surakarta-ukm-expo-2018-jadi-ajang-pembuktian

Surakarta UKM Expo 2018 Jadi Ajang Pembuktian Potensi Besar Produk UKM

surakarta-ukm-expo-2018-jadi-ajang-pembuktian

Ada yang berbeda jika Anda berkunjung ke Paragon Mall, Solo, akhir pekan ini. Pada akhir libur lebaran ini, para pengunjung Kota Solo disuguhi alternatif wisata belanja baru, yang tak menguras waktu perjalanan Anda. Ya, Pemerintah Kota Surakarta mengumpulkan produk unggulan Usaha Kecil Menengah kelurahan se-Solo, dan mewadahinya dalam sebuah pameran, bertajuk Surakarta UKM Expo 2018.

Berbagai produk mulai dari barang fashion hingga kerajinan suvenir dipamerkan dalam acara ini. Total 51 kelurahan menampilkan produk unggulan mereka, seperti batik, kain tenun lurik, kerajinan kulit, kerajinan kuningan, dan lilin hias.

Harga yang ditawarkan pun sangat bervariatif, mulai dari belasan ribu hingga jutaan rupiah.

Yang paling menarik perhatian pengunjung, mereka dapat berbelanja semua barang tersebut hanya di satu tempat. Pengunjung yang datang pun tak hanya berasal dari dalam kota, melainkan luar kota bahkan luar Pulau Jawa.

ukm-expo-2018
Surakarta UKM Expo 2018

Salah satunya, Yuni Astini, pengunjung asal Lampung, yang menyempatkan diri berburu oleh-oleh, saat balik lebaran melewati Solo. Menurutnya, ia terbantu karena pameran ini menyediakan berbagai produk unik khas Solo.

“Acaranya unik, hanya datang ke satu tempat, kita dapat menjumpai barang-barang khas Solo. Tadi sempet beli baju batik untuk oleh oleh. Bajunya eksklusif. Terus juga sempat beli kipas dari kulit,” kata Yuni kepada Bisnis UKM.

Potensi Kelurahan

Beberapa produk menarik perhatian pengunjung, karena bentuk dan orisinalitas produk mereka. Kelurahan Joyosuran misalnya, menampilkan UKM lilin hias dengan bermacam bentuk makanan dan minuman. Sekali lihat, pengunjung mungkin akan salah mengira kalau itu asli.

Bentuknya yang menyerupai makanan asli, membuat lilin tersebut sayang untuk dinyalakan. Selain bentuk es krim, terdapat lilin berbentuk makanan khas Solo, seperti sate-satean dan bermacam gorengan.

lilin-unik-ini-memiliki-bentuk-super-unik
Lilin unik berbentuk beraneka macam makanan dan minuman

Selain itu, terdapat produk kerajinan berbahan kuningan asal Kelurahan Jebres. Kuningan ditempa menjadi berbagai suvenir seperti kalung, liontin, dan dijual dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Yang membuat kerajinan ini tambah menarik yaitu penyematan ornamen khas Solo seperti aksen batik dan wayang.

“Kita ingin menampilkan Solo lewat kerajinan kuningan. Dan menurut kami, pameran ini bagus, karena sebenarnya banyak potensi UKM-UKM yang produknya bagu, tapi tidak ada kesempatan untuk dikenal,” ungkap Yuli Wijaya, pemilik UKM kerajinan kuningan asal Kelurahan Jebres.

Untuk produk fashion, terdapat batik dan tenun lurik khas tempo dulu. Kain lurik digunakan sebagai bahan membuat produk fashion seperti baju, bandana, sepatu, dan lain sebagainya. Menurut sang pemilik, Katarina Oktaviani, ia ingin membuktikan kain tenun lurik asli Solo tak kalah dengan tenun lainnya.

salah-satu-produk-ukm

“Kita ingin menampilkan tenun lurik gendong tradisional. Tenun ini biasa dipakai ibu-ibu jaman dahulu untuk membawa macam-macam barang. Itu kita jahit dan kita jadikan produk-produk unggulan,” ujar Katarina.

Selain itu masih banyak lagi produk yang ditampilkan. Terdapat kain lukis, kerajinan gitar, makanan khas Solo dan lain sebagainya.

Promosi UKM Binaan

Selain memamerkan potensi kelurahan, dalam pameran Surakarta UKM Expo 2018 ini digelar sebagai ajang pembuktian, pembinaan UKM oleh Pemkot Surakarta. Selama empat hari, mulai 21-24 Juni, pameran ini ditargetkan memperoleh nilai transaksi mencapai 100 juta rupiah.

Jumlah tersebut meningkat dari realisasi transaksi gelaran tahun sebelumnya, sebesar 60 juta rupiah. Dari nilai tahun ini, diharapkan kunjungan wisatawan ke Solo juga bertambah. Terlebih acara digelar pada akhir libur lebaran yang diharapkan pemudik menyempatkan waktunya untuk membeli oleh-oleh di pameran ini.

pengrajin-gitar-pengisi-expo

“Selain target, yang terpenting lagi adalah efek pasar jangka panjangnya. Diharapkan tidak hanya sampai di pasar lokal, tetapi nasional, bahkan internasional. Apalagi pameran ini berada di pusat keramaian Solo,” jelas Nur Haryani, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta.

Sebagai kualitas kontrol, para peserta pameran Surakarta UKM Expo 2018 ini dipilih melalui sejumlah tahap kurasi. Kurasi tersebut meliputi kesesuaian dengan karakteristik Kota Solo dan memiliki arah pasar yang jelas.

Nur mengungkapkan UKM Expo ini dapat menjadi ajang untuk promosi produk-produk lokal kreatif. Dan secara langsung, pameran ini diharapkan membentuk dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi UKM-UKM asal kampung halaman Presiden Jokowi ini.

 

Tim Liputan BisnisUKM
(Rizki B.P)
Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya