Kabupaten Grobogan Jawa Tengah saat ini mulai menggeliat dengan tumbuhnya puluhan hingga ratusan pelaku UMKM yang bergerak dalam berbagai bidang. Bahkan menurut hasil pendataan Dinas Koperasi dan UKM setempat, pada pertengahan tahun 2011 silam, jumlah UMKM di Grobogan diperkirakan telah melebihi angka 20.000. Untuk memberikan fasilitas pendampingan dan pengembangan UMKM yang ada tersebut, saat ini di Grobogan telah terbentuk sebuah wadah/ asosiasi yang dinamai Pojok Grobogan. Diprakarsai oleh lima orang pelaku UMKM pada tahun 2010, asosiasi tersebut saat ini memiliki lebih dari 100 anggota yang berasal dari bidang usaha berbeda-beda.
Tim liputan bisnisUKM berkesempatan menemui salah seorang pemrakarsa Asosiasi UMKM Grobogan yang kini dipercaya sebagai ketuanya, yaitu Bapak Andi Kurniawan. Ditemui di salah satu unit usahanya pada hari Selasa (10/4), Pak Andi berujar jika Asosiasi tersebut memiliki beberapa program yang bertujuan untuk memajukan sektor-sektor usaha yang ada di Kabupaten Grobogan. “Beberapa program pokok yang kami laksanakan saat ini diantaranya pendampingan bimbingan teknis bagi UMKM, pengembangan SDM yang berkualitas, serta memfasilitasi bantuan pengadaan peralatan produksi bagi UMKM,” jelas Pak Andi.
Didukung penuh pemerintah daerah setempat melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Asosiasi tersebut saat ini memusatkan kegiatannya di Pusat Oleh-Oleh “Pojok Grobogan”. Lokasi yang terletak di jantung keramaian Kota Purwodadi itu digunakan sebagai tempat untuk mewadahi serta memasarkan produk-produk UMKM se-Kabupaten Grobogan. “Tidak harus menjadi anggota untuk bisa memasarkan produknya lewat sini (Pojok Grobogan), namun kami memiliki syarat mutlak yang harus dipenuhi, diantaranya memiliki sertifikat pengesahan dari dinas kesehatan (SPIRT), dan packaging yang cukup menarik,” terangnya.
Pada tahun 2011 yang lalu, Asosiasi tersebut telah merealisasikan salah satu program pokoknya yaitu pengadaan alat produksi bagi UMKM. Peralatan yang merupakan bantuan dari dinas-dinas terkait tersebut didistribusikan ke beberapa UMKM yang ada di Grobogan. “Saat itu jumlahnya sekitar 40 unit peralatan/ mesin, yang terdiri dari oven, mesin spinner (peniris minyak), dan mixer,” imbuh Pak Andi. Sampai saat ini, pihaknya terus berupaya untuk berkomunikasi dan berkoordinasi, baik dengan pemerintah daerah, provinsi, maupun pemerintah pusat terkait pengadaan peralatan/ mesin bagi UMKM Grobogan.
“Harapan utama bagi mereka (UMKM Grobogan) adalah supaya bisa mengembangkan usahanya sendiri, serta mampu mengangkat citra daerah Kabupaten Grobogan,” terang Pak Andi ketika ditanya tentang harapan untuk UMKM Grobogan. Untuk itu, pihaknya selalu mengadakan pertemuan rutin setiap bulannya agar bisa selalu memantau dan mengetahui kondisi serta perkembangan UMKM yang ada di wilayahnya.
Di akhir wawancaranya, Pak Andi secara khusus mengucapkan terima kasih kepada bisnisUKM.com dan berharap ke depannya akan senantiasa terjalin kerjasama dan komunikasi yang apik diantara kedua belah pihak. “Saya pikir dengan terjalinnya kerjasama dengan bisnisUKM.com saat ini bisa menjadi sebuah batu pijakan yang bagus untuk asosiasi kami dan rekan-rekan UMKM Grobogan, terutama terkait dengan pengembangan pemasaran dan transfer teknologi,” ujarnya.
“MARI KITA DUKUNG PROGRAM GO UKM INDONESIA!, AYO BERBISNIS!”
Tim liputan bisnisUKM
numpang tanya alamat lengkapnya pojok grobogan dimana ya?