Sukses Bisnis Smoothies Tropical Breeze, Makanan Sehat Kaya Manfaat

Rizky Adhi owner dari Tropical Breeze, awal mula dimulainya bisnis smoothies Tropical Breeze ini ketika Ia dan istrinya tertarik makan buah tapi bukan dengan cara yang hanya gitu – gitu saja. Biasanya kalo konsumsi buah hanya sekedar kupas buah lalu dimakan tapi kita kepengen makan buah dan sayur selain hanya dikupas dan dimakan atau dimasak.

Akhirnya meriset sendiri mencari tempat jual smoothies belum ada kala itu ditahun 2015. Binggung cari dimana dan akhirnya browshing di internet smoothies yang kayagnya enak kemudian bikin sendiri dan dicobain untuk dikonsumsi sendiri. Dan dari situlah ternyata enak, bisa kalo coba dijual.

Bisnis Smoothies Tropical Breeze

Merintis Bisnis Smoothies

Pada awalnya dicoba dulu ke teman – teman terdekat dan tak disangka responnya sangat bagus. Makan sehat tapi ngak bosan, jadi bisa makan buah campur – campur tapi ngak ribet dan ngak gitu – gitu aja.

Kemudian dari sanalah Ia meriset, test kombain bahan – bahan dan coba jual online via wa dan ditawarkan ke teman – teman kemudian pesan lewat wa dan Ia delivery. “Jadi ngak perlu repot – repot datang ke kedai langsung tapi tinggal order duduk manis lalu smooothies kita antar kesana”, begitu katanya.

Saat itu berlangsung selama 6 bulan, waktu itu saya dibantu 2 teman dan istri saya. Setelah berjalan 1 tahun terfikirlah untuk buka outlet dan kebetulan ada aplikasi jualan online gojek, grab. Akhirnya kita coba cari tempat dan suatu keberuntungan karena sekali masukkan proposal di taman kuliner langsung diterima dan dapat tempatnya.

Pencarian Lokasi Bisnis

Pada waktu itu ada teman yang memberikan informasi bahwa di Taman Kuliner ada tempat kosong dan langsung masukkan proposal dan untungnya langsung bisa mendapatkan. Tanpa proses yang lama, hanya sekitar 2 minggu sudah dapat panggilan, Dan mulailah usaha di outlet tersebut.

Pada saat di Taman Kuliner belum online dan masih melalui penjualan offline selama 1 bulan. Setelah sebulan jalan kita daftarkan gojek, pada saat itu menunya masih sebatas smoothies dan blended juice belum ada salad, raw almond milk, dan fresh juice.

Ada keterbatasan tempat dan prasarana karena memang tempatnya sempit, sekitar 3 x 3 jadi cuman bisa jualan smoothies bowl sama blender juice. Di Taman Kuliner berjalan selama 2 tahun jalan jualan smoothies full, blender juice lalu ada menu baru Ia jual online pre oder jadi tidak tersedia di outlet.

Mengalami Pindah Lokasi Bisnis

Nah setelah 3 menu itu preorder smoothies bowl sama blender juice ready stok disana, mulai berkembang nih orang makan sehat ada pasarnya. Terus Ia mulai hunting lokasi yang baru nah ketemulah di Jl. Cendrawasih 351 di Pringwulung.

Ini dulunya punya teman pringstute, mereka dapat tempat baru di Jakal kemudian tempat ini dioper kontrak dan di Taman Kuliner ditutup. Di tempat baru ini lebih luas sehingga bisa menjual semua menu, seperti juice, salad bowl, dan chia puding. Ditempat ini cukup besar dan mencukupi untuk penyimpaan bahan – bahan.

bisnis-smoothies-tropical-breeze-makanan-sehat-kaya-manfaat

Varian Menu Smoothies Tropical Breeze

Untuk menu yang ditawarkan sekarang ini ada smoothies bowl ada yang sugar free dan kontain sugar, yang memang tanpa gula dan pakai gula. Ada blended juice, basic smoothies, chia pudding coklat dan vanilla. Salad bowl, raw almond milk untuk yang ini preorder.

Ada beberapa varian menu kopi, ice coffee, price juice sugar free, 2 menu varian pie. Untuk menu preorder ada salad roll, chicken sandwich, pancak. Ada 1 menu baru namanya chia noodle, kalo untuk menu yang satu ini hanya bisa dipesan di grabfood.

Konsep Bisnis Tropical Breeze

Pada awal konsepnya karena makanannya segar Ia ingin menampilkan yang segar juga, identik dengan warna hijau kalau disini seperti teras rumah. Jadi pengennya customer bisa nongkrong seperti di teras rumah. Ada tanaman hijau – hijau.

Untuk target pasarnya sebenarnya untuk orang – orang yang sedang menggeluti healty life style atau clean eating namanya kalau sekarang. Memang belum banyak tapi sudah ada sekarang di Yogyakarta.

Strategi Pemasaran

Strategi pasar untuk membidik target pasar untuk sekarang murni dari media sosial dan terus mengedukasi kepada masyarakat. “Bahwasanya sekarang itu sudah waktunya kalian memikirkan apa yang dimakan, bukan asal makan saja karena kesehatan itu mahal harganya. 10 – 20 tahun lagi kamu mungkin akan merasakan efek dari apa yang kamu konsumsi saat ini”. Seperti layaknya “Kamu butuh detoks, tubuhmu itu banyak racunnya. Dan semua harus dikeluarkan agar tubuh tidak lesu, loyo, cepet sakit”, begitu katanya.

Perbandingan antara konsumen yang take away atau dine ini? Jawabanya ya kalo sekarang lebih banyak yang kewat online. Jadi online dari grab dan gojek, kebanyakan memang dari 2 itu. Ada yang sudah pernah datang kesini lalu selanjutnya mereka lewat aplikasi online tersebut. Memang kurang tahu apa alasanya namun memang kebanyakan dari pesanan online aplikasi dan dm instagram.

Perkembangan Bisnis Smoothies

Untuk diferensiasi produk sendiri, banyak yang pada buka usaha sejenis namun tak bisa bertahan lama. Baru beberapa bulan buka kemudian tiba – tiba menghilang dan tutup. Nah untuk Tropical Breeze ini tetap konsisten menjual makanan sehat dan memperbanyak varian menu. Seperti dulu yang dilakukanya hanya menjual 3 menu kemudian setelah berjalannya wkatu semakin menambah menu lainnya. Jadi ngak berhenti berinovasi, memang harus ada yang baru.

Inspirasi Bisnis Smoothies

Inspirasi usaha Tropical Breeze ini dulu awalnya dari internet dan youtube, “kebetulan istri saya lumayan suka membaca dan mau membaca jadi paham sayuran, buah – buahan fungsinya untuk apa, jadi memang sangat suka menggali manfaat dan fungsi untuk tubuh”, begitu penjelasannya. Kemudian di test rasa, begitu rasa yang diinginkan sudah sesuai kemudian di coba untuk sale.

Terjun dalam bisnis makanan sehat sebenarnya memang kurang memperhatikan dan terlalu memikirkan. “Kita hanya fokus gimana caranya bertahan, tetap ada inovasi dan meskipun ada pesaing yang baru, kita tetap berusaha dijalan kita”, menurut penuturannya. Sehingga tidak terlalu ambil pusing dengan adanya kompetitor, kalaupun ada ya sudah dibiarkan dengan jalannya mereka, semua punya jalan rezeki sendiri.

bisnis-smoothies-tropical-breeze

Motivasi Bisnis Smoothies

Motivasi menjadi pengusaha adalah memang keinginan dari dulu, dari dulu memang tidak menyukai kerja kantoran, terikat waktu, jam kerja. Dari awal kuliah memang sudah mencoba bisnis, mulai dari bisnis clothing gagal lalu lanjut ke lainnya gagal lagi hingga akhirnya termotivasi Ia harus menjadi seorang entreupeneur. Ngak pengen kerja terikat wkatu atau terikat perusahaan.

Harapan yang diinginkan kedepannya ingin menjadikannya franchise, untuk outlet sendiri pengen punya tempat yang lebih luas, yang ada fasilitasnya, ada kebunnya. Yang pastinya pengen yang lebih rindang dan ada kolam renangnya.

Kemasan Membantu Pemasaran

Nah terkait dengan pemilihan kemasan dengan menggunakan cup, pasti ada maksut tersendiri , tentu pastinya praktis, simpel, enak dilihat dan logo bisa terpampang. Kalaupun ada customer yang membeli dan mengambil foto maka logo bisa terlihat dengan jelas. Tentu ini adalah salah satu strategi pemasaran untuk mengenlakan produk lebih luas lagi.

Sekian kisah inspirasi dari pengusaha Tropical Breeze yang membagikan kisahnya dalam merintis bisnisnya dari nol. Bagaimana nikmatnya berpindah – pindah tempat hingga kini perlahan demi perlahan bisa berkembang dengan terus menjaga konsistensi dan kualitas. Ini membuktikan dengan kerja keras dan keuletan dalam menjalankan usaha maka pada akhirnya usahanya bisa bersaing ditengah derasnya persaingan pasar.

Semoga artikel informasi bisnis smoothies diatas dapat bermanfaat dan membantu untuk mendapatkan ide maupun motivasi bagi para pembaca dan para pengusaha. Semoga sukses.