Rintis Usaha Karena Keprihatinan Harga Salak yang Murah!

Dahulu, harga salak itu tinggi, pergi haji, kuliah anak, cukup dari jual salak. Sekarang hasil salak tidak bisa diandalkan. Dulu 1 kg salak bisa buat beli beras 3 kg, sekarang 3 kg salak aja belum bisa buat beli beras 1 kg.

Hal inilah yang menjadi motivasi Ibu Siti Mubarokah selaku Owner Salak Mas membuat produk olahan salak seperti manisan salak dan keripik salak. Harapannya, dengan usaha yang dirintis sejak tahun 2017 ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar, menyerap tenaga kerja lokal, khususnya ibu-ibu rumah tangga sekitar.

Salak itu kalau di pengepul dipilah-pilah sesuai ukuran. Kalau yang punya modal, tanaman salaknya dipupuk dengan baik sehingga hasil panennya juga maksimal. Nah, yang modal kecil, petani-petani kecil ini yang kasihan, mungkin karena menanam salak cuma untuk sampingan karena bekerja, perawatan tidak maksimal sehingga hasil buahnya juga kecil-kecil. Dan karena ukuran kecil inilah banyak yang tidak lolos sortir di pengepul, dihargai murah hingga dibuang begitu saja.

Awal mencoba membuat manisan salak ini banyak kendalanya, apalagi tanpa bahan pengawet. Dulu sering gagal karena mengandung alkohol, sering meletus kemasannya. Dari sisi kemasan juga masih belum maksimal. Setelah beberapa waktu berjalan, kualitas kemasan dan produk Salak Mas menjadi lebih baik, dan juga disesuaikan dengan segmen pasar yang dibidik.

BU Siti juga berharap, keripik salak ini bisa menjadi menjadi salah satu produk unggulan daerah Sleman atau Yogyakarta. Seperti di Malang sana, kalau ke Malang belum beli keripik apel ya terasa ada yang kurang. Semoga ke depannya bisa terwujud tidak kalah dengan Bakpia Jogja.

Dengan adanya teknologi, Bu Siti pun merasa terbantu sekali dengan Google My Business, apalagi pandemi kemarin, wisatawan cukup order via online, pembayaran juga cukup dengan scan barcode, kemudian prodiuk dikirim lewat jasa transportasi online.

Saat ini produk Salak Mas tidak hanya dijual pada tingkat lokal kota, namun sudah merambah hingga tingkat nasional. Semoga kedepan juga bisa merambah pasar ekspor dengan kemasan dan proses produksi yang lebih baik lagi tentunya.

Tinggalkan komentar