Kota Semarang pernah menghadapi permasalahan kemiskinan yang cukup serius. Tercatat, angka kemiskinan mencapai 26,41 persen dari jumlah penduduk. Prihatin akan kondisi tersebut, Walikota Semarang Soemarmo HS menggagas sebuah konsep penanggulangan kemiskinan dengan tajuk “Gerdu Kempling” yang merupakan singkatan dari Gerakan Terpadu Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur, Lingkungan.
Gerdu Kempling merupakan gerakan terpadu yang melibatkan seluruh stakeholder dalam hal ini Pemkot, Perguruan Tinggi, BUMN, Perusahaan Swasta , Perbankan yang bersama-sama bersinergi mengatasi persoalan kemiskinan mencakup segala aspek dan terangkum dalam 5 bidang, yaitu Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur, dan Lingkungan.
Konsorsium Pengusaha Pemberi CSR (KPPC) Kota Semarang, sebagai salah satu pihak yang ditunjuk menjadi pelaksana program tersebut merealisasikannya dalam bentuk training atau pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat Kota Semarang. Bekerjasama dengan PT. Lantabura Media, KPPC Kota Semarang menggelar training atau pelatihan bertema kan “Menjadi Pengusaha Bisnis Online”.
Pelatihan dilaksanakan pada 22-23 Januari 2012 lalu bertempat di SD Islam Hidayatullah Semarang, dengan pembicara utama Bapak Sri Jabat Kaban, founder bisnisUKM.com. Selama dua hari berturut-turut, sebanyak 22 peserta mengikuti rangkaian materi yang membimbing mereka agar bisa menjadi seorang pebisnis online.
Pada hari pertama Minggu (22/1), Bapak Jabat Kaban mengajarkan tentang bagaimana kiat menjadi pengusaha bisnis online, bagaimana melakukan riset pasar, riset produk, menganalisa supplier, dan bagaimana menentukan produk. Semua peserta yang notabenenya adalah para pemula, terlihat semangat mengikuti setiap tahapan materi yang disampaikan.
Sementara pada hari kedua Senin (23/1), peserta memperoleh pembelajaran tentang bagaimana membuat website dan melakukan promosi online. Tidak sedikit dari peserta yang sebelumnya belum maksimal dalam menjalankan pemasaran via online seakan ‘tersadar’, bahwa media online bisa membawa mereka menjadi pengusaha sukses.
“Melalui pelatihan ini saya memperoleh ilmu tentang bagaimana mengoptimalisasi sistem search engine, sehingga saya bisa mendapatkan ide-ide kreatif tentang bisnis yang bisa dijalankan via online,” ujar Salmah Rodiyah, salah satu peserta yang ingin memasarkan makanan khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus (Autis).
Sementara itu, pengalaman berbeda disampaikan oleh Sdr. Aunurrofik yang saat ini memiliki usaha persewaan hosting dan registrasi domain, “Dengan pelatihan ini, saya bisa tahu bagaimana melakukan riset pasar yang optimal, sehingga sangat berguna untuk mengoptimasi situs online yang saya miliki,” ujarnya.
Bapak Joko Waluyo selaku penanggung jawab program KPPC berharap kerjasamanya dengan bisnisUKM.com melalui training kali ini bisa melahirkan banyak pengusaha dari kalangan muda Semarang. “Kalau orang-orang yang sukses itu bisa, maka yang baru-baru ini juga pasti bisa melakukannya, Ayo Berbisnis!” ujarnya.
Tim bisnisUKM
luar biasa kalo sampai di seluruh indonesia bisa mengadangnnya..sektor UMKM akan sgera mguasai pasar
Kapan di adakan di surabaya ya..tlong di kabari trims