Kedai kopi unik sekarang ini mulai banyak bermunculan tidak terkecuali di Indonesia. Makin banyaknya kedai kopi kekinian yang hampir ada di setiap sudut kota menjadikan persaingan bisnis di dunia perkopian makin kompetitif. Pada dasarnya bisnis kopi di Indonesia itu bukanlah hal yang baru. Di antara tahun 2017 hingga 2018 negara Indonesia masuk dalam 10 daftar negara dengan jumlah produksi kopi terbesar di dunia. Potensi yang sangat besar dimiliki Indonesia untuk bisa menguasasi komoditas kopi di pasar dunia. Hal ini juga memicu makin terbuka lebarnya peluang bisnis kopi di seluruh wilayah Indonesia.
Bisnis kopi di Indonesia termasuk dalam bisnis Food & Beverages yang diperkirakan jumlahnya semakin bertambah. Kopi merupakan jenis minuman yang sejak dulu sampai sekarang masih dicintai oleh banyak orang. Mulai dari kalangan remaja, dewasa, hingga orang tua menjadi bagian dari pecintanya. Citarasa khas dari kopi cocok dinikmati dalam berbagai momen. Menikmati suatu momen dengan secangkir kopi merupakan bagian dari kebiasaan orang Indonesia. Jadi nggak heran kalau kebiasaan minum kopi ini sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dari banyak kalangan.
Peluang Bisnis Kedai Kopi Unik
Banyaknya pecinta kopi di Indonesia membuat pelaku bisnis kopi makin banyak bermunculan. Sebab peluang bisnisnya makin menggiurkan. Minuman yang banyak menjadi kesukaan orang ini sudah tentu akan meraih keuntungan dan prospek bisnis yang bagus. Peluang bisnis kopi masih terbuka lebar untuk siapa saja. Begitu juga bagi Ardianto Prasetyo pemuda asal Klaten, Jawa Tengah yang sedang rehat dari profesinya sebagai awak kapal pesiar. Sejak masa pandemi covid19 kegiatan pelayaran terbatas hingga Ardi harus dipulangkan dari tempatnya berlayar di benua Amerika. Dari keadaan itulah yang menjadikan Ardi memanfaatkan peluang tren bisnis kopi di Indonesia dengan membuat kedai kopi unik bernama Kedai Kopi Kabar yang disingkat menjadi K_bar Coffee.
“Saya bikin kedai kopi unik Kabar Coffee ini ya awalnya karena terhimpit keadaan. Sambil nunggu dipanggil lagi untuk berlayar, saya harus bertahan untuk tetap produktif dan bekerja. Akhirnya bikin kedai kopi ini berbekal pengalaman selama berlayar, karena saya di bagian restonya. Selain itu kalo dilihat lagi peluangnya masih terbuka lebar, karena kopi di Indonesia trennya itu terus naik,” jelas Ardi.
Kalau kita lihat sekarang, persaingan di dunia bisnis kopi memang makin kompetitif. Apalagi persaingan bisnis di kota-kota besar. Bisa dikatakan dalam satu kawasan saja bisa jadi ada lebih dari tiga kedai kopi yang beroperasi dengan segmen konsumen yang sama. Maka dari itu untuk menguatkan daya saing serta menciptakan value yang kuat, konsep kedai kopi unik menjadi salah satu ide yang cemerlang untuk diterapkan. Seperti halnya kedai kopi unik Kabar Coffee.
Awal Mula Mendirikan Kedai Kopi Unik
Sebagi seorang awak kapal di bagian resto kapal pesiar menjadikan Ardi punya pengalaman yang menjanjikan untuk memulai sebuah bisnis di bidang Food & Beverages. Selama berlayar di Benua Amerika, Ardi bertugas sebagai bartender dengan kualitas resto di kapal pesiar tempatnya bekerja dalam kelas internasional. Metode coffee brewing yang dipakai juga sudah lebih modern. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan mesin espresso yang sudah otomatis. Tapi untuk kedai kopi unik miliknya ini menggunakan manual brewing dan kopi tubruk. Untuk biji kopi yang digunakan adalah jenis kopi robusta wine, robusta natural, arabica wine, dan arabica Temanggung dengan proses pengolahan honey.
Awalnya kedai kopi unik K-Bar Coffee ini mengusung tema kopi keliling dengan menyulap mobil klasik sebagai lapak jualannya. Trayek yang dilalui oleh Ardi bermula dari Klaten kemudian beranjak ke Solo untuk keliling selama tiga hari. Setelah itu berpindah ke Kota Jogja untuk berkeliling selama tiga hari. Setelah itu kembali lagi ke asalnya di Klaten, Jawa Tengah. Tapi sejak penularan virus covid19 makin bertambah, Ardi memutuskan untuk menghentikan konsep kedai kopi keliling untuk sementara waktu.
“Dulu pas awal-awal buka ya bener-bener keliling ke Solo sampai Jogja. Tapi karena penularan covid19 ini makin banyak, terus akses keluar masuk juga udah nggak sembarangan. Ada protokol kesehatan yang harus ditaati, jadi buat saling jaga juga sementara stay di Klaten dulu. Apalagi ini kan mangkalnya di depan salah satu warung legendaris Tongseng Bu Parto. Jadi buat saling support juga, makannya di sana. Nanti bisa minumnya ke sini,” ujar Ardi.
Target Konsumen
Selain menyediakan menu kopi, kedai kopi unik K_bar Coffee ini juga menyediakan berbagai menu minuman non coffe yang nggak kalah menarik. Mulai dari sajian minuman hangat sampai dingin semuanya tersedia secara lengkap. Tentunya beragam sajian menu ini dihadirkan bukan tanpa alasan, mengingat tidak semua orang terbiasa dengan kopi. Maka dari itu Ardi juga menawarkan menu minuman hangat dan dingin selain kopi. Beberapa di antaranya adalah beragam sajian teh, minuman cokelat, milkshake, bahkan sampai es teler.
Dari segi penawaran menu, Ardi juga menciptakan value yang unik yaitu dengan menghadirkan racikan kopi lemon robusta. Citarasa yang kuat pada pahitnya kopi robusta akan dipadukan dengan rasam asam segar dari lemon akan menghadirkan sensasi yang unik bagi para pelanggan yang datang.
“Segmen konsumen dari kedai K_bar Coffee ini kan anak-anak muda. Mulai dari anak sekolahan SMP SMA sama pemuda pemudi. Nggak semua orang terbiasa sama kopi, tapi kalo sama minuman kekinian lainnya pasti udah familiar. Makanya saya sediakan juga menu lain biar orang yang dateng ke sini pilihannya juga makin banyak,” tambah Ardi.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis yang Ardi terapkan untuk kedainya ini selain memang sudah punya value yang unik adalah dengan memanfaatkan media sosial Instagram @k_barcoffee. Sesuai dengan target konsumen yang dibidik, instagram memang menjadi tools marketing yang efektif. Ardi memanfaatkan keunikan kedainya tersebut sebagai konten marketing untuk memikat hati calon konsumen. Mulai dari pengambilan foto produk dalam kedai mobil, aktivitas peracikan kopi, dan interaksi dengan konsumen di kedai K_Bar Coffee.
Kedai kopi unik milik Ardi ini mulai beroperasi sejak bulan Juni 2020. Sudah hampir enam bulan bisnisnya berjalan, hasil penjualannya bisa dikatakan cukup menjanjikan. Dalam satu hari Ardi bisa menjual kurang lebih 30 cup kopi untuk menu kopi. Sementara untuk menu non coffee jumlah penjualannya lebih sedikit yaitu sekitar 5 sampai 10 cup terjual dalam satu hari.
“Harapannya semoga K_bar Coffee ini tetap bisa berjalan dan makin berkembang terutama dari segi kualitas citarasa, meskipun saya tinggal berlayar lagi. Untuk jangka panjangnya saya memang tetap mau berbisnis. Boleh dibilang ini investasi sekaligus jadi proses pembelajaran untuk saya,” tutup Ardi.
Itulah kisah perjalanan bisnis kedai kopi unik K_bar Coffee yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis.