Sukses Budidaya Maggot Setelah Resign dari Migas, Dari Sampah Jadi Sumber Rejeki

Budidaya maggot bisa menjadi salah satu solusi penanganan sampah khususnya di wilayah perkotaan. Adanya maggot, selain sebagai pengurai sampah pastinya juga bisa mendatangkan rupiah.

Hal itu pulalah yang mendasari seorang Yuswinto untuk resign dari sebuah perusahaan migas nasional untuk menekuni budidaya maggot. Banyak waktu yang dihabiskan untuk trial error sebelum Yus benar-benar mantap mengelola ternak maggot.

Selain untuk kebutuhan bisnis, hal utama yang mendasari Yus menekuni bisnis ini adalah keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kok bisa? Kita tahu bahwa pakan utama maggot adalah sampah organik. Nah sejak awal, Yus memberdayakan masyarakat di lingkungannya untuk ikut terlibat khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Yus menghimpun sampah-sampah rumah tangga di lingkungannya untuk kemudian dikelola sedemikian rupa sehingga warga juga bisa memperoleh tambahan penghasilan dari movement itu. Respon positif dari masyarakat mencoba ditularkan Yus ke pemangku kebijakan khususnya di wilayah Magelang. Namun, berbelitnya birokrasi membuat Yus lebih ‘nyaman’ untuk mengembangkan bisnisnya bersama-sama dengan masyarakat.

Apresiasi positif yang diberikan masyarakat di lingkungannya menggerakkan hati Yus untuk mengembangkan usahanya tidak hanya di bidang maggot semata. Beliau mengintegrasikan maggot dengan beberapa ternak seperti ayam, ikan, bahkan beragam tanaman sayur mayur.

Keseruan Yus mengelola dan memberdayakan masyarakat dalam bentuk budidaya maggot bisa disimak selengkapnya dalam video di atas. (her_)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *