“Selama wanita masih hobi berbelanja, pasar bisnis fashion khususnya untuk kaum hawa masih terus akan terbuka.” Ungkapan ini tentunya bukan hanya isapan jempol belaka. Melihat daya beli wanita terhadap produk fashion masih sangat tinggi, tidak heran bila sampai saat ini peluang bisnis fashion wanita menjanjikan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya.
Memanfaatkan peluang tersebut, belakangan ini tak hanya merek fashion dari luar negeri saja yang ikut meramaikan persaingan pasar di Indonesia. Beberapa desainer lokal mulai menciptakan merek asli pribumi yang belakangan ini turut menuai untung besar dari bisnis fashion wanita. Salah satunya saja seperti merek Gaudi yang menawarkan fashion wanita dengan model trendi dah harga jual yang relatif masih cukup terjangkau.
Didirikan pertama kali di Plasa Semanggi, Jakarta pada tahun 2004 silam, merek Gaudi diperkenallkan Natha dan Janet setelah dua sahabat karib ini cukup prihatin dengan serbuan produk retail fashion merek asing di berbagai pusat perbelanjaan. Dengan menawarkan model pakaian up to date bagi pasar wanita dari kalangan anak muda hingga dewasa, Gaudi membandrol harga jual fashion wanita dari yang termurah sekitar Rp 88.000,00 hingga yang paling mahal sekitar Rp 250.000,00 per item.
Bisnis Fashion Gaudi Berekspansi ke Penjuru Negeri
Melihat harga jualnya yang cukup terjangkau dan model pakaiannya yang selalu up to date, Gaudi tak cukup kesulitan untuk segera berekspansi ke berbagai penjuru daerah. Sebut saja seperti di Kota Medan, Semarang, Denpasar, Palembang, Makassar, hingga Balikpapan. Dengan 26 gerai yang tersebar di berbagai pelosok negeri, sekarang ini omzet lebih dari 50 miliar bisa dikantongi Natha dan Janet setiap tahunnya.
Agar bisa rutin memasok produk fashion terbaru ke 26 gerai yang mereka miliki, sedikitnya Gaudi harus memproduksi sekitar 700 unit untuk setiap item barang. Selain mengandalkan konveksi lokal yang telah mereka Gandeng, Janet juga memesan beberapa barang dagangannya dari Hong Kong. Sebab selain pilihan warnanya yang belum tersedia di Indonesia, kualitas kerja konveksi di Hong Kong juga bisa dibilang lebih bagus dan jauh lebih rapi.
Setelah kurang lebih sembilan tahun menekuni bisnis fashion wanita, tidak heran bila kejelian Natha dan Janet dalam melirik peluang bisnis telah dibayar dengan manisnya laba yang mereka terima setiap bulannya.
Semoga informasi berita bisnis yang mengangkat bisnis fashion wanita pasarnya masih tetap terbuka ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis untuk wanita di Indonesia. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : 1. https://sphotos-b-ord.xx.fbcdn.net/hphotos-ash3/p480x480/526323_10151704238089865_282230474_n.jpg 2. http://static-50.urbanesia.com/img/business/g/a/business-gaudi-3.v2_con_height.jpg