Mengangkat Kebudayaan Yogyakarta Melalui Sebungkus Coklat

MENGANGKAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA MELALUI SEBUNGKUS COKLAT

Melestarikan budaya lokal ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengangkat kebudayaan Yogyakarta melalui sebungkung coklat seperti halnya yang dilakukan oleh Meika Hazim (32).

Kecintaannya bersama sang suami (Wednes Aria Yuda) terhadap dunia travelling, tak disangka-sangka mampu mengantarkan wanita cantik yang menggunakan hijab ini untuk bisa sukses menjadi pengusaha coklat.

“Kita berdua suka travelling dan ketika travelling kita paling sering cari oleh-oleh coklat yang paling gampang, dengan Indonesia sebagai penghasil kakao ketiga terbesar di dunia kenapa tidak kita membuat produk coklat sendiri,” ungkap Meika ketika ditemui tim bisnisUKM.com beberapa waktu yang lalu.

Mengusung “Cokelat nDalem” sebagai brand produk yang Ia lahirkan, Meika memutuskan berkolaborasi dengan sang suami untuk mengembangkan bisnis coklat khas Yogyakarta ini. “Saya lebih banyak pegang marketing dan mas Yuda fokus ke produk developmen, nDalem sendiri yang berarti rumah dalam bahasa Jawa sengaja kami ambil untuk menggambarkan coklat yang diproduksi dari rumah dan dibuat dengan sepenuh hati,” terang wanita kelahiran 18 Mei 1982 tersebut.

Menjadikan Budaya Lokal Sebagai Nilai Tambah Produk

bisnis coklatMulai serius merintis bisnis coklat di awal tahun 2013, sepasang suami istri ini mencoba menciptakan produk coklat yang unik dengan menambahkan cerita budaya Yogyakarta di setiap kemasan coklat yang Ia pasarkan.

“Supaya unik dalam setiap kemasannya kita menambahkan cerita budaya Yogyakarta dan cerita lokal dari Indonesia, sehingga tidak hanya rasa coklatnya saja yang diingat konsumen namun juga kemasan unik yang kita gunakan,” ungkapnya.

Komitmen Meika dan Yuda untuk mengenalkan kembali budaya Jogja melalui sebungkus coklat, ternyata tidak dilalui dengan mudah oleh lulusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM ini. “Berhubung saya mengawalinya hanya berdua dengan suami, saya selalu membagi tugas dengan mas Yuda,” jelas Meika. Di awal merintis usaha, sang Suami konsen melakukan riset produk sedangkan dirinya mengambil tugas lain yakni mengurus masalah legalitas produk.

Kerjasama yang dibina oleh sepasang suami istri ini ternyata berjalan sangat harmonis. Sampai saat ini, Meika selalu berbagi peran dengan suami tercinta dalam menjalankan bisnis coklat nDalem. “Mas Yuda lebih banyak stay di Jogja untuk mengawal pemasaran online dan segala urusan bisnis coklat, dan saya sendiri lebih aktif keluar untuk mengikuti pameran baik di sekitar daerah Jogja, luar kota bahkan sampai luar negeri,” kata pengusaha wanita ini.

kisah sukses bisnis coklatDengan tagline  “Heartfully Made Chocolate”, mantan penyiar TVRI Yogyakarta ini mengaku sampai saat ini dukungan dari pemerintah sendiri cukup membantu dirinya untuk mengembangkan usahanya. “Ajakan pemerintah untuk mengikuti berbagai macam pameran serta pelatihan, sangat membantu kami dalam membesarkan bisnis coklat nDalem,” tutur mantan diajeng Jogja ini.

Kendati sekarang ini coklat nDalem telah melanglang buana dengan mengikuti berbagai pameran baik di wilayah Yogyakarta, luar kota, hingga pameran di Hongkong dan Malaysia, kedepannya Meika berharap dua tahun yang akan datang bisa memiliki pabrik coklat yang besar dan bisa mengekspor produk coklat nDalem hingga pasar mancanegara.

Tim Liputan bisnisUKM