Jangan Sampai Usahamu Hancur Karena Salah Partner Bisnis, Waspadalah!

Jangan Sampai Usahamu Hancur Karena Salah Partner Bisnis, Waspadalah!Merintis karir di dunia bisnis memang tak selamanya manis. Apalagi kalau bisnis tersebut dijalankan bersama dengan seorang partner bisnis. Menyatukan dua kepala menjadi satu tentu tidaklah mudah, perlu penanganan ekstra dan strategi jitu agar kerjasama kedua belah pihak bisa terus kompak dalam kondisi apapun.

Saling memahami, mau mendengarkan satu sama lain, dan memiliki satu visi yang sama, jadi pondasi kuat dalam membangun hubungan positif dengan partner bisnis. Meski tak menutup kemungkinan ada kalanya berselisih paham, tapi jangan sampai perbedaan pendapat itu jadi pemicu keretakan bisnismu.

Agar kemitraan yang kamu bangun bersama partner bisnis bisa semakin kuat dalam kondisi apapun, sedikitnya ada 5 hal penting yang wajib kalian ingat agar kerjasama yang telah terbangun bisa semakin mengokohkan usaha yang kalian rintis bersama!

Ini 5 Tips Memperkuat Hubungan Kerja dengan Partner Bisnis

1. Ketika terjadi perdebatan hebat, ingatlah visi dan misi usaha kalian

Meski seringkali konflik atau perdebatan jadi pemanis dalam setiap hubungan kerja, tapi pastikan bahwa perdebatan itu bertujuan mencari hasil terbaik untuk kemajuan usaha. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, pastikan ingat selalu visi dan misi utama kalian membangun usaha bersama. Dengan begitu, kalian akan selalu berjalan dalam satu tujuan yang sama meskipun strategi yang diambil kadang harus berbeda.

2. Pastikan tidak ada yang merasa jadi bos maupun bawahan

Kebanyakan permasalahan yang muncul karena adanya ketimpangan peran, sehingga ada yang merasa berkontribusi sebagai bos dan yang lainnya sebagai bawahan. Ketika kamu memutuskan bekerjasama dan menjadi partner bisnis, maka jangan pernah mengukur peran apa saja yang sudah kamu berikan untuk perkembangan bisnismu. Karena sebenarnya kalian punya andil yang sama besar untuk membesarkan usaha tersebut.

3. Tentukan definisi kerja dengan jelas di awal merintis usaha

Untuk menghindari ketimpangan peran seperti pada poin nomor dua, sebaiknya sejak awal kamu sudah mendifinisikan dengan jelas masing-masing kewajiban yang harus diperankan. Contohnya misal satu orang bertanggungjawab pada perluasan pasar, maka yang satu lagi bertugas mengawal jalannya proses produksi. Jadi tidak harus selalu bekerja bersama, tapi justru bisa membagi tugas dengan bijak agar semua lini usaha bisa berjalan beriringan.

4. Jangan menang sendiri, diskusikan sebelum membuat sebuah keputusan

Karena kamu membangun usaha bersama partner bisnis, pastikan sebelum membuat sebuah keputusan selalu diskusikan  terlebih dahulu bersama rekan kerjamu. Jangan sampai karena kamu merasa lebih tahu daripada partner bisnismu, dengan seenaknya mengambil keputusan tanpa ada diskusi sebelumnya.