Produk Kerajinan Serat Alam Tembus Pasar Internasional

Kabupaten Kulonprogo menjadi salah satu wilayah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai penghasil berbagai macam produk kerajinan berbahan baku alami. Didukung sumber daya alam yang cukup melimpah, komoditas produk kerajinan asli Kulonprogo tersebut dipasarkan tidak hanya dalam skala nasional saja, tetapi sudah merambah ke pasar internasional.

Salah seorang pengrajin yang mampu memasarkan kreasi kerajinan berbahan baku alami Kulonprogo hingga ke luar negeri adalah Bapak Tumar. Pria yang memulai produksi pada tahun 1995 tersebut mampu memanfaatkan melimpahnya bahan baku produksi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya menjadi sebuah karya yang bernilai jual tinggi.

 

PRODUK KERAJINAN SERAT ALAM TEMBUS HINGGA PASAR INTERNASIONAL

Ditemui di rumahnya Sentolo Kulonprogo, Pak Tumar yang didampingi putrinya Tantinia Desti Windari berujar jika produk utama yang mereka hasilkan berbahan baku serat alami agel. “Serat agel menjadi bahan baku produk utama kami sejauh ini, namun selain itu kami juga membuat produk berbahan baku serat eceng gondok, serat nanas, lidi, rotan, dan bahan baku alami lainnya,” jelas Tanti kepada tim liputan bisnisUKM.

Beragam serat alami tersebut diolah melalui tahapan proses dari bahan mentah menjadi bahan kerajinan jadi yang siap dimanfaatkan, seperti topi, tas, plismet, box tissue, box luandry, dll. “Kalau secara umum proses produksinya melalui tahapan penyerutan, pengeringan, pewarnaan, pemintalan, kemudian penganyaman, dan terkahir finishing,” ujar Tanti. Proses produksi tersebut saat ini dibantu oleh kurang lebih sembilan orang tenaga produksi yang berasal dari warga sekitar kediaman mereka.

 

“Sembilan orang yang stay di sini (lokasi produksi), selebihnya ada sekitar ratusan tenaga produksi kami yang mengerjakan di rumah mereka masing-masing,” lanjut lulusan Ikom & Sist. Informasi UGM tersebut. Sementara dari segi desain, Tanti mengaku jika orang tuanyalah yang memegang peran penting. Sedangkan dirinya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menghandle bagian pemasaran.

Strategi Pemasaran Yang Dijalankan

Berada dalam naungan Gulma Mutiara Craft sebagai payung usahanya, kreasi produk kerajinan tersebut sudah merambah ke hampir seluruh penjuru tanah air. “Yang paling dominan sebenarnya Bali dan Jogja, sebagai tujuan wisata maka tidak heran banyak pihak di kedua kota tersebut yang memasarkan produk kami sebagai buah tangan,” terang Tanti. Sejauh ini memang hampir 95% produk yang mereka produksi dipasarkan kembali oleh pihak ketiga. Bahkan untuk pemasaran ke luar negeri, seluruhnya di handle oleh perusahaan trading yang berada di Jogja dan Bali.

Sementara untuk pembeli eceran, Tanti mengaku sebagian besar tahu informasi produknya dari internet. “Kami memiliki blog serta jejaring sosial sebagai media pemasaran online, dan hasilnya memang cukup efektif kendati dari segi kuantitas penjualan hanya bersifat eceran,” jelasnya. Kombinasi offline dan online itulah yang saat ini menjadi ujung tombak pemasaran dari Gulma Mutiara Craft hingga produknya bisa menjangkau pasar internasional yang dikenal sangat selektif untuk produk berbasis kerajinan.

Produk Kerajinan RajutDi akhir wawancaranya, Tanti bersyukur usaha yang telah dirintis susah payah oleh kedua orang tuanya tersebut hingga kini masih bisa berkembang dengan baik. Dirinya mengaku terinspirasi dari kedua orang tuanya hingga mulai mengembangkan bisnis sendiri tetapi masih pada jalur yang sama. “Saat ini saya mulai mengembangkan produk kerajinan rajut dengan brand Tanty’s Craft, sistem produksi yang tidak terlalu rumit menjadi salah satu alasan saya menjalankannya,” terangnya.

Tim liputan bisnisUKM

10 Komentar

    • Terimakasih atas respon yang disampaikan. Untuk membuat kerajinan serat alam, para pengrajin melakukannya secara manual. Bahkan beberapa industri kerajinan serat alam skala rumahan melakukannya tanpa alat, hanya mengandalkan kreativitas dan keterampilan tangan mereka. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

    • Terimakasih telah berkunjung di BisnisUKM.com, yang dimaksud serat alam disini adalah serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses geologis. Serat jenis ini biasanya dijadikan sebagai bahan baku kerajinan, seperti salah satunya aneka macam kerajinan tas alam yang tembus pasar mancanegara. Semoga bisa membantu dan salam sukses!

    • Untuk bisa tembus pasar internasional tentunya kualitas produk yang ditawarkan harus benar-benar diperhatikan (sesuai dengan standar SNI), memiliki perizinan usaha yang jelas, dan memiliki jaringan bisnis (eksportir) yang bisa memudahkan kita menuju pasar global.

Komentar ditutup.