Usaha siomay kemasan sedang coba digeluti oleh banyak orang. Market place menjadi indikator betapa tingginya minat masyarakat kepada siomay kemasan. Tahukah kamu bahwa siomay yang dijual di Indonesia adalah salah satu contoh kuliner fusion? Makanan ini asli berasal dari Tionghoa, ketika masuk Indonesia, penyajiannya menggunakan bumbu khas: sambel kacang. Perbedaan siomay kemasan dengan yang lain adalah, kuliner ini bisa disimpan dalam waktu tertentu dan tidak perlu langsung dimakan.
Di Indonesia, bahan baku siomay yang utama adalah tenggiri. Ikan ini dianggap paling pas untuk diolah. Menu ini tidak saja ditemui di pinggir jalan, tetapi menjadi salah satu variasi menu di hotel-hotel dan restoran. Kegemaran masyarakat terhadap jenis olahan ikan satu ini tampaknya belum juga mau surut. Usaha siomay kemasan ini bisa kamu dalami lagi lho. Bahkan ada beberapa model bisnis yang bisa kamu coba, untuk menyesuaikan kondisi calon pembeli. Mari kita petakan dengan melihat kelebihan bisnis ini.
Daftar Isi
Kelebihan Usaha Siomay Kemasan
a. Tidak Memerlukan Modal Besar
Kamu tidak memerlukan modal yang besar karena pembuatan somay bisa dilakukan di rumah. Alat yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak. Jadi tidak perlu khawatir untuk memulai usaha ini ya.
b. Peminat Siomay Banyak
Mudah untuk mencari penjual siomay, mulai dari kaki lima hingga restoran. Ini menunjukan peminat siomay masih luas. Yang membedakan antar bisnis adalah kualitas rasa, jadi pastikan untuk melakukan tester sebelum produk dilempar ke publik. Ditambah, masih banyak celah usaha yang bisa kamu manfaatkan.
c. Jangkauan Bisnis Siomay Kemasan Luas
Konsep siomay kemasan adalah agar makanan ini dapat disimpan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Maka kamu bisa memasarkan produkmu lebih jauh, dengan begitu jumlah pelangganmu akan lebih banyak.
Kekurangan
Produk bisa jadi masalah kalau kamu tidak melakukan pengukuran dengan tepat. Jika siomay kemasan akan dikirim ke wilayah yang jauh, kamu harus memastikan bahwa kualitas rasa tidak akan berubah. Selain merusak reputasi tokomu, komplain dari pelanggan akan mengurangi tingkat kepercayaan calon pembeli lain.

Analisis Modal
Bahan Jumlah Harga Ikan tenggiri 200gr Rp. 20.000 Tepung kanji 250 gr Rp. 4.000 Telur ayam 2 butir Rp. 3.000 Kulit pangsit 21 lembar Rp. 3.000 Bahan bumbu Bawang putih 5 siung Rp. 3.000 Bawang merah 4 siung Rp. 3.000 Penyedap rasa 1 bks Rp. 1.000 Gula pasir 2 sdt Rp. 2.000 Bumbu kacang Kacang tanah, sangrai 250 gr Rp. 7.000 Cabai merah besar 5 Rp. 2.000 Bawang merah 5 siung Rp. 3.000 Bawang putih 3 siung Rp. 2.000 Gula pasir 1 sdm Rp. 2.000 Garam 1 sdt Rp. 1.000 Kecap manis 1 bks (60 ml) Rp. 2.500 Air 150 ml Rp. 1.500 Jeruk limau 2 Rp. 2.000 Total (3 bungkus/7 pcs) Rp. 62.000 Total (15 bungkus x 25 hari) Rp.7.750.000 Modal tetap Alat Jumlah Harga Pengukus 1 Rp.150.000 Pisau 3 Rp. 50.000 Telenan 1 Rp. 50.000 Wadah (baskom) 1 Rp. 50.000 Total Rp.300.000 Total Biaya Operasional Bahan Baku (25 hari) + Modal Awal Rp.7.750.000 + Rp.300.000 = Rp.8.050.000 Estimasi Pendapatan Awal Rp. 35.000 (harga jual dimsum perbungkua)x 15 bungkus x 25 hari = Rp.13.125.000 Penghitungan Laba Satu Bulan Estimasi Pendapatan - Biaya Operasional Rp.13.125.000 - Rp.8.050.000 = Rp.5.075.000
Cara membuat Siomay Kemasan
- Cincang ikan tenggiri. Setelah itu masukkan ke dalam satu wadah, aduk rata. Tambahkan telur ayam.
- Ulek bawang putih, bawang merah, merica, gula, dan penyedap rasa secukupnya.
- Bumbu tersebut dicampur dengan daging yang sudah dicincang. Aduk rata.
- Masukkan tepung kanji sedikit demi sedikit sembari diuleni hingga semua bahan tercampur rata. Pastikan adonan kenyal dna tidak lengket.
- Jika sudah, masukkan adonan daging ke dalam kulit pangsit. Bentuk menjadi siomay
- Kukus selama 15-20 menit hingga matang.
- Buat saus kacang: haluskan kacang, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih. Tambahkan air, gula, garam, dan kecap. Masak di atas hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.
Langkah Memulai Bisnis Siomay Kemasan
Mengapa perlu untuk merencanakan tahap demi tahap ketika memulai bisnis? Yang utama adalah agar produkmu punya sasaran yang jelas, dan kedua supaya kamu bisa melakukan persiapan andai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
a. Menentukan Segementasi Pasar
Kamu ingin menjual produkmu kepada siapa? Pertanyaan penting ini harus kamu jawab dengan menggunakan riset pasar. Celah apa yang bisa kamu ambil? Ada beberapa pilihan target pelanggan yang bisa kamu pertimbangkan: a. Karyawan kantor, b. Mahasiswa, c. Ibu Rumah Tangga.
b. Siapkan Modal Usaha
Kalau sudah ada gambaran tentang pasar yang ingin kamu bidik, saatnya menentukan rancangan anggaran. Bisnis siomay kemasan mungkin tidak membutuhkan modal besar, tapi pastikan juga kamu punya dana cadangan.
c. Buat Rancangan Model Bisnis Siomay Kemasan
1. Konsinyasi
Konsinyasi adalah sistem penjualan yang berbasis persetujuan dari pihak kedua dengan pemilik produk. Kamu bisa meminta kerjasama dengan warung, supermarket, atau ritel modern untuk bisa memasukkan produkmu. Jangan lupa untuk mencantumkan identitas produk ya, mulai dari bahan, kontak, dan juga deskripsi. Dengan begitu tingkat kepercayaan pihak pertama akan meningkat.
2. Bisnis Online Melalui E-Commerce
Sudah familiar dengan market place? Jika sudah satnya melakukan pelebaran bisnis dengan metode ini. Pastikan kualitas rasa makanan baik, kemasan menarik, informasi dan deskripsi jelas. Jangan lupa kamu juga harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya.
3. Media Sosial
Belajar tentang teknik desain dan fotografi tidak ada salahnya. Kalau kamu bisa menguasai ini, maka ada kemungkinan untuk membuat banyak orang melirik visualisasi produkmu. Jangan lupa gunakan aktif bisnis agar kamu bisa memantau jumal orang yang menengok akunmu.
d. Branding Produk
Bagaimana cara agar citra produkmu baik? Jawaban yang pertama ada di kualitas rasa. Sekali rasa makanan disukai oleh banyak orang, maka kemungkinan orang akan melakukan pemesanan berulang (repeat order). Kedua, kamu harus memperhatikan kemasan produkmu, agar tidak terkesan abal abal ya.
e. Strategi Pemasaran
Perjelas sistem pemasaran yang ingin kamu lakukan. Kamu bisa menguatkan merek produk siomaymu dengan melakukan penjualan secara offline. Artinya membuak toko sendiri, atau menitipkan ke tempat-tempat yang banyak disinggahi orang, misal ritel modern. Atau kamu bisa mengutakan bisnis melalui online. Apapun startegi pemasaran yang kamu lakukan, pastikan kemungkinan bisnisnya ya. Jangn lup ajuga untuk memperhitungkan posisi kompetitor.
Evaluasi Bisnis Siomay Kemasan
a. Melihat Respon Masyarakat atas Siomay Kemasanmu
Apakah pemesanan yang ada sesuai dengan taregt yang ingin kamu capai? Jika iya maka bagus. Namun kalau tidak, mungkin kamu harus kembali melakukan evaluasi secara menyeluruh, mulai dari rasa, kemasan, pelayanan terhadap pelanggan, hingga harga.
b. Pastikan Arus Keuanganmu
Buat laporan keuangan agar keluar-masuk uang jelas. Jangan mencampur uang pribadi dengan uang perusahaan. Itu akan menyulitkan menghitung pasti jumlah labar serta seimbang tidaknya pengeluaran dan pemasukan.
c. Ide Inovasi
Salah satu yang membedakan dengan kompetitor adalah produkmu memiliki inovasi atau tidak. Inovasi produk perlu kamu pertimbangkan jika penjualan produkmu sudah stabil ya. Jadi tidak perlu buru-buru.
Apakah artikel ini membuat kamu semakin tertarik dengan usaha siomay kemasan? Jangan lupa untuk membagikan tulisan ini dengan teman-teman yang lain ya, supaya semakin banyak masayrakat yang tertarik dengan peluang usaha umkm.
Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com.