dua-pemuda-ini-sukses-bikin-bisnis-cuci-sepatu-ala-kaum-millenial

Dua Pemuda Ini Sukses Bikin Bisnis Cuci Sepatu Ala Kaum Millenial

dua-pemuda-ini-sukses-bikin-bisnis-cuci-sepatu-ala-kaum-millenialDinamisnya gaya fashion kaum milenial saat ini, membuka berbagai peluang bisnis baru bagi anak muda. Selain bisnis sepatu homemade, kini menjamur pula bisnis jasa pencucian dan perawatan sepatu dengan omzet hingga jutaan rupiah. Seperti salah satunya bisnis cuci sepatu di Kompleks Menco City, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo ini.

Gaya anak muda yang menginginkan sepatu bersih dengan biaya murah, membuat Yogie Dharma Perwira dan Bastomi Wahyu Hariadi berani membuka jasa cuci sepatu, Stay Clean. Peruntungan Stay Clean pun benar, karena dua sekawan itu mampu meraup omzet hingga lima juta rupiah, padahal baru lima bulan berdiri.

Berangkat dari hobi mengoleksi sepatu, keduanya kini mampu membuka usaha di dua tempat berbeda. Selain di kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta, bisnis cuci sepatu mereka juga terdapat di kawasan Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. Yogie sengaja memilih pasar mahasiswa, karena alasan pasar yang ideal bagi bisnis mereka.

“Targetnya memang mahasiswa, Mas. Soalnya mereka kan sering memakai sepatu tapi banyak yang malas buat nyuci. Nah kita sediain jasa itu, praktis. Ya istilahnya jemput bola lah,” kata Yogie tersenyum.

pelayanan-yg-ramahPasar anak muda membuat Yogie dan Tomi mau tak mau harus pandai mempromosikan bisnis cuci sepatu mereka via daring (dalam jaringan). Foto menarik disertai penampakan sepatu sebelum dan sesudah pencucian, menjadi gaman andalan untuk menarik minat. Selain itu, umur Stay Clean yang terbilang muda, masih sering mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.

“Dulu awal-awal masih satu dua sepatu, kadang juga seharian tidak ngerjain apa-apa, Mas. Tapi kalau sekarang bisa lima sampai enam pasang sepatu per hari,” ujar pria 25 tahun tersebut.

Omzet yang didapat pun, mampu mencapai tiga hingga lima juta rupiah per bulan. Keduanya yakin jumlah tersebut akan meningkat pesat seiring semakin tinggi kebutuhan fashion anak muda dan kencangnya promosi yang dilakukan.

Dari Sikat Hingga Kuas

hasil-yg-optimalSekali lihat, mencuci sepatu ala Stay Clean sepertinya mudah. Namun, kenyataannya tidak begitu. Yogie dan Tommy harus mengira-ira seberapa besar tingkat kotor sepatu untuk menentukan treatment yang akan dilakukan.

Stay Clean memiliki varian shoes treatment seperti fast clean, deep clean, unyellowing, repainting, dan leather care. Selain tingkat kotor, treatment juga memperhatikan bahan serta warna sepatu.

“Misalnya yang paling sulit itu treatment leather care, karena harus detail dan teliti. Soalnya kalau salah sedikit sepatu kulit bisa rusak,” tambahnya.

Yogie menambahkan selain leather car, unyellowing juga termasuk treatment yang sulit. Air yang digunakan harus benar-benar bersih. Selain itu, campuran bahan pembersih juga harus pas takarannya. Jika tidak, tak hanya kototan kuning yang tidak hilang, namun juga dapat merusak sepatu.

after-1Dalam pengerjaannya, Yogie dan Tommy harus menggunakan alat yang tepat seperti sikat, kain lap mikrofiber, dan kuas. Bahannya pun tak boleh sembarangan. Untuk membersihkan, keduanya menggunakan cleaner buatan sendiri, tanpa mengandung diterjen. Sedangkan untuk pewarnaan, biasanya mereka menggukan cat waterbase.

“Untuk lama pengerjaan, macam-macam, Mas. Kalau fast clean bisa ditunggu. Deep clean dua sampai tiga hari karena menyeluruh. Nah, kalau unyellowing bisa tiga sampai lima hari soalnya pengeringan harus pakai sinar matahari,” imbuh Yogie.

Sayap Bisnis ke Depan

Karena berangkat dari kecintaan akan sepatu, Yogie dan Tommy tidak menutup kemungkinan melebarkan sayap bisnis mereka. Saat ini mereka melayani repairing dan custom sepatu namun masih mengandalkan partner lain. Ke depan mereka akan mencoba menggarapnya sendiri.

after-2Tidak menutup kemungkinan juga mereka akan membangun brand pewangi sepatu atau malah brand sepatu mereka sendiri. Bagi keduanya, masih banyak kemungkinan-kemungkinan seiring dinamisnya zaman dan gaya fashion anak muda.

“Untuk waktu dekat rencana kami akan fokus promosi dua outlet yang ada dulu, sambil membicarakan soal buka cabang-cabang baru,” lanjut Yogie.

Di Stay Clean, pengguna jasa dapat membawa pulang sepatunya dalam keadaan bersih layaknya sepatu baru dengan berbagai varian biaya. Untuk fast clean, pengunjung hanya perlu merogoh kocek 20 ribu rupiah. Untuk treatment lain kisaran biaya 35 hingga 50 ribu rupiah. Sedangkan yang tersulit yakni repaint sepatu kulit di kisaran 100 hingga 150 ribu rupiah per pasang.

Tim Liputan BisnisUKM
(Rizki B.P)
Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya