Sekjen Dekopinda kota Depok

Dekopinda: Koperasi Tidak Aktif Akan Ditutup

Sekjen Dekopinda kota DepokBanyaknya koperasi di Kota Depok yang hanya tinggal plang nama saja menjadi perhatian Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Depok. Karena itu, agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2016 ini dijadikan momentum bagi Dekopinda untuk membenahi perkoperasian di Kota Depok. Salah satunya, menutup koperasi yang sudah tidak aktif lagi.

Sekjen Dekopinda Kota Depok, Muklas mengatakan, ada beberapa agenda yang menjadi perhatian pihaknya di tahun depan. Antara lain melakukan rechecking terhadap 678 koperasi di Kota Depok. Sebab, dari jumlah itu, hanya 408 koperasi yang masih beroperasi. Jumlah tersebut pun dinilai tidak sebanding dengan keaktifan masing-masing koperasi melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang terhitung hanya sekitar 100 koperasi saja.

“Padahal sesuai aturan, minimal koperasi menggelar RAT sekali dalam setahun. Karena itu, kita akan rechecking berapa yang aktif dan berapa yang tidak aktif. Kalau terbukti tidak aktif akan kita tutup,” ujarnya, Kamis (15/12).

Rapat kerja daerah Dekopinda kota DepokIa juga berharap, tidak ada lagi koperasi yang operasionalnya di daerah, tapi hanya mengurus izin ke pemerintah pusat. Apalagi, jika menerapkan bunga sampai 10 persen ke anggota.

Baca Juga Artikel Ini :

Pemkab Sleman Minta Koperasi Harus Bisa Bersinergi dengan UMKM

Peringati Hari Koperasi, Pemkab Sleman Akan Gelar Pameran

“Maksimal bunga koperasi 3 persen. Kalau lebih dari itu sudah melanggar ketentuan. Untuk mencegah hal semacam itu kita akan terus lakukan sosialisasi kelembagaan yang benar,” tegasnya.

Konsolidasi Kelembagaan Jadi Fokus Dekopinda Depok

Peserta RAT Dekopinda kota DepokSelain melakukan sosialisasi kelembagaan Dekopinda masa bakti 2015-2020, pihaknya juga akan melakukan konsolidasi kelembagaan. Agenda ini dinilai penting, karena 10 tahun Dekopinda hanya “tiarap” tanpa kegiatan.

>“Ini yang menjadi fokus kita di tahun 2017. Berkat konsolidasi yang kita bangun, kita juga berhasil menyelenggarakan Rakerda tanpa dana bantuan dari pihak luar. Semua dana dihimpun dari kekuatan Dekopinda sendiri,” jelasnya.

Ia juga berharap di tahun 2017 bisa terus membangun sinergi dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Depok agar sejumlah program bisa terus berjalan. Salah satunya, menyelenggarakan Road Show Peningkatan Partisipasi Anggota Jilid II.

“Road show yang pertama kita gelar tahun 2016, dan Alhamdulillah cukup sukses,” tandasnya.

Tim Liputan BisnisUKM
(/Dunih)
Kontributor Daerah Untuk BisnisUKM.com