Mari Berbisnis Ikan Pindang

pindangIkan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Sehingga dengan sifat ikan yang mudah rusak maka perlu adanya pengolahan lebih lanjut untuk mempertahankan daya simpan ikan. Salah satu cara mudah untuk mempertahankan daya simpan ikan adalah dengan pemindangan. Pemindangan merupakan salah satu olahan tradisional ikan yang sangat populer di Indonesia

Pemindangan ikan adalah hasil olahan ikan dengan cara kombinasi perebusan/pemasakan dan penggaraman. Pindang mempunyai penampakan, citarasa, tekstur dan keawetan yang khas dan bervariasi sesuai dengan jenis ikan, kadar garam, dan lama perebusan. Jenis-jenis ikan yang umum diolah dengan cara pemindangan cakalang, tongkol, kembung, bandeng, cucut, bawal, layang, tanjan, tawes, gurami, dan lain-lain.jenis ikan pelagis seperti layang, selar, japu, tembang, lemuru, kembung, tuna, dan lain-lain. Selain itu juga jenis ikan lain seperti cucut dan petek di beberapa tempat.

Ikan yang digunakan sebagai bahan baku ikan pindang sebaiknya ikan yang masih segar. Ikan pindang yang dihasilkan dari ikan yang kurang segar mempunyai penampakan jelek (karena daging hancur selama perebusan) dan rasa yang terlalu asin (karena penetrasi garam akan berlangsung lebih cepat).

Pindang umumnya tidak terlalu awet karena masih mempunyai aktivitas air yang relatif tinggi dan sesuai bagi pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri pembentuk lendir dan kapang. Pemanasan yang diberikan pada umumnya tidak terlalu mampu membasmi semua mikroorganisme. Selama penyebaran dan penjualan,Pindang sangat mudah mengalami kontaminasi mikroorganisme. Kerusakan pindang yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme ditandai dengan pembentukan lendir, pertumbuhan kapang, dan teksturnya yang menjadi hancur. Daya awet ikan pindang tidak terlalu lama.

Pindang naya hanya tahan kira-kira 3-4 hari, sedangkan pindang paso hanya tahan kira-kira 6-7 hari setelah tutup wadah dibuka. Karena rasanya yang tidak asin, pindang mempunyai kedudukan yang sangat strategis terutama dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi sebagian penduduk Indonesia, disamping dapat menunjang peningkatan penghasilan nelayan tradisional.

Produsen terbesar pindang ikan (68,43 persen) adalah di Jawa; 15,34 persen di Sumatera; 12,25 persen di Bali dan Nusa Tenggara; 3,39 persen di Sulawesi, dan 0,04 persen di Kalimantan. Beberapa contoh pindang yang cukup terkenal adalah pindang pekalongan, pindang kudus, pindang juwana, pindang tuban, dan pindang muncar.

Ikan pindang mungkin bukan sesuatu yang istimewa, namun merupakan salah satu alternatif sumber gizi masyarakat yang digemari. Selain bergizi, harganya pun terjangkau. Tidak heran, banyak orang berminat berjualan ikan pindang sebagai sumber pendapatan mereka. Ikan pindang yang mudah diperoleh di pasar-pasar, menyimpan protein tinggi. Selain itu, terdapat pelbagai unsur mineral dan vitamin A. Unsur lainnya adalah asam lemak omega-3, yang sangat bermanfaat untuk menangkal pelbagai penyakit degeneratif.

Dibanding pengolahan ikan asin, pemindangan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

  1. Cara pengolahannya sederhana dan tidak memerlukan alat yang mahal,
  2. Hasilnya berupa produk matang yang dapat langsung dimakan tanpa perlu dimasak terlebih dahulu,
  3. Rasanya cocok dengan selera masyarakat Indonesia pada umumnya,
  4. Dapat dimakan dalam jumlah yang relatif banyak, sehingga sumbangan proteinnya cukup besar bagi perbaikan gizi masyarakat.

Cara pengolahan pindang sangatlah sederhana, berikut ini pengolahan pindang dengan dua cara yaitu pindang basah dan kering:

Bahan : semua ikan sisik dan garam (konsentrasi 15-30)%
a.  Pindang Basah
Cara kerja:

  1. Ikan disiangi (dibersihkan sisik dan kotorannya)
  2. Ikan selanjutnya direbus dalam larutan garam 15-30% selama 10 – 30 menit
  3. Ikan ditiriskan dan siap disajikan atau diproses selanjutnya.

b. Pindang Kering    :
Cara kerja:

  1. Ikan disiangi (dibersihkan sisik dan kotorannya)
  2. Ikan disusun berselang seling dengan garam (secukupnya) dalam naya (keranjang bambu)
  3. Kemudian direbus dalam kwali tanah selama 30 – 60 menit air yang keluar dihilangkan.
  4. Ulangi langkah tersebut (no.3) sekali lagi tanpa air.
  5. Ikan pindang kering siap disajikan atau diproses lebih lanjut.

(Sumber gambar: http://media.photobucket.com/image/ikan%20pindang/annavanjava/pindang.jpg)

21 Komentar

  1. Saya jaya alamat bantarkambing cimulang rt002/003,bantarjaya,bantarkambing kabupaten Bogor , patokannya dekat sekolah pelayaran SMK makarya 2 , saya siap menjual ikan pindang seperti ikan tongkol,calalang,bandeng,kembung dan etem. Silahkan hubungi kontak wa 085771759242, buat pelaku usaha cathring dan buat jual lagi bagi tukang sayur dan lain lain. Terimakasih,wassalam we.wb.

  2. Saya ingin bisnis ikan cue untuk masuk pasar tp sy kekurangan barang dan modal tlg bisa bantu sy

  3. Saya ketua Koperasi Serba Usaha “Mawa Rancage ” baru berdiri
    2 bulan yang lalu. Kami merekrut pedagang2 kecil dan orang2 yang kurang mampu. Kami mempunyai unit-unit usaha diantaranya usaha pengolahan ikan air tawar (Dendeng ikan nilem dan baby
    fish ikan nilem), dua : unit budidaya ikan lele ( Belum berkembang)tapi sudah berjalan 1 tahun lebih. Ke 3 Unit Simpan pinjam tidak ada masalah kecuali modal. Yang menjadi permaslahan, saya ingin memberikan usaha2 lain kepada mereka yang tidak mampu yang kerjanya serabutan, umpamanya dengan membuat pindang ikan air tawar tulang lunak, tidak mengugnakan presto, dan usaha2 lain sesuai kemampuan mereka. Saya juga ingin menjelaskan karakteristik masyarakat kecil ditempat kami kalau mereka diberi pinjaman modal, tapi barangkali dalam kesempatan lain. Mohon petunjuk dan saran terima kasih

    • Posisi dimana pak,, saya tertarik dengan bidang usaha yang bapak jalankan,, saya ramdan asal sukabumi, email ramdancst@gmail.com

  4. dimana saja tempat pembuatan ikan pindang dijakarta, selain di sunter
    kalo tahu tlg hub aku.085232782186

  5. aku punya tempat yang di mana daerah ku penghasil ikan laut. aku pengen usahatapi gk punya rekan bisnis.

    bagi yang mau berbisnis dengan ku hub; 08522605731

    aku bisa menyediakan ikan laut segar

  6. Ternyata simpel cara buatnya, bagi yang suka makan ikan pindang sebaiknya mulai sekarang buat sendiri, karena yang ada di pasar sekarang rasanya tidak renyah, seperti agak kenyal berlebihan, salah satu tanda sebelum dipasarkan direndam formalin, begitu pula ikan asin.

  7. Dimana tempat pindang di yogyakarta?
    Jenis ikan apa saja yang bisa dipindang?

    Hadian Ramadhan
    08128047359

Komentar ditutup.