Wow Dalam 1 Tahun Punya Franchise Bisnis Burger Puluhan Cabang!

Wow Dalam 1 Tahun Punya Franchise Bisnis Burger Puluhan Cabang!

Bisnis burger merupakan jenis usaha di bidang makanan dan minuman yang sejak dulu sampai sekarang masih menarik untuk dicoba. Hamburger atau biasa juga disingkat menjadi burger merupakan kuliner yang berasal dari Eropa. Burger sangat identik dengan roti bulat yang diiris menjadi dua bagian, kemudian diisi dengan saus mayonaise, keju, selada dan daging. Kalau di Indonesia, kepopuleran burger sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sudah banyak brand dari luar negeri maupun dalam negeri yang mendirikan outlet dan cabang yang tersebar di banyak wilayah.

Salah satunya adalah Burgerzone Indonesia, brand makanan lokal asal Yogyakarta ini turut meramaikan pasar per-burgeran di dalam negeri. Selama ini eksistensi burger lokal pada dasarnya masih belum terlalu terlihat karena masih didominasi oleh binsis burger dari luar negeri atau perusahaan multinasional yang gerai cabangnya sudah mencakup banyak negara di dunia. Tapi justru berangkat dari situlah mucul motivasi dan keinginan bagi Dita Alif Ivansyah untuk menciptakan brand buger lokal yang bisa bersaing dengan brand internasional di Indonesia. Lahirlah Burgerzone Indonesia yang punya visi untuk menjadi brand burger lokal dari Yogyakarta untuk Indonesia.

Memulai Bisnis Burger

Sebelum merintis bisnis burger, founder dari Burgerzone yang kerap disapa Ivan ini mengaku sudah memiliki bisnis di bidang lain terlebih dahulu. Binsis pertama Ivan adalah Redshit, sebuah brand clothing yang saat ini sudah punya outlet di Pati dan Yogyakarta. Bisnis burger yang sedang Ivan jalankan ini diakui sebagai kembangan dari bisnisnya yang masih tergabung dalam satu manajemen. Jadi bukan hanya bisnis di bidang fesyen saja yang dikembangkan tapi juga jasa serta food and beverages.

Awal mula Ivan berpikir untuk merintis bisnis burger muncul di tahun 2018. Tepatnya ketika Ivan mengunjungi salah satu kafe burger ternama di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Menurutnya, kafe burger yang didatanginya itu punya value dan identitas sendiri yang menjadikannya sebagai brand burger lokal yang eksklusif. Mulai dari segi rasa, konsep bisnis, dan pemasarannya memang bagus. Dari situlah kemudian Ivan berpikir untuk menciptakan brand burger lokal yang dari segi kualitas rasa layaknya burger versi restoran dan outlet di mall tapi versi on the street.

“Tahun 2018 itu saya main ke Jakarta dan nyobain burger di kawasan Kemang. Saya amati dari keseluruhan konsep bisnis burger semacam ini menarik untuk dicoba dan punya prospek yang bagus. Burger itu pada dasarnya makanan yang sudah teruji oleh zaman. Dari saya kecil sampai sekarang burger terus eksis dan menjadi makanan favorit banyak orang terutama kalangan anak-anak muda. Abis dari situ saya ajak temen, Joko dan Satria bareng-bareng riset dan bikin resep burger yang di Indonesia itu belum ada, ya ibaratnya resep rahasia. Terus di tahun 2019 berani launching di Maguwoharjo, dan ternyata di tahun 2020 bisa booming. Alhamdulillah dapat respon positif sampai pada akhirnya berani untuk dikembangkan menjadi franchise bisnis burger,” ujar Ivan.

Tantangan Bisnis Burger

Bukan hal yang mudah untuk menciptakan produk makanan dengan signature yang benar-benar beda dan kuat. Di awal Ivan dan temannya Satria serta Joko sempat mengalami kendala dalam menemukan standar rasa serta resep pasti supaya hasilnya tidak berubah-ubah. Kemudian di awal launching Burgerzone, diakui oleh Ivan timnya sempat merasa pesimis karena sebagai brand baru tantangan pertama yang akan dihadapi adalah bagaimana mengajak orang supaya mau mencoba produk yang ditawarkan. Untuk diterima dan mendapatkan tempat di hati konsumen itu tidak mudah. Apalagi untuk produk makanan, harus ada test food supaya orang mau coba. Sempat berjalan empat bulan dengan kondisi belum banyak orang yang mengetahui keberadaan Burgerzone, pada akhirnya Ivan memutuskan untuk mencoba kerjasama dengan selebgram lokal dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian netizen. Ternyata benar, setelah mencoba hal tersebut banyak orang yang penasaran dan berdatangan untuk mencoba menu-menu yang ditawarkan Burgerzone.

“Pas awal launching itu sempet saya, Joko, Satria sama-sama stres gimana caranya bikin orang tertarik setidaknya datang dan nyobain. Pada dasarnya kami udah pede sama keunikan bisnis burger yang kami jalanin. Dari ukuran dan rasa itu beda sama yang lain. Kebanyakan isian burger itu dari patty, tapi menu di Burgerzone ini isiannya steak daging cincang. Jadi sejauh ini belum ada burger yang pakai steak. Tahun 2019 masih merangkak pelan-pelan dan akhirnya setelah ubah strategi marketing di tahun 2020 Burgerzone bisa on fire,” terang Ivan.

Strategi Pemasaran Bisnis Burger

Menurut Ivan dalam merintis suatu bisnis itu harus benar-benar dikuatkan dulu keunikan dan value dari produk itu sendiri. Bisa dikatakan kedua hal itu adalah modal awalnya. Setidaknya untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana respon masyarakat dengan adanya kehadiran brand baru tersebut. Meski sempat mengalami masa lesu di empat bulan pertama, Burgerzone pada akhirnya bisa menemukan titik balik untuk bisa lebih dikenal masyarakat luas khususnya warga Jogja. Berkat inovasi Ivan dan tim dalam merambah dunia digital marketing pada akhirnya membuahkan hasil yang positif.

Menjalin kerjasama dengan para selebgram menurut Ivan adalah salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menjangkau audien yang lebih luas. Apalagi ketika segmen pasar yang dibidik adalah kalangan anak muda yang kebanyakan akan lebih tertarik ketika ada real testimoni dari orang yang sudah dikenal dan punya banyak masa seperti halnya selebgram. Selain itu Ivan dan tim juga memanfaatkan layanan Ads Instagram untuk memperluas jangkauan audiens. Di tahun 2020 setelah hampir satu tahun Burgerzone berjalan, bisnis burger milik Ivan ini dikembangkan menjadi bisnis franchise yang sampai saat ini sudah ada puluhan cabang yang berada di wilayah DIY, DKI, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Pada mulanya Burgerzone tidak dikonsep menjadi bisnis burger franchise belum punya tujuan besar untuk menjangkau banyak wilayah di Indonesia. Tapi seiring berjalannya waktu ternyata banyak respon positif bahkan yang tadinya konsumen justru menawarkan diri untuk menjadi mitra Burgerzone untuk buka cabang. Bahkan di awal tahun 2021 sudah ada sekitar 70 cabang yang masuk daftar tunggu untuk dilaunching. Selain itu bagi Ivan, untuk bisa mengembangkan bisnis itu pada dasarnya butuh partner ataupun mitra, akan lebih sulit ketika sendirian. Maka dari itu akhirnya Burgerzone memutuskan untuk membuka kemitraan melalui franchise.

Pengembangan Bisnis

Meski usianya tergolong masih muda, sebagai bisnis burger lokal Burgerzone bisa dikatakan perkembangan bisnisnya sangat cepat dan progresif. Selain kemitraan waralaba yang penyebarannya merata di pulau Jawa dan jumlahnya yang banyak, Burgerzone juga terus berinovasi pada produk-produk yang ditawarkan. Sekarang ini sudah ada 12 menu yang ditawarkan oleh Burgerzone, di tahun 2021 rencananya akan meluncurkan menu baru yaitu kebab yang juga akan punya signature tersendiri.

“Awalnya belum kepikiran untuk franchise, tapi karena Jogja itu kota wisata jadi konsumen kami itu beragam, dari mana saja dan ternyata banyak orang yang tertarik untuk bikin Burgerzone juga di kota mereka. Kemudian kami coba lakukan persiapan mulai dari perbaikan manajemen sampai scaling up dengan mengandalkan pemasaran digital, dan lahirlah kemitraan franchise Burgerzone. Sekarang sudah ada  19 cabang, di pertengahan tahun 30 cabang. Di masa pandemi ini dalam 1 bulan hanya bisa opening 4 outlet karena memang ruang geraknya terbatas. Burger di Indonesia itu memang udah banyak. Tapi Burgerzone ini secara rasa, ukuran, bumbu, jenis burger, dan manajemen ini kami beda dan kami percaya diri. Apalagi untuk penawaran kemitraan 0 risiko, di mana ketika mereka gak balik modal nanti baakal kita balikin,” tutup Ivan.

Itulah kisah perjalanan bisnis Burgerzone Indonesia yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis.

Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com

Apakah kamu tertarik untuk mencoba kelezatan burgerzone?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *