Cara Mengembalikan Kepercayaan Konsumen

Mengembalikan kepercayaan konsumenBanyak hal yang dilewati selama menjalankan bisnis, meski menjaga konsistensi dalam menjalankan bisnis memanglah tidak mudah. Namun, bukan berarti kita harus lari dari semangat yang sudah kita tanamkan sampai dengan saat ini.

Pada kenyataannya, bukan hanya kabar bahagia saja yang selalu kita dapatkan dalam menjalankan roda usaha. Ketika ada resiko yang ada di luar dari dugaan kita, cotohnya ketika konsumen mulai “lari” meninggalkan jasa atau melupakan produk yang kita miliki. Saran saya, jangan patah semangat.

Kadang kondisi seperti itu membuat otak kita semakin aktif berfikir untuk mencari solusi seperti apa kita menanggapinya. Konsumen sangat gampang datang dan tak menutup kemungkinan dapat pergi, apalagi bisnis yang kita jalankan 80% via online, kita harus lebih jeli memahami apa yang diinginkan konsumen.

Dibawah ini, saya akan menjelaskan kepada member bisnisUKM tentang cara mengembalikan kepercayaan konsumen yang perlahan mulai kabur dari bisnis Anda.

Bertanya kepada konsumen secara santun

Tentu, ketika seseorang pergi pasti ada alasan, bisa dikarenakan kekeliruan kita dalam melayani, atau mungkin konsumen sangat jeli membandingkan harga antara satu toko dengan toko lainnya. Jangan pernah berdebat dengan konsumen, sebaiknya bertanya secara santun kepada konsumen tentang mengapa mereka meninggalkan produk kita, itu bisa menjadi bahan untuk introspeksi terhadap barang ataupun jasa yang kita miliki. Jika sudah cukup banyak alasan yang disampaikan konsumen, ini sangat penting untuk evaluasi kita untuk kedepannya, dan jelaskan kepada konsumen tentang hal tersebut. Pengalaman saya menjalankan bisnis kaos dan jaket di mbojosouvenir.net, saya selalu mengajak konsumen yang “pergi” untuk berdiskusi dan saya selalu minta kritik dan saran, justru saya tidak meminta pujian.

Minta bantuan tester menggunakan produk kita

Solusi lain untuk menguatkan bisnis yang kita jalani adalah, pentingnya tester untuk menggunakan produk kita. Minta tester untuk mengisi form khusus yang kita buat agar mereka isi sesuai dengan apa yang mereka rasakan terhadap jasa dan produk kita. Jika sudah ada catatan dari form kuisioner tersebut, maka kita akan sangat mudah untuk melakukan evaluasi, tak menutup kemungkinan setelah kita sudah mengevaluasi, kita tawarkan kembali kepada konsumen yang pernah kecewa dengan produk yang kita sajikan.

Pelajari konsumen akan kemana

Ketika konsumen sudah cukup kecewa dengan produk yang kita sajikan, pelajarilah apa yang dilakukan berikutnya, jika memang konsumen tersebut lari ke kompetitor kita, maka tak ada salahnya kita coba bandingkan produk yang dimiliki competitor. Tambahkan catatan untuk menguatkan bisnis yang kita jalani. Pelajari kekuatan dan jangan ragu untuk menawarkan kembali produk kita atau mungkin promosi khusus untuk konsumen yang kecewa tersebut.

Pentingnya kolom atau fasilitas kritik dan saran

Mungkin dahulu sangat malu ketika bisnis kita dikritik, tapi di era modern seperti saat ini, kritik itu sah sah saja. Itu sangat bermanfaat untuk jangka panjang, jangan malu ketika bisnis atau produk kita di complain oleh konsumen. Yang dibutuhkan sekarang adalah kita harus lebih kreatif untuk terus mengembangkan bisnis kita dan melakukan perbaikan.

Kurang lebih, itu tips pemasaran bisnis dari saya tentang cara mengembalikan kepercayaan konsumen, tetaplah yakin dan jangan down ketika mendapat kritik dan saran dari konsumen. Salam sukses!

Sumber gambar : http://www.contentlead.com/wp-content/uploads/2013/12/Case-studies-for-customer-trust1.jpg