Bisnis Kuliner Juga Perlu Dipasarkan Secara Online

bisnis kuliner perlu promosi onlineKata siapa bisnis kuliner tak bisa dipasarkan secara online? Meski sampai saat ini produk fashion dan gadget masih menduduki peringkat teratas dalam trend pasar jual beli online, namun ternyata bisnis kuliner juga perlu dipasarkan secara online.

Ketatnya persaingan pasar di bisnis kuliner, menuntut para pelakunya untuk bisa lebih kreatif dan inovatif untuk menjemput calon konsumennya. Salah satunya saja dengan mempromosikan bisnis kuliner ke ranah digital.

Kendati lokasi atau tempat usaha dalam menjalankan bisnis kuliner masih memiliki pengaruh yang sangat penting. Akan tetapi terlepas dari itu semua, ada beberapa pelaku bisnis kuliner yang sukses menjalankan bisnisnya meskipun lokasi usahanya jauh dari jalan utama. Bahkan bisa dikategorikan tempat usahanya cukup “terpencil”, namun rumah makan atau restoran tersebut tetap ramai pengunjung setiap harinya. Selain rasa, tentu strategi promosi dalam hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja.

Melihat semakin berkembangnya teknologi internet dan didukung dengan semakin murahnya perangkat elektronik (seperti smartphone, tablet, dan lain-lain) tentu kecenderungan orang untuk mencari lokasi makan atau tempat nongkrong yang enak dan nyaman, sebagian besar melalui media internet. Lalu, apa jadinya jika bisnis kuliner kita belum pernah dipromosikan melalui internet?

Melalui strategi promosi online, calon konsumen sudah bisa mendapatkan informasi secara lengkap mengenai rumah makan atau restoran kita. Baik itu tentang informasi menu yang dijual, harga makanan, fasilitas pendukung yang ada di lokasi, hingga promo diskon atau program promosi lainnya yang sedang dijalankan saat ini.

Untuk itu, bagi Anda pengusaha bisnis kuliner yang belum memanfaatkan media online sebagai sarana promosi. Simak beberapa tips dari saya agar bisnis Anda tak kalah bersaing dengan pemain lainnya.

1. Mulai manfaatkan sosial media

Gaya hidup masyarakat yang belakangan ini mulai eksis di dunia maya dengan memanfaatkan berbagai macam akun sosial media yang ada, bisa Anda optimalkan dengan baik untuk mempromosikan bisnis kuliner yang Anda jalankan. Contohnya saja seperti membuat akun Facebook, Twitter, memanfaatkan Blackberry Messenger (BBM), WhatsApp, Instagram, ataupun Path, untuk menginformasikan keberadaan lokasi bisnis Anda dan meng-upload menu-menu kuliner yang Anda miliki.

2. Buatlah kuis interaktif di dunia maya

Selain digunakan sebagai media untuk berbagi informasi seputar bisnis Anda, sosial media juga bisa Anda gunakan untuk mengajak konsumen bergabung di beberapa program kuis interaktif yang kita adakan. Contohnya saja dengan mengadakan program kontes foto produk kuliner dari menu-menu yang ada di gerai restoran Anda, kemudian di-upload ke akun Facebook, Twitter, Instagram, atau Path untuk mendapatkan voucher makan gratis untuk kunjungan berikutnya.

3. Bergabunglah di direktori atau portal-portal kuliner

Selanjutnya Anda juga bisa mengoptimalkan portal-portal kuliner atau situs direktori online yang ada di Indonesia maupun luar negeri untuk promosi bisnis Anda. Melalui cara ini, para pelaku bisnis kuliner bisa mempromosikan restoran, warung makan, atau cafe yang dimiliki ke seluruh member yang ada di portal tersebut. Tak hanya itu saja, sekarang ini portal bisnis kuliner dan direktori online menjadi salah satu sumber informasi bagi para konsumen yang ingin mencari restoran atau tempat nongkrong melalui media internet.

4. Menggandeng public figure

Saat ini sudah banyak pelaku bisnis kuliner yang memanfaatkan beberapa public figure untuk mendongkrak popularitas bisnis mereka. Daya tarik yang dimiliki sosok tersebut, menjadi salah satu magnet yang mampu menarik minat calon konsumen. Biasanya para pelaku bisnis kuliner mengajak seorang public figure untuk menikmati produk kulinernya kemudian mempostingkan moment tersebut di sosial media yang Ia gunakan sebagai ajang promosi. Terbukti cara ini masih cukup ampuh untuk mempromosikan bisnis kuliner di ranah maya.

5. Menawarkan sistem pesan antar

Di era modern seperti sekarang ini, hampir setiap konsumen menginginkan segala sesuatunya serba praktis. Termasuk salah satunya dalam mendapatkan produk makanan atau minuman. Karenanya, Anda bisa mencoba menawarkan sistem pesan antar (Delivery order) untuk calon konsumen yang masih berada di lingkup tempat usaha Anda atau masih dalam satu kota.

Mudah–mudahan bermanfaat, dan salam sukses!
Jabat Kaban

Jabat Kaban, ST

Serius menekuni bisnis sejak kuliah semester 6 di Universitas Brawijaya Malang, dengan bisnis pertamanya adalah perakitan komputer. Sejak itu jatuh bangun menjalankan berbagai macam bisnis pernah dialami (lebih dari 20 jenis). Puncaknya di tahun 2006 ketika bisnis-bisnis tersebut berjatuhan, mengalami kerugian hingga milyaran Rupiah. Setelah itu berbagai upaya dilakukan untuk bisa bangkit, salah satunya dengan mempelajari bagaimana berbisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dimulai dari berjualan e-Book, menjadi broker toko tenda sampai membantu pemasaran mesin-mesin pertanian.

Sumber gambar : http://www.culinaryschools.com/wp-content/uploads/2013/04/being-a-food-stylist.jpg

1 Komentar

Komentar ditutup.