Kemauan untuk belajar dan mencoba menjadi dasar bagi Alfian Kusuma Adi membangun perusahaan yang bergerak dalam bidang IT (Information Technology). Kendati pada awal mula membangun usaha tidak memiliki modal, namun berbekal tekad dan kemauan yang tinggi, pemuda yang saat ini genap berusia 30 tahun tersebut mampu mewujudkan mimpinya untuk memiliki sebuah bisnis yang dibangunnya pada tahun 2009. Bersama tiga orang rekannya, Alfian hanya bermodalkan kartu nama dan proposal saat pertama kali memutuskan untuk membangun bisnis yang kemudian dinamai DinarTech.
Ditemui di kantornya Rabu (1/6), pemuda murah senyum tersebut menuturkan alasan mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang IT. “Perkembangan IT dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang luar biasa dan berperan besar untuk memicu kemajuan di bidang lain seperti ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan pertahanan keamanan,” ujarnya kepada tim liputan bisnisUKM. Atas dasar itulah, Alfian dan rekan-rekannya mendirikan perusahaan IT untuk bisa memenuhi kebutuhan mitra di bidang tersebut.
Untuk strategi yang digunakan dalam memasarkan produknya, Alfian membaginya menjadi dua lini. “Pemasaran kami bagi menjadi dua langkah, yaitu retail berupa toko, aktif dalam pameran computer, memasang spanduk, dan menyebar brosur; sementara langkah kedua adalah korporat dengan target perusahan, kami memiliki tim khusus marketing yang tugasnya memasukkan dan mempresentasikan proposal ke perusahaan,” jelas Alfian di kantornya Jalan Arteri Soekarno-Hatta No. 11 Semarang.
Setelah DinarTech berjalan sesuai dengan alurnya, Alfian juga membangun dan mengembangkan bisnis warung internet (warnet). Di Semarang, beliau memiliki lebih dari 2 buah warnet yang semakin mengukuhkannya sebagai seorang pengusaha sukses dalam bidang IT. Saat ditanya apa yang menjadi faktor kuncinya dalam memulai bisnis, tanpa ragu-ragu Alfian menuturkan dua hal kunci pokoknya. “Kunci yang pertama adalah kemauan, yaitu kemauan belajar dan kemauan untuk mencoba; dan kunci yang kedua adalah dukungan keluarga, terutama ridho orang tua,” tambah Alfian.
Di akhir wawancaranya, Alfian berkeinginan agar generasi muda Indonesia banyak yang menjadi pengusaha. Menurutnya, sebuah negara akan maju ketika di dalamnya banyak pengusaha, contohnya Singapura. Beliau juga yakin jika para generasi muda di negera ini akan mampu untuk bisa mewujudkannya.
Tim liputan bisnisUKM