Belakangan ini menu-menu seperti Taiwan Milk Tea, Iced Taro Latte, Matcha Tea, Smoothie Stroberi-Mangga, Coklat Ice Blend, Mango Thai, dan deretan minuman kekinian lainnya memang sudah tidak asing di telinga kita. Maklum saja, deretan menu minuman kekinian ini sekarang memang sedang digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya kalangan anak muda.
Tampilannya yang “Instagramable Banget” sesuai dengan gaya hidup anak muda jaman sekarang dan cita rasanya yang segar dengan beragam topping lezat membuat sederet gerai minuman kekinian selalu ramai diserbu pembeli. Bahkan saking larisnya, saat ini banyak usaha waralaba minuman kekinian yang bermunculan dengan tawaran investasi modal yang beragam. Dengan sejumlah kelebihan dan kekurangan usaha waralaba, kamu mungkin salah satu yang tertarik terjun ke waralaba?
Sudah bukan jadi rahasia lagi kalau sekarang ini para pemula yang ingin mencoba terjun di dunia bisnis lebih tertarik mencari peluang usaha waralaba. Pasalnya, bukan hanya karena pengelolaan bisnisnya yang lebih mudah, tapi sekarang ini banyak peluang usaha waralaba yang bisa dimulai dengan modal kecil. Salah satunya saja seperti peluang usaha waralaba minuman kekinian yang sudah bisa kamu mulai dengan modal kurang dari Rp 10 juta.
Tapi, sebelum kamu bergabung dengan usaha waralaba minuman kekinian, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangannya.
Apa saja kelebihan dan kekurangan usaha waralaba minuman kekinian?
Kelebihan usaha waralaba:
- Konsep bisnis sudah berjalan di bawah manajemen pemilik brand waralaba atau franchisor
- Merek atau brand sudah dikenal luas oleh masyarakat
- Peralatan, bahan baku, dan media promosi sudah disiapkan oleh manajemen
- Dukungan penuh dari manajemen termasuk dalam hal manajemen keuangan, pemasaran, sampai training karyawan biasanya sudah masuk dalam paket pembelian waralaba.
- Jika brand atau merek waralaba sudah dikenal luas masyarakat, tentu omzet dan keuntungan yang didapat setiap bulan cukup besar.
Kekurangan usaha waralaba
- Laris tidaknya usaha waralaba minuman kekinian bergantung pada reputasi merek atau brand yang kamu beli. Jika pemilik brand waralaba melakukan kesalahan, maka hal itu juga berpengaruh pada penjualan produk outletmu.
- Sulit berinovasi karena segala sesuatunya harus mengikuti aturan dari pusat (franchisor)
- Terkadang bahan baku habis karena terkendala pemasok barang dari pusat, dan kiriman suplier dari pusat belum sampai ke mitra. Sementara sudah ada perjanjian jika mitra tidak diperbolehkan membeli bahan baku dari suplier lain.
- Umumnya minuman kekinian bersifat musiman yang umumnya tidak bertahan lama, karena trendnya selalu berubah. Contohnya yang sedang trend saat ini milk tea, minuman coklat, smoothies, bubble drink, mango thai, dan lain sebagainya.
- Adanya potongan keuntungan untuk membayar royalti fee yang sudah ditentukan setiap tahunnya.
5 hal sebelum memulai usaha waralaba minuman kekinian!
Biar nggak salah pilih, pastikan kamu mempersiapkan 5 hal ini sebelum memulai usaha waralaba minuman kekinian!
1. Jangan salah membaca pasar
Pahami trend pasar kuliner yang berkembang saat ini. Apalagi istilah kekinian umumnya hanya bersifat sementara. Pastikan jangan salah membaca trend pasar. Kalau memang dipelukan riset mendalam, ya lakukan. Sekarang sudah banyak cara yang memudahkan kita melakukan riset pasar kok, guys!
2. Jangan sembarangan memilih
jangan sembarangan memilih waralaba minuman kekinian meski modal investasi yang ditawarkan sangat murah. Sebab, laris tidaknya bisnis minuman yang bakal kamu jalankan bergantung pada reputasi merek waralaba yang akan kamu beli. Cari tahu berapa banyak mitra yang bergabung, dan pastikan mitra tersebut masih aktif usahanya.
3. Waralaba sudah mengantongi ijin resmi
pastikan manajemen waralaba tersebut sudah mengantongi ijin resmi terkait BPOM, halal MUI, badan usaha, legal merek, dan lain sebagainya. Jangan sampai kedepannya justru usahamu harus ditutup paksa hanya karena belum ada ijin resminya.
4. Pelajari perjanjian yang ditawarkan
Pastikan bahwa perjanjian tersebut bisa menguntungkan kedua belah pihak. Terutama dalam hal dukungan manajemen, dan besaran fee royalti yang harus dibayarkan setiap tahun. Bisa-bisa bukannya untung tapi malah buntung, karena dukungan manajemen ternyata kurang bagus.
5. Pilih lokasi usaha yang tepat dan strategis
Biasanya minuman kekinian banyak disukai kalangan anak muda, kamu bisa memilih lokasi di tempat-tempat keramaian seperti kampus, sekolah, pusat perbelanjaan, taman bermain, mall dan lain sebagainya.
3 Strategi Pemasaran
Untuk Dongkrak Penjualan Produk Minuman Waralaba, Kamu Bisa Coba 3 Strategi Pemasaran Ini!
Meski booth waralaba umumnya sudah didesain cukup menarik, ada beberapa strategi pemasaran yang bisa kamu lakukan agar penjualan produk minuman waralaba semakin laris manis.
- Untuk mendongkrak penjualan produk, kamu bisa rutin mengikuti bazaar atau event sekolah maupun kampus yang banyak didatangi kalangan anak muda. Jika di hari-hari biasa kamu bisa menjual 100 cup minuman kekinian, di event bazaar tersebut biasanya penjualan bisa melonjak sampai lebih dari 500 cup dalam waktu seharian, apalagi jika cuaca sedang panas.
- Aktif menyapa pelanggan melalui sosial media juga bisa jadi cara jitu untuk mengenalkan produkmu ke kalangan sosial media. Apalagi sekarang ini melalui instagram kamu bisa memposting foto produk yang instagramable agar konsumen penasaran dengan produk minuman yang kamu jual. Jangan lupa lengkapi caption instagram dengan hashtag yang banyak dicari kalangan anak muda, dan jika perlu gandeng para selebgram yang ada di kotamu.
- Buka booth waralabamu di tempat-tempat yang ramai pengunjung. Menyewa tempat di foodcourt, kantin sekolah atau kampus, di depan supermarket, atau di taman bermain yang setiap harinya memang ramai kunjungan. Ingat, lokasi tempat usaha sangat mempengaruhi laris tidaknya usaha waralaba.
Nah, buat kamu yang pengen punya usaha waralaba minuman kekinian tapi masih minim modal, kali ini BisnisUKM.com akan menginformasikan salah satu analisa usaha waralaba minuman coklat ice blend.
ROI Penjualan UMUM Passion of Chocolate Ice Blend ROI
Penjualan UMUM Passion of Chocolate Ice Blend
Investasi awal : Rp 8.800.000,-
Penjualan umum per bulan
Sehari laku : 90 cup/ hari
Harga jual @ Rp 7.000,- / cup
Penjualan per bulan :
90 cup x Rp 7.000 x 30 hari : Rp 16.200.000,-
Pembelian bahan baku per bulan
90 cup x Rp 3. 400,- x 30 hr : Rp 9.180.000,-
Biaya operasional per bulan
Gaji karyawan : Rp 900.000,-
Operasional : Rp 500.000,-
Sewa lokasi : Rp 1.000.000,- (+)
Total biaya operasional : Rp 2.400.000,-
Laba bersih per bulan : Rp 4.620.000,-
B.E.P : 2 bulan
Dengan modal kurang Rp 10 juta, sekarang ini kamu sudah bisa membuka usaha minuman kekinian. Selagi masih ada peluang di depan mata, segera realisasikan ide bisnis tersebut agar kamu tak hanya jadi penonton dari kesuksesan pelaku bisnis waralaba. Mumpung sekarang minuman seperti thai tea dan kawanannya lagi viral, memang sebaiknya lekas disegerakan untuk menjajal waralaba ini.
Semua kembali lagi dari kesiapan kamu pada resiko yang pasti harus kamu hadapi dalam setiap keputusan yang kamu ambil. Selamat mencoba!