Mengangkat Kuliner Jogja Melalui Jasa Delivery Makanan

Banyaknya kuliner menarik yang bisa ditemui di kota Yogyakarta, mendorong sekumpulan anak muda di kota Gudeg ini untuk mengangkat kuliner Jogja ke ranah pasar yang lebih luas melalui jasa layanan pesan antar makanan untuk wilayah kota Jogja dan sekitarnya.

Ditemui tim BisnisUKM.com pada Selasa (3/2) silam, Ferry Wiharsasto (33) selaku Co-Founder dan Mariana Ros Afianti selaku marketing Kulineran.com bercerita bahwa bisnis jasa delivery makanan ini berdiri sejak 4 Maret 2014. Ide awal merintis bisnis jasa delivery atau layanan pesan antar makanan ini karena tim Kulineran.com melihat banyak tempat kuliner di Jogja yang belum menyediakan layanan pesan antar.

“Sebenarnya ide Kulineran sendiri karena banyak resto atau tempat kuliner di Jogja yang makanannya unik, menarik, namun tidak menyediakan jasa layanan antar. Dari situ kemudian kami berpikir, kenapa tidak kita mencoba membuat jasa layanan antar khusus kuliner. Jadi kita bisa menggabungkan banyak resto dan konsumen bisa banyak pilihan, dan melakukan order lewat kita (kulineran.com),” ujar Mariana Ros Afianti yang akrab dipanggil Anna tersebut.

Selain karena banyaknya resto yang belum memiliki layanan pesan antar, tim Kulineran sengaja mendirikan jasa layanan antar makanan via online karena melihat pasar Jogja dinilai masih sangat potensial. “Intinya ide kita berawal dari website sebulumnya Diskon.com, selain itu kita ingin mempromosikan resto-resto di Jogja dalam satu wadah yang sama sekaligus menjawab kebutuhan pasar yang masih sangat tinggi,” imbuh Ferry.

Pantang Menyerah Menghadapi Kendala Usaha

ANGKAT KULINER JOGJA MELALUI JASA DELIVERY MAKANAN

Sebagai pemula di bisnis jasa layanan antar makanan, Anna berujar bahwa ketika mengawali bisnis ini banyak kendala yang dihadapi tim Kulineran. “Jadi mulai dari mengumpulkan merchant (resto) kita ada beberapa kesulitan. Kebanyakan merchant lokal belum memiliki manajeman yang pasti. Salah satu contohnya jam buka tutup usaha seenaknya, kemudian ganti contact person tanpa menginformasikannya kepada kita,” tutur Anna.

Kendala lain yang dihadapi tim Kulineran dalam merintis bisnis jasa pesan antar makanan ini yaitu belum banyak merchant yang tertarik untuk memasarkan bisnis makanan mereka ke dunia maya. “Karena banyak merchant yang tidak mau ribet. Mereka pikir bekerjasama dengan jasa layanan pesan antar harus ribet dengan promosi onlinenya, padahal sebenarnya mereka sudah tidak disibukkan dengan masalah promosi karena yang promosi dari tim kita,” ucap Ferry.

Meski menghadapi berbagai macam kendala, namun Ferry dan Anna berusaha melakukan pendekatan dengan pemilik bisnis kuliner di Yogyakarta sehingga saat ini belum sampai 1 tahun berjalan Kulineran telah memiliki kurang lebih 145 merchant yang bergabung dengan sedikitnya 6.225 menu makanan dan minuman yang ditawarkan.

Tim support kulineran.comDengan tagline ‘Kamu Lapar, Kami Antar’, Kulineran berkomitmen untuk mengantarkan pesanan makanan di Kota Jogja dan sekitarnya dengan cepat sesuai alamat tujuan. “Target pasar kita semua penikmat kuliner di Kota Jogja dan sekitarnya. Kulineran bisa terima order via website atau via telepon. Telepon bisa, nanti admin Kulineran bisa membantu mengorderkan makanan dan mengantarkannya ke alamat konsumen,” terang Anna.

Bahkan seiring dengan berjalannya waktu, tak hanya para penikmat kuliner saja yang menggunakan jasa layanan pesan antar makanan ini. Ferry mengungkapkan ada beberapa kantor yang mulai berlangganan Kulineran.com. “Kantoran kami juga sering antar. Ada sebuah kantor yang langganan minta pesan antar makanan setiap hari,” terang Ferry.

Untuk mendukung pemasaran bisnis jasa delivery makanan, tim Kulineran memanfaatkan pemasaran online maupun offline untuk memperkenalkan Kulineran.com kepada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. “Karena sasaran kita lokal Jogja, kita saat ini lebih menitikberatkan pemasaran offline. Seperti sebar brosur, talk show di radio, dan lain-lain,” paparnya. Meski begitu, Kulineran masih memanfaatkan website untuk menjaring calon pelanggan.

Menghadapi tantangan besar dalam menjalankan bisnis jasa layanan pesan antar makanan, Ferry dan Anna memiliki rahasia khusus hingga akhirnya sukses seperti sekarang ini. “Yang terpenting harus tahan mental dan siap banting tulang dari awal. Karena kita harus mengedukasi merchant (pemilik restoran), itu tantangan terbesar kita sejak awal,” kata Ferry menutup pertemuan kami.

Tim Liputan BisniUKM.com

1 Komentar

Komentar ditutup.