadi.

3. Buat Rancangan Model Bisnis Dimsum Frozen

a. Konsinyasi

Konsinyasi adalah sistem penjualan yang berbasis persetujuan dari pihak kedua dengan pemilik produk. Kamu bisa menitipkan dimsum frozenmu di warung maupun supermarket. Nanti pihak mereka akan membayar sesuai dengan jumlah produk yang terjual.

b. Bisnis Online Melalui E-Commerce

Lapak e-commerce bisa membawa produkmu kepada pelanggan yang jauh. Dengan begitu kamu bisa melebarkan pasar dimsum frozen. Apa yang perlu diperhatikan ketika berbisnis lewat aplikasi ini? Pertama pelayanan yang baik, kedua kamu harus memastikan bahwa dimsum frozen tidak akan mengalami penurunan kualitas rasa ketika dikirim ke wilayah yang jauh.

c. Media Sosial

Berjualan lewat media sosial? Kenapa tidak. Manfaatkan fitur akun bisnismu dengan maksimal. Jangan lupa untuk mengecek sistem analyticsnya, dengan begitu kamu akan tahu berapa banyak akun yang tertarik dengan produkmu. Jangan lupa visualisasi penting ketika menawarkan produk di media sosial. Alangkah baiknya kalau kamu juga belajar tentang fotografi agar mendapat foto produk yang maksimal.

4. Branding Produk Dimsum Frozenmu

Berbicara tentang branding berarti berbicara tentang bagaimana kamu akan meningkatkan citra merek dimsum frozenmu. Mari kita bahas sebagian kecil tentang citra mereka.

a. Kualitas Rasa

Banyak kompetitor yang akan bermunculan, maka yang bisa kamu andalkan adalah menawarkan rasa dimsum yang lebih enak. Selain itu pastikan juga pembuatan dilakukan dengan bersih dan higienis

b. Kemasan

Visualisasi kemasan yang baik akan membuat pelanggan percaya bahwa kamu membuat dimsum dengan serius. Selain itu, produkmu akan memiliki ciri khas sendiri.

c. Pelayanan

Kamu harus bersikap ramah dengan pelanggan. Berikan informasi yang jelas dan detail terkait produkmu. Mulai dari bahan, harga, hingga daya tahan.

5. Evaluasi Usaha Dimsum Frozen

Apa yang perlu kamu evaluasi dari usahamu? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Bagaimana respon dari masyarakat terkait produkmu? Adakah keluhan tentang dimsum frozenmu, terkait harga hingga rasa?

b. Apakah neraca pemasukan dan pengeluaranmu sudah sesuai? Bagaimana dengan laporan keuangan?

c. Apakah kamu punya ide inovasi terkait produk dimsum? Jika iya, mungkin saatnya melakukan uji coba.

Penutup

Apakah artikel ini membuat kamu semakin tertarik dengan bisnis dimsum frozen? Jangan lupa untuk membagikan tulisan ini dengan teman-teman yang lain ya, supaya semakin banyak masayrakat yang tertarik dengan peluang usaha umkm.   

Ikuti terus ulasan menarik seputar kuliner nusantara lainnya hanya di BisnisUKM.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *