
Kerang merupakan salah satu komoditas laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Sebagai hasil laut, kerang dikenal memiliki banyak kegunaan (multifungsi) yang biasa dimanfaatkan oleh manusia. Daging kerang misalnya, merupakan bahan baku konsumsi yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Banyak variasi menu masakan yang bisa diolah menggunakan daging kerang sebagai bahan bakunya. Sementara limbah (cangkang) kerang, digunakan sebagai bahan baku kerajinan dan aneka aksesoris bernilai jual tinggi.
Salah seorang pelaku usaha yang kemudian memanfaatkan cangkang kerang sebagai bahan baku produk kreatifnya adalah Setyoadi Daru Utama (29). Pria yang akrab disapa Daru tersebut menggunakan cangkang kerang sebagai bahan baku produksi aneka jenis kreasi lampu hias. Ketertarikan Daru dengan keunikan cangkang kerang, membuatnya memiliki ide brilian untuk mengkreasinya menjadi lampu hias yang unik dan menawan. “Inspirasi awalnya ketika saya sedang berada di Bali, di situ banyak sekali aksesoris berbahan baku cangkang kerang yang unik, dari situ saya mulai berfikir untuk menciptakan produk kreasi dari kerang yang belum banyak diproduksi orang, yaitu lampu hias,” jelasnya kepada tim liputan bisnisUKM, Sabtu (7/1).
Info Produk Aka Craft
Saat ini lampu hias Aka Craft memiliki bentuk yang beragam, yaitu bola, bulat telur, bentuk hati, bentuk labu, dan donat. “Masing-masing memiliki tingkat kesulitan produksi yang berbeda-beda, dan yang pasti dibutuhkan ketelitian yang cukup tinggi untuk menyusun kerang-kerang tersebut menjadi sebuah bentuk yang cantik,” jelas Daru. Menurutnya, jika penyusunanya tidak rapi, kerang akan mudah lepas, sehingga akan merusak kualitas produknya. Diakui Daru, proses produksi lampu yang paling sulit selama ini adalah bentuk labu dan hati, karena ukuranya yang besar. Sementara yang dirasa paling mudah penggarapannya adalah bentuk bulat telur.
Strategi Pemasaran
Selain pasaran lokal seperti Bandung dan Papua, belum lama ini Daru juga mendapat pesanan produk lampu hias dari Singapura. Hal itu tidak terlepas dari media pemasaran via pameran yang selama ini Daru jalankan. “Adanya ketertarikan pihak luar (negeri), membuat saya semakin yakin jika produk ini ke akan semakin luas pasarnya, tidak hanya nasional, namun juga internasional” tambahnya.
Ke depannya, Daru ingin segera merealisasikan workshop yang lokasinya jadi satu dengan rumahnya di Perum Taman Kuantan, Mlati, Sleman. Workshop tersebut nantinya bisa digunakan sebagai lokasi produksi sekaligus menampung lampu-lampu hias kreasinya untuk dipasarkan.
Tim liputan bisnisUKM
pa bisa pesan fiber yang bulat untuk lomba,ma cangkang yg tinggal nempel
Msh produksi tdk pak. Sy ke kuantan kok tidak ada workshop maupun showroom. Ke lavender jg sepi. Mohon info alamt terbaru
bisa mnta pricelist dan katalog…bisa krm ke rizkijaya2011@gmail.com
Вιѕα g ya saya menjadi agen?
Dear Bpk Daru,
pada produk bapak tidak ada system afilliate ya ?
apakah ada standard paking and keselamatan (bahan-bahan yg di gunakan,lampu yg digunakan brp watt ?)
dan mungkin bbrp keterangan lain.
b regards,
Hadi
bgus bgt…
pengen deh kreatif separti anda…
:)