Produksi
Perencanaan
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis ternak adalah menentukan suatu perencanaan. Ketahuilah terlebih dahulu mengenaib ilmu dasar budidaya ayam secara garis besar, karena setiap bisnis pasti mempunyai resiko tidak terkecuali ternak ayam. Resiko yang paling berat adalah resiko kematian yang terjadi secara mendadak, biasanya disebabkan oleh penyakit flu burung dan gumboro.
Jika ternak ayam Anda di area sekitar rumah dan berdekatan dengan pemukiman maka pastikan ayam-ayam Anda divaksinasi dan kandang juga harus disterilisasi secara rutin dengan disinfektan. Jika dirasa perlu, Anda juga bisa meminta penyuluhan kepada petugas peternakan mengenai ternak ayam kampung sehingga dengan mudah Anda dapat melakukan perencanaan peternakan secara teliti.
Penyediaan Kandang Ternak
Buatlah kandang ternak ayam kampung dengan ukuran 1 meter persegi dengan diisi 7 ekor ayam kampung, itu adalah ukuran yang optimal jika Anda ingin memelihara ayam kampung dengan sistem full kandang.
Kandang yang baik untuk memelihara ayam kampung adalah model ren atau postal dimana kandang tidak perlu dilapisi oleh litter, karena pemeliharaan ayam kampung lebih lama jika dibandingkan dengan ayam broiler.
Kandang model ren adalah kandang ayam dengan sebagian kandang diberi atap dan sebagiannya lagi dibiarkan terbuka. Bagian kandang yang tertutup itulah yang biasa digunakan oleh ayam kampung berteduh dan tidur dan bagian yang terbuka digunakan untuk makan dan bermain. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan nih:
- Buat akses kandang terbatas agar tidak ada hewan lain yang masuk.
- Setidaknya tinggi kandang minimal 3 meter, di bawah itu ditakutkan ayam bisa terbang untuk kabur.
- Pisahkan anak ayam dewasa dengan ayam yang baru mulai ditetaskan.
- Bersihkan kandang secara berkala, semprot dengan menggunakan pestisida agar parasit mati dan tidak mengganggu pertumbuhan.
Pembelian Bibit Ayam
Bibit ayam adalah anak ayam yang berumur sekitar 1 sampai 7 hari yang biasa disebut juga dengan DOC (Day Old Chick). Untuk budidaya ayam kampung, sebaiknya jangan membeli bibit ayam yang masih DOC tetapi belilah bibit ayam yang sudah dalam keadaan dara karena perawatannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan DOC. Dimana untuk bibit ayam yang masih DOC itu harus diberi pakan khusus, harus divaksinasi dan harus dihangatkan.
Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis ini adalah pemeliharaan, kesehataan, penanganan saat panen dan pasca panen.

Memilih Indukan Ayam
Selain membeli bibit ayam, kamu juga bisa memilih indukan yang akan menghasilkan anakan ayan kampung. Beberapa tips yang perlu kamu ketahui sebelum memilih:
- Indukan jantan harus memiliki suara kokokan yang lantang, bulu mengkilap, sehat dan tidak mengalami kecatatan, selain itu pejantan juga harus bergerak aktif dan cukup agresif.
- Pilih indukan betina yang memiliki warna menarik, ukuran tubuh besar, sehat, buku mengkilap, serta aktif bergerak.
- Kamu bisa mengisi 10 betina dan 1 pejantan dalam kandang, setelah memastikan indukan betina siap bereproduksi.
- Mengawinkan indukan hanya jika keduanya sudah siap, karena proses kawin tidak bisa dipaksa harus alamiah.
- Jika masa kawin sudah tiba, berikan tambahan pakan seperti jagung giling, pelet, atau jagung pipilan. Jika betina bersuara lebih aktif dari biasanya, tanda bahwa ia siap bertelur. Segera pindahkan ke tempat yang terpisah.
Pemeliharaan Ayam Kampung
a. Telur Ayam
- Buat kotak penetasan dengan ukuran yang sudah ditentukan.
- Beri lampu tambahan dengan daya 10 watt. Kamu bisa menggunakan lampu neon atau bohlam.
- Letakkan telur di bawah lampu hingga anak ayam menetas (biasannya dalam waktu 14 hingga 20 hari).
b. Anakan Ayam Kampung
- Selama dua bulan anakan ayam diberikan pakan berupa jagung yang digiling halus. Berikan makan rutin setiap tiga kali sehari.
- Air minum harus diganti yang baru maskimal dua hari sekali.
- Pembersihan kandang harus dilakukan secara berkala, mulai dari kotoran hingga sisa makanan yang menumpuk.
Ayam kampung siap dijual ketika berumur 1 hingga 3 bulan. Sedangkan untuk bobot minimal disesuaikan dengan permintaan pasar.
Tips sukses
Supaya bisnis ayam kampung yang Anda jalankan dapat berjalan dengan sukses, sebaiknya pahami terlebih dahulu prinsip – prinsip beternak ayam kampung. Informasi dapat diperoleh dengan mengikuti pelatihan beternak ayam, maupun membaca referensi kiat sukses beternak ayam kampung dari buku yang dapat membantu pengetahuan Anda mengenai ayam kampung.
Disamping itu perhatikan pula kandang ayam serta peralatan yang mendukung usaha tersebut. Untuk kandang sebaiknya pilih tempat yang strategis dan jauh dari pemukiman warga agar tidak mencemari udara lingkungan warga sekitar. Dan hal paling penting adalah menjaga kesehatan ayam dengan memberikan vaksin agar ayam selalu sehat, serta bersihkan kandang secara rutin agar ayam tidak terjangkit penyakit yang dapat mematikan.
Cara budidaya yang bisa mendongkrak produktifitas perlu dilakukan, untuk mencapai ukuran konsumsi 700 gram hanya butuh waktu sekitar 50 – 60 hari yang dulunya bisa mencapai 90 hari. Masa panen yang singkat akan menaikkan keuntungan bagi peternak. Untuk menghasilkan ukuran konsumsi hanya dibutuhkan waktu 50 hari untuk yang jantan dan 60 hari untuk betina karena betina lebih lambat pertumbuhannya di banding yang jantan.
