Bakso kaget

Bakso Kaget Sukses Membidik Selera Masyarakat

Bakso kagetJeli melihat pasar dan peluang menjadi modal utama pelaku usaha untuk bisa sukses merintis kerajaan bisnisnya. Hal ini pula yang dilakukan oleh Johan Lim, MSc. dan DR. Megumi Sachiko, MBA., MSc. yang jeli melihat selera masyarakat Indonesia terhadap kuliner bakso.

“Awalnya main business kita adalah di paper, energy, dan plantation, tetapi kita melihat perkembangan ke depannya yang akan berjalan adalah sektor jasa dan sektor kuliner. Kemudian istri saya DR. Megumi Sachiko, MBA, MSc. mengambil inisiatif untuk masuk ke celah bisnis kuliner, dimana bisnis kuliner ini kita persiapkan untuk masa depan anak-anak kita,” kata Johan Lim.

Mengawali bisnis bakso tepatnya pada tanggal 05 September 2008 silam, dulunya Johan dan Megumi membuka sebuah warung kecil yang menyajikan kuliner bakso sebagai hidangan utamanya. “Dalam sektor kuliner makanan yang paling sederhana dan bisa diterima semua golongan serta dapat dimakan kapan saja dan dimana saja adalah bakso, karena itulah kami sengaja mengangkat bakso sebagai produk unggulan bisnis kita,” ujarnya.

Dengan mengusung “Bakso Kaget” sebagai merek dagangnya, sepasang suami istri ini ingin menawarkan cara baru dalam menikmati semangkok kuliner bakso. Bila bakso pada umumnya hanya berbentuk bulat dan diproduksi dari campuran bahan tepung dan daging, lain halnya dengan bakso kaget yang mengajak penikmatnya untuk menebak isi dari setiap bakso yang mereka makan.

“Disini Bakso Kaget menawarkan cara menikmati bakso secara unik dengan konsep “Tebak Isi Baksonya!” Tidak saja pada rasa bakso yang enak, tetapi juga pada kuah yang beraroma rempah-rempah yang khas, siapapun yang mencoba makan Bakso Kaget dijamin akan terkaget-kaget dengan apa yang mereka nikmati,” jelas Johan dengan penuh antusias.

Menghadapi Persaingan Dengan Konsep Unik

Boleh dibilang bakso merupakan salah satu makanan yang tidak akan hilang dalam sejarah Indonesia. Untuk itulah Megumi sengaja mengambil segmen bakso yang sudah cukup akrab di lidah masyarakat Indonesia. Akan tetapi, persaingan dalam bisnis bakso tentu sangatlah besar, dari situ Ia mulai menciptakan nilai tambah untuk memenangkan persaingan pasar.

“Bakso merupakan makanan sejuta umat dengan tingkat persaingan yang tinggi, namun bila kita mempunyai keunggulan pada konsep dan nilai lebih, kami yakin persaingan-persaingan tersebut dapat kita atasi dengan inovasi-inovasi baru,” jelas Megumi.

Di bawah bendera Kingdom of Meatball Megumi mengusung konsep “Tebak Isi Baksonya” dan menggunakan karakter animasi atau kartun yang lucu untuk memperkuat posisi branding bakso kaget. “Dimana karakter-karakter kartun atau animasi ini akan dikembangkan untuk memperkuat posisi branding dengan menciptakan merchandising, games, dan kartun dari karakter tersebut,” imbuh Ibu dari Joe Clarence dan Jocelyn Calista ini.

Karakter bakso kaget yang dibranding dengan karakter lucu antara lain bakso granat (bakso isi cabe), bakso hilang isi (tanpa isi), bakso isi jagung, bakso isi jamur, bakso isi keju, bakso isi daging sapi, bakso isi telur, dan bakso isi udang. Tak berhenti disitu saja, setelah sukses dengan bisnis bakso kaget kini Kingdom of Meatball mulai menciptakan beberapa inovasi baru pada kuliner bakso sebut saja seperti Bakso Celup Almondegas, Bakso Bakkar Polpetta, dan Honey Potato Ball.

Saat ini, Johan Lim, MSc. dan DR. Megumi Sachiko, MBA., MSc sengaja mengembangkan bisnisnya ke arah franchise bakso atau kemitraan harapannya agar bisnis kuliner bakso yang mereka rintis bisa dikenal luas oleh masyarakat dan bisa dipersiapkan untuk masa depan putra-putri tercintanya. “Kita menerapkan sistem kemitraan dan pengembangan karakter-karakter kartun atau animasinya untuk kemudian dilisensikan,” jelasnya menutup sesi wawancaran kami.

Tim Liputan BisnisUKM

Info Usaha Bisnis Bakso Kaget