Cara Memulai Bisnis Hijab Supaya Bisa Sukses Melebarkan Sayap

bisnis-hijab
sumber gambar: Instagram.com/zaskiasungkar15

Bisnis hijab menjadi peluang yang bagus bagi kamu milenial yang ingin menjadi pelaku usaha di usia muda kan? Apalagi kalau kamu juga pengguna hijab, berbisnis di bidang ini tentu jadi tambah menyenangkan bukan? Kalau kamu ibu rumah tangga atau apapun profesimu dan merasa jenis usaha ini menjanjikan untuk dijalankan, why not?

Ada banyak jenis hijab yang perlu kamu tahu, maksudnya bahan dan namanya. Sebagai pelaku bisnis ini kamu perlu memperluas wawasan akan ini ya! Nah, berikut ini adalah jenis-jenis hijab yang perlu kamu ketahui terlebih dulu.

Macam-Macam Hijab Yang Perlu Kamu Kenali

Sekarang para wanita akan memilih model atau jenis hijab yang sesuai dengan kepribadiannya dan tentunya nyaman untuk dikenakan. Ada yang nyaman dengan suatu jenis hijab, ada juga yang merasa kurang nyaman.

1. Jilbab Segi Empat

jilbab-segi-empat
sumber gambar: Unsplash.com/Gilang Hadi

Paling banyak jenisnya yaitu jilbab segi empat. Tampaknya memang jilbab jenis ini paling banyak digunakan karena simpel dan mudah cara penggunaannya. Harga di pasaran juga relatif lebih murah. Ada yang bahannya lembut, kasar, tipis, dan tebal. Konsumen bisa sesuaikan dengan selera.

2. Jilbab Pashmina

hijab-pashmina
sumber gambar: Unsplash.com/febri sym

Ini merupakan jilbab yang bentuknya persegi panjang. Bagi kamu yang suka berkreasi dengan tampilan jilbab, jenis ini cocok untuk dijadikan bahan eksperimen. Sekarang sudah banyak tutorial hijab dan beberapa di antaranya ada yang menggunakan pashmina. Jenis yang sekarang beredar di pasaran pun beragam: pashmina velvet, satin, ima, rawis, diamond, dan sifon. Semua dibedakan juga berdasaran bahannya lho.

3. Jilbab Bergo

Sangat praktis, nggak cuman dipakai saat santai tapi juga bisa dipakai untuk ke acara formal. Cara pakainnya pun tidak perlu peniti atau pentul karena benar-benar tinggal dipakai di kepala, persis seperti ketika hendak pakai kaos. Biasanya jilbab ini ada bagian spon setengah lingkaran di sebelah atas yang fungsinya mempertahankan supaya selalu rapi.

4. Jilbab Syiria

Model ini hampir mirip dengan jilbab bergo, bedanya hanya karena tidak ada spon pada bagian atasnya. Dengan demikian, ketika dipakai seperti memakai rukuh. Bisa sama-sama langsung dipakai, jadi buat yang nggak suka ribet biasanya akan memilih jilbab jenis ini.

5. Jilbab Jumbo

Sudah sama dengan namanya, jilbab ini memang ukurannya jumbo. Minimal panjangnya seperut, biasanya dikenal dengan jilbab syar’i atau yang memang dianjurkan dalam agama Islam. Oleh karena ukurannya yang besar sehingga terkesan panas dipakai, tenang saja karena jilbab ini terbuat dari bahan yang adem.

6. Jilbab Scarf

Kalau kamu orang yang percaya diri dan ingin terlihat segar setiap saat, bisa banget pakai jilbab ini. Biasanya jilbab scarf panjang motifnya lucu-lucu dan bikin kamu jadi kelihatan hits banget. Bahannya juga nggak susah diatur, jadi kalau kamu yang suka kelihatan modis tapi nggak mau repot ya jenis ini udah cocok banget.

Nah itu tadi ada beberapa jenis/model hijab sebagai gambaran awal buat kamu kalau mau menjalankan bisnis ini. Selanjutnya kita akan bahas jurus jitu supaya bisnis jilbabmu bisa viral dan laris manis bak kacang rebus hihi.

Jurus Jitu Membuat Bisnis Hijabmu Laris Manis

Sudah kumpulkan niat berbisnis? Sekarang waktunya khatamkan bacaan ini supaya makin mantul alias mantap betul. Ada beberapa jurus yang bisa kamu adopsi supaya bisnis hijab yang kamu jalakan laris manis bak jualan kacang, apa saja ya?

1. Lakukan riset pasar yang mendalam

Bagaimana caranya riset? Masih belum tahu caranya memulai? Pokoknya nggak usah ribet atau pusing. Kamu bisa lakukan dengan dua cara, bisa berbekal media sosial saja atau bisa juga kamu terjun langsung melihat aktivitas penjualan hijab di toko-toko.

Kalau lewat media sosial, kamu tinggal manfaatkan google form atau sejenisnya. Kamu bisa ajukan pertanyaan seperti “jenis hijab apa yang kamu suka?”, “warna hijab apa yang paling sering kamu beli?”, atau pertanyaan lain yang ingin kamu ketahui dari calon konsumen. Dengan begitu, jawaban mereka bisa kamu rangkum. Lagipula menyebab google form mudah kok. Kamu bisa sebar lewat berbagai grup seperti WhatsApp, Facebook, atau lewat timeline-nya. Gampang banget pokoknya.

Nah, kalau mau terjun langsung juga boleh, mengobservasi sebetulnya calon konsumen paling banyak beli hijab yang seperti apa? Dengan begitu bisa jadi bahan pertimbanganmu untuk menyediakan stock jualanmu deh.

2. Tentukan sistem penjualan

Kamu sudah tahu produk apa yang akan kamu jual? Warna dan jenisnya? Sekarang kamu perlu tentukan dulu mau menyediakan dengan sistem pre order atau ready stock? Kedua ini ada plus dan minus masing-masing. Kalau PO bisa menghindari produk tidak laku. Kalau ready stock jadi bisa ditawarkan sewaktu-waktu dan langsung dijual jika ada yang ingin.

3. Tentukan nama tokomu

Sekarang mau berbisnis nggak perlu buka toko. Kamu bisa jualan online dan menjalankannya di manapun kapan pun. Seru banget pokoknya, sangat milenial. Biar bisnismu makin dikenal luas, kamu nggak boleh lupa kasih nama buat bisnismu. Berikan nama yang kekinian dan gampang diingat. Nama juga bisa mempengaruhi kesan konsumen.

4. Kelola media sosialmu dengan baik

Kalau kamu menggunakan senjata media sosial untuk mempromosikan produk, maka harus punya strategi marketing yang baik. Sejak memperkenalkan produk, kamu bisa kasih sneak peak misalnya dengan mengunggah trailer produkmu dan info menarik seputar promo maupun giveaway. Itu bisa meningkatkan interaksi antara kamu dan calon konsumen lho!

Apabila kamu belum yakin mengelola media sosial sendiri, nggak ada salahnya juga untuk bergabung dengan market place online seperti Shopee, Tokopedia, atau semacamnya karena di situ kamu lebih dimudahkan dalam jual beli secara aman.

5. Gunakan kemasan yang menarik supaya makin dilirik

Selain nama toko yang memudahkan calon pembeli mencari tokomu lagi di kemudian hari, kemasan juga menjadi poin penting yang harus kamu perhatikan dalam berbisnis selain kualitas produkmu lho! Kesan pertama penting supaya pembeli yakin kalau jualanmu trusted. Selain itu, bagi pembeli yang sudah menerima produk, jika suka dengan kemasanmu yang lucu pasti nggak akan segan untuk mengunggahnya ke media sosial kan? Itu bisa jadi keuntungan buat bisnismu karena dipromosikan tanpa kamu perlu membayar mereka.

Itu tadi sedikit jurus yang bisa kamu terapkan. Semoga ilmu ini bermanfaat ya! Jika ada komentar, pertanyaan, atau kritik dan saran bisa tinggalkan di kolom komentar. Kira-kira, kamu mau kami bahas apa pada artikel selanjutnya? Kasih tahu kami ya…