5 Kesalahan Digital Marketing yang Harus Anda Hindari

Digital marketing sudah menjadi hal yang lumrah. Di era saat teknologi telah berkembang dengan sangat pesat seperti saat ini. Merambahanya interaksi dengan para konsumen di dunia digital melalui platform seperti media sosial dan website membuat para pelaku bisnis, mau tidak mau, harus melakukan pemasaran secara online. Tidak heran jika permintaan akan vps murah untuk website toko online pun semakin meningkat.

kesalahan-digital-marketing

Seiring dengan naiknya tren bisnis online, para pelaku bisnis pun harus mulai memahami strategi pemasaran online yang dilakukan. Masih banyak pebisnis yang berpikir bahwa adanya media sosial dan website sudah cukup untuk mendongkrak penjualan produk mereka. Kenyataannya, sekadar memilikinya saja tidak cukup.

Layaknya sebuah lapak toko, website dan media sosial hanyalah platfrom digital tempat Anda menjual produk. Upload foto produk di website saja tidak akan memberikan pengaruh ke dalam traffic, leads conversion, dan sales. Sehingga perlu ada usaha-usaha lebih jauh untuk bisa memaksimalkan usaha pemasaran yang dilakukan melalui platform-platform tersebut.

Lalu, agar strategi pemasaran melalui digital marketing bisa menghasilkan profit, kesalahan apa yang harus dihindari?

1. Tidak Jelasnya Dokumentasi Strategi

Evaluasi dan penentuan dalam suatu pemasaran begitu krusial dan tidak boleh dilewatkan.  Begitu pula halnya dengan strategi digital marketing. Hal ini disebabkan karena tiap target pasar suatu bisnis pasti memiliki gaya kebutuhan dan konsumsi yang berbeda-beda. Misalnya, jika target pasar Anda adalah mereka yang masih berumur 25-35 tahun, pemanfaatan media sosial masih dirasa efektif untuk digunakan.

brainstorming-business-plan-close-up-908295

Inilah mengapa pendokumentasian strategi digital marketing sama pentingnya dengan membuat strategi digital marketing. Dengan begitu Anda bisa menghindari kesalahan yang sama. Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi kembali apa saja strategi yang sudah Anda lakukan, apa saja yang belum tercapai, dan apa saja yang bisa lakukan untuk mencapai target berikutnya.

Jika Anda merasa strategi lama yang telah dilakukan tidak cukup berhasil untuk mendongkrak pemasukan, jangan lupakan strategi tersebut begitu saja. Dokumentasikan seberapa efektif strategi tersebut dengan strategi lain setelahnya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui bahwa bisa membandingkan keefektifan antara satu strategi dengan strategi lainnya.

2. Tidak Adanya Tujuan dan Target yang Jelas

Langkah pertama dalam membangun rencana digital marketing adalah dengan memiliki audiens yang dituju dan juga hasil yang ingin dicapai. Mengetahui siapa konsumen Anda akan bisa memastikan Anda membuat konten yang menarik dan sesuai dengan audiens yang Anda tuju.

Cari tahu apa yang mereka inginkan, apa yang mereka sukai, apa yang mereka butuhkan. Manfaatkan media seperti Google Form untuk mengumpulkan data tersebut, sehingga Anda akan lebih bisa menarik audiens yang tepat. Selain itu, Anda juga perlu untuk membuat tujuan yang jelas akan apa yang ingin dicapai.

google-form

Dalam penentuan tujuan dan target pasar, hal pertama yang perlu dilakkan adalah mencari tahu letak geografi target pasar, data demografi berupa usia, jenis kelamin, hingga penghasilan calon konsumen, serta harga berdasarkan kekuatan ekonomi. Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi digital marketing yang tepat untuk usaha Anda.

3. Tidak Memaksimalkan Blog dan Mengupdate SEO

Untuk Anda yang telah memanfaatkan website, memiliki hosting dan domain saja tidak cukup. Penggunaan hosting dan domain tidak hanya berhenti sebagai “rumah” dan “alamat” di mana Anda menyimpan data-data website dan juga tools berupa plugin yang diinstall di dalamnya. Anda juga harus memanfaatkannya untuk mengisi konten blog secara rutin. Maka tidak ada salahnya untuk mempelajari cara membuat blog toko online untuk memaksimalkannya di website Anda.

blog-bisnisukm

Aspek lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah SEO (Search Engine Optimization). Algoritma mesin pencarian seperti Google akan selalu berubah dan diupdate secara rutin. Karenanya, Anda tidak bisa begitu saja berpaku pada satu strategi SEO tanpa mengupdatenya. Ada banyak hal yang harus dilakukan. Yang pasti adalah dengan melakukan strategi SEO termutakhir agar Anda selalu muncul di kolom pencarian.

4. Mengabaikan Story Telling untuk Penjualan

Cerita yang baik akan menjual. Maka dari itu, jangan sampai membuat konten digital marketing yang tidak menjual dengan memberikan cerita yang membosankan. Cerita yang baik akan bisa meningkatkan kredibilitas dan juga membangun kepercayaan.

Karenanya, Anda perlu untuk membuat ini semua. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat cerita tentang studi kasus, di mana ada seseorang yang tidak menggunakan produk Anda, kemudian terbantu setelah menggunakannya. Kekuatan konten memang tidak bisa disepelekan!

5. Asal-asalan Upload di Media Sosial

Media sosial adalah tempat di mana audiens berinteraksi dengan audiens lainnya. Sehingga yang harus Anda lakukan adalah dengan meningkatkan interaksi tersebut. Jangan sampai, Anda tidak memiliki tujuan dalam memposting konten di media sosial.

Konten yang ada di dalamnya pun harus dirancang dengan baik. Jika Anda menggunakan Instagram, Anda perlu memikirkan matang-matang mulai isi konten, penataan feed hingga jadwal penerbitan konten. Anda bisa memanfaatkan tools seperti Buffer untuk melakukan penjadwalan konten agar bisa diupdate secara rutin.

gambar-buffer

Walaupun Anda merupakan akun bisnis di media sosial, jika Anda membuat konten yang bisa memberikan interaksi bermakna antarpengguna media sosial, maka Anda akan mendapat impresi yang baik. Konten haruslah mengedukasi, menghibur, menginspirasi, mengundang engagement, dan membuat pengguna melakukan aksi yang jelas.

Maksimalkan dengan copywriting yang menggugah dan maksimalkan visual dengan grafis yang menarik. Jangan lupa untuk menggunakan hashtag agar orang-orang di luar follower Anda juga bisa mengakses konten yang diunggah.

Kesimpulan

Penggunaan digital marketing sebagai strategi pemasaran suatu bisnis memang bisa sangat menguntungkan. Hal ini berlaku bagi siapa saja, baik pebisnis pemula maupun perusahaan-perusahaan dengan bisnis berskala besar.

Walau begitu, hasilnya tidak akan maksimal jika Anda tidak memperhatikan kebutuhan pasar dan isi konten pemasaran dari bisnis Anda. Untuk itu, hindari kesalahan-kesalahan di atas agar strategi digital marketing Anda bisa diterima dengan baik oleh para konsumen dan meningkatkan omset bisnis Anda.

Selamat mencoba!