Pengusaha Kopi Harus Tahu 5 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika Ini!

Pengusaha Kopi Harus Tahu 5 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika Ini!

Usaha kopi semakin marak saat ini, peminatnya yang banyak membuat orang berbondong-bondong menekuni usaha ini. Kopi memiliki penggemarnya sendiri dan pasarnya cukup luas sehingga banyak orang yang menjadikannya usaha untuk meraup pundi-pundi keuntungan. Apakah kamu salah satu pengusaha kopi?

Ada banyak jenis usaha kopi yang bisa dijalani, mulai dari usaha kopi seduh sampai usaha kopi bubuk. Jenis-jenis kopi juga banyak dan semakin banyak karena terus berkembang. Terkadang para penikmat kopi ini sudah paham betul dengan jenis-jenis kopi, pengusaha kopi yang baru menekuni usaha ini sering kalah dengan pengetahuan para penggemar kopi.

Kamu jangan sampai kalah pengetahuan dengan konsumenmu ya! Kopi yang paling banyak di jual di kedai-kedai kopi saat ini adalah kopi jenis robusta dan arabica. Jenis kopi ini juga yang paling terkenal diantara jenis kopi lainnya dan biasanya memiliki peminat paling banyak. Sebagai pengusaha kopi apakah kamu tahu perbedaan dari kedua jenis kopi ini?

Ini Dia 5 Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika

Ini Dia 5 Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika
sumber gambar: enjoyjava

1. Biji Kopi

Perbedaan yang pertama adalah dari bentuk bijinya. Kopi robusta dan arabika memiliki perbedaan bentuk biji kopi yang kentara. Robusta memiliki biji yang bentuknya bulat dan berukuran besar. Sedangkan arabika memiliki biji yang berbentuk lonjong dan lebih panjang. Struktur biji kedua kopi ini juga berbeda sehingga proses roastingnya juga berbeda.

2. Kemudahan penanaman

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi penanamannya. Kopi robusta lebih mudah ditemui karena dapat ditanam di daerah dengan ketinggian rendah. Robusta juga lebih cepat perkembangannya dan lebih cepat berbuah. Sedangkan arabika membutuhkan waktu beberapa tahun untuk matang. Arabika juga perlu lahan yang luas dan biasanya di daerah yang lebih tinggi.

3. Rasa

Dari segi rasa kopi arabika digadang-gadang memiliki rasa yang lebih unggul daripada kopi robusta. Arabika memiliki karakter rasa yang lebih “kaya”, ada rasa buah-buahan dan kacang-kacangan yang terasa pada kopi arabika. Sedangkan kopi robusta memiliki rasa yang kuat dan “kasar” serta tidak berasa buah-buahan, hanya kacang-kacangan.

4. Kandungan kafein

Kandungan kafein yang bebeda dari kedua jenis kopi ini mempengaruhi rasa masing-masing kopi. Robusta memiliki kadar kafein dua kali lebih banyak dari arabika yang membuat rasa kopinya lebih pahit. Tingkat kafeinnya 1,7 hingga 4 persen.

Arabika kandungan kafeinnya relatif sedikit dan memiliki kandungan gula serta lipid yang membuat rasa kopinya lebih manis saat diminum walau tidak menggunakan gula. Kandungan kafein kopi arabika sekitar 8 sampai 1,4 persen, tidak terlalu pahit namun memiliki tingkat keasaman yang tinggi.

5. Aroma

Aroma yang menyeruak dari kopi robusta dan kopi arabika berbeda. Kopi robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan, dan tanah. Sedangkan kopi arabika memiliki aroma wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan.

Hal yang Perlu Dipersiapkan Pengusaha Kopi Robusta dan Arabika

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kedua jenis kopi ini menjadi yang paling mudah ditemui. Jika kamu berminat untuk menjalankan usaha kedua jenis kopi ini kamu perlu mempersiapkan hal-hal dasar di bawah ini.

1. Pemasok kopi

Ini adalah hal penting dalam menjalankan usaha kopi, kamu harus tahu bisa mendapatkan biji kopi darimana. Menanam kopi sendiri membutuhkan lahan, waktu, dan bibit. Akan lebih praktis jika kamu memasok kopi dari petani kopi, biasanya mereka memang menjual biji kopi sehingga harga yang kamu dapat bisa lebih murah. Pastikan kamu mendapat pasokan kopi yang berkualitas dan terpercaya.

2. Roaster

Roaster adalah alat atau mesin untuk menggiling atau bahasa umumnya roasting kopi. Biasanya kopi yang diterima dari pemasok masih berupa biji yang belum diolah menjadi apapun. Mesin inilah yang tugasnya membuat biji kopi tadi menjadi bubuk yang nantinya terserah akan dijual dalam bentuk bubuk atau diseduh. Roaster yang baik menjadi kunci rasa kopimu.

3. Kemasan

Hal dasar yang perlu kamu siapkan adalah kemasan kopi yang baik. Kopi merupakan produk dengan konsumen yang kebanyakan seleranya serupa, yaitu anak-anak muda. Kemasan yang kamu pakai sebaiknya merupakan kemasan yang dekat dengan segmen pasarmu. Ada beberapa kemasan yang bisa kamu gunakan untuk usaha kopi ini.

Kemasan Cup Plastik

pengusaha kopi kemasan cup plastik

Kemasan ini cocok digunakan untuk menyajikan kopi robusta atau arabikamu yang sudah diseduh dan disajikan dalam keadaan dingin. Cup plastik berbahan dasar plastik PP dan PET yang aman untuk minuman. Kemasan ini transparan jadi kamu bisa menyematkan sablon agar tidak membosankan. Sablon bisa beupa desain merek, logo brand, atau informasi produk.

Kemasan Cup Kertas

kemasan cup kertas

Selain cup plastik kamu juga bisa menggunakan kemasan cup kertas. Kemasan ini juga diperuntukan bagi kopi yang sudah diseduh dan biasanya disajikan delam keadaan panas. Cup kertas berbahan kertas foodgrade yang permukaannya dilapisi plastik. Biasanya kemasan ini digunakan untuk kopi panas.

Kemasan Standing Pouch

pengusaha kopi kemasan standing pouch

Bagi kopi yang sudah digiling menjadi bubuk namun belum diseduh dapat dikemas menggunakan kemasan standing pouch. Kemasan ini bisa memuat banyak dan jenisnya bermacam-macam. Biasanya untuk kopi bubuk menggunakan standing pouch berbahan dasar kertas kraft yang menjaga aroma dan kualitas kopi.

Kemasan Sachet 

kemasan sachet

Kemasan ini juga diperuntukan bagi kopi bubuk yang belum diseduh. Berbeda dengan standing pouch, kemasan ini ditujukan untuk kebutuhan yang lebih praktis karena sachet berukuran kecil. Kemasan sachet bahan dasarnya dari aluminium foil dan metalize yang menjaga aroma dan kualitas kopi.