Membicarakan warisan budaya yang satu ini memang seakan tak pernah habis dimakan zaman. Perkembangan kreasi batik yang semakin hari kian beragam, mendorong banyak orang untuk mengapresiasikannya dalam beragam karya dan mengangkatnya sebagai salah satu peluang bisnis yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya.
Tidak hanya Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta saja yang sekarang ini terkenal dengan sebutan sentra kerajinan batik. Namun Kota Semarang, Jawa Tengah kini juga mulai dikenal masyarakat luas sebagai salah satu daerah penghasil batik dengan ratusan motif yang cukup menarik.
Adalah Umi S. Adi Susilo sang pendiri Batik Semarang 16 yang berhasil menghidupkan kembali budaya batik Semarang yang dulunya sempat mati pada masa penjajahan tentara Jepang. Meskipun membutuhkan proses dan perjuangan yang cukup panjang untuk bisa mengembalikan image batik Semarangan, namun wanita kelahiran Bekasi, Agustus 1970 ini tidak pernah mengeluh dan menyerah mewujudkan impian besarnya untuk bisa memperkenalkan motif batik khas Kota Semarang di tingkat nasional maupun internasional.
Perjuangan Mencari Motif Batik Semarang
Awal ketertarikan Umi menekuni usaha batik ketika Ia mengikuti pelatihan pengembangan kepribadian di Kota Semarang dan kebetulan instrukturnya memiliki hobi mengumpulkan motif batik dengan beraneka ragam warna yang menawan. Kekaguman Umi tersebut ternyata tidak berhenti disitu saja, Ia mulai terdorong untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan seni batik dan ingin mengetahui bagaimana caranya membuat kerajinan batik.
Kurang lebih delapan tahun lamanya Ia memperdalam ilmu batik dari para pengrajinnya langsung di berbagai kota, sebut saja seperti para pengrajin batik di Kota Yogyakarta, Pekalongan, maupun para pengrajin batik di Daerah Surakarta. Namun sayang, para pengrajin batik di daerah tersebut tidak membagikan ilmunya secara maksimal kepada Umi, sehingga Ia terpaksa harus melanjutkan perjuangannya menuntut ilmu membatik sampai ke Museum Tekstil Jakarta. Dari sinilah Umi mendapatkan banyak informasi mengenai batik, hingga akhirnya Ia bisa membuka sanggar pelatihan batik yang diberi nama Semar 16 Batik Course, dan sekarang ini berubah nama menjadi Batik Semarang 16 yang memiliki 219 motif original dan telah terdaftar secara resmi di Ditjen HAKI.
Selain menghadapi beberapa kendala dalam mempelajari pembuatan batik, pemenang The Best Executive Award 2010 dari Citra ini juga menghadapi banyak hambatan ketika berusaha menciptakan sebuah ciri khusus bagi kerajinan batik khas semarang. Melibatkan berbagai pihak terkait seperti para akademisi, ilmuwan, dan kalangan budayawan di Kota Semarang, Umi memberanikan diri untuk menciptakan motif, memilih warna, dan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai selera pasar sebelum akhirnya Ia melemparkan hasil kreasinya kepada khalayak ramai.
Kerja keras dan perjuangan istri Slamet Adi Susilo ini pun ternyata membuahkan hasil yang cukup maksimal. Di bawah bendera Batik Semarang 16, sekarang ini ada sekitar 219 motif batik yang berhasil Ia ciptakan dan telah terdaftar di Ditjen HAKI. Motif tersebut terbagi dalam lima kategori induk, misalnya saja seperti kategori ikon Semarang yang menampilkan motif batik Tugu Muda, Gereja Blenduk, Lawang Sewu, Blekok Srondol, Jembatan Mberok, dan Asem. Kategori sejarah Semarang terdiri dari motif Cheng Ho dan Marabunta. Sedangkan untuk kategori kuliner, Umi sengaja membuat motif batik Lumpia, motif Mie Kocok, dan Tahu Gimbal. Ada juga kategori flora dan fauna yang mengangkat motif Merak Njeprak, Merak Mlerok Latar Asem, dan Cattleya. Terakhir, Umi mulai mengkombinasikan Klasik Kontemporer menjadi motif Parang Tugu Muda, Sido Roning Asem, serta motif Ceplok Cattleya.
Dengan mengkombinasikan aneka macam motif batik nan cantik dengan teknik pewarnaan alami, Umi S. Adi Susilo tidak hanya berhasil mengangkat kembali batik khas Semarang namun juga berhasil mendatangkan untung besar setiap bulannya. Semoga informasi mengenai profil pengusaha batik semarang 16 kini sukses menembus batas bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera berkarya menciptakan peluang usaha. Maju terus industri kreatif Indonesia dan salam sukses.
Sumber gambar : 1. http://batiksemarang16.net/img/logosbatik.gif 2. http://3.bp.blogspot.com/-eie5TNxIl6Y/T0JgmoWOXcI/AAAAAAAAAHs/z51o8n0u6ls/s1600/IMG_1078.JPG
Great. Saya mahasiswa yang oernah dengar tentang batik semarangan baru baru ini, ditambah rekan kuliah ada yang menulis paper ttg batik ini. Maaf bisa saya minta contact person untuk bisa sharing? Makasih Bu Umi S. Adi Susilo. :)