Berawal Dari Alergi, Ellida Malah Kepincut Usaha Produk Herbal

Ni Putu Ellida Raiani Pande
Berawal dari pengalamannya menderita alergi, wanita muda yang memiliki nama lengkap Ni Putu Ellida Raiani Pande ini kepincut usaha produk herbal.

Berawal dari pengalamannya yang menderita alergi suatu makanan, wanita muda yang memiliki nama lengkap Ni Putu Ellida Raiani Pande ini bertekad mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia. Setelah terbiasa dengan bahan-bahan alami, justru Ellida terdorong untuk mendirikan usaha produk herbal.

Mantap mengibarkan bendera Padma Herbal, perkembangan bisnis pengusaha asli Bali ini mengalami peningkatan pesat. Bahkan sekarang ini usaha produk herbal Ellida kemudian merambah ‘baby care product’ dan ‘mom’s care product’.

Saat ini sudah lebih dari 10 tahun, wanita yang akrab dipanggil Ellida ini menerjuni usaha produk herbal. Semua aktivitas bisnisnya dikerjakan dirumahnya yang terletak di kawasan Persiapan, Tabanan, Bali.

Tak Hanya Minuman Herbal, Tapi Juga Produksi Minyak Herbal Untuk Bayi

Produk padma herbal diproduksi dari bahan-bahan alami
Semua bahan baku yang digunakan 90% berasal dari Bali. Khusus untuk lavender didatangkan dari India.

“Semula saya membuat produk herbal seperti minuman temulawak, jahe merah, kunyit, kumis kucing yang bahan bakunya saya dapat dari petani Marga – Tabanan. Mereka bertanam secara organik, di mana pupuknya menggunakan air kencing dan kotoran sapi. Belakangan saya mulai membuat variasi produk untuk bayi, ibu-ibu atau produk perawatan kulit,” kata Ellida.

Produk bayi seperti padma cold massage oil, baby rash oil dan minyak legu untuk mengatasi gigitan nyamuk, ternyata bisa diterima baik oleh masyarakat. “Minyak legu ini bisa dipakai untuk segala umur, dan sangat efektif untuk pencegahan gigitan nyamuk. Minyak ini tanpa menggunakan bahan sintetis berbahaya, sehingga aman jika digunakan setiap hari” ujarnya.

Selain memproduksi produk herbal untuk bayi, Ellida juga membuat produk herbal untuk kecantikan wanita. “Saya pun memproduksi body butter yang bahannya 100%  alami dengan wewangian frangipani, vanilla, lavender, nilam dan jeruk. Untuk wewangian frangipani atau jepun, sengaja digencarkan karena ini merupakan salah satu kekhasan Bali,” ujar wanita yang juga berprofesi sebagai instruktur yoga hamil dan hypnobirthing ini.

Tidak Sekedar Mengejar Keuntungan

Produk-produk Padma Herbal
Produk-produk Padma Herbal kini telah beredar di berbagai toko organik dan apotek herbal di berbagai wilayah di Bali.

Produk-produk Padma Herbal kini telah beredar di berbagai toko organik dan apotek herbal di berbagai wilayah di Bali. Sedang untuk menggencarkan promosi, Ellida menggunakan website tersendiri, media sosial dan ajang pameran agar produk-produknya lebih diketahui masyarakat.

Baca Juga Artikel Ini :

Modal Cuma Rp 5 Ribu, Usaha Minuman Herbal Ini Raup Omzet Rp 18 Juta

Peluang Agen Reseller Herbal Kecantikan Pondok Ibu

Tidak hanya bermaksud membesarkan usaha dan mengejar keuntungan, Ellida menginginkan agar lebih banyak orang-orang yang menggunakan produk organik agar mereka memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Makanya produk Padma Herbal banyak dicari, terutama bagi yang terjangkit maag, asam urat, atau asma agar terbebas dari penyakit.

“Tubuh manusia sebenarnya organik, jadi menginginkan produk atau asupan yang organik pula. Makanya saya betul-betul memperhatikan bahan baku yang berkualitas. Tapi bahan baku yang digunakan 90% berasal dari Bali. Khusus untuk lavender didatangkan dari India,” katanya.

Saat ini, didukung enam orang karyawan, Ellida terus berupaya untuk mengenalkan produk Padma Herbal ke masyarakat. Meski demikian, Ellida tidak menampik jika dirinya kadang menemukan kendala dalam menjalankan usaha.

Kendala yang kadang ditemukan, seperti hambatan bahan baku dari petani. Di mana kadang-kadang petani tidak bisa menyuplai bahan baku seperti jahe merah secara kontinyu, sehingga Ellida harus mencari ke pemasok atau petani dari daerah lain.

Berbagai pengalaman telah dijalani Ellida, membuatnya kian tertantang menjalankan usahanya agar lebih berkualitas, variatif dan diterima masyarakat. Salah satunya, dengan cara memberi harga yang sepadan dengan manfaat produk. Harga produk Padma Herbal mulai dari Rp 20 ribu untuk produk minuman herbal. Produk termahal adalah madu nektar yang harganya mencapai Rp 140 ribu. Kisaran omzet yang didapat setiap bulan berkisar Rp 20 juta – Rp 25 juta.

“Produk-produk ini bisa bertahan setahun. Sama sekali tidak menggunakan pengawet, dan  tidak ada kandungan air. Jika ada kandungan air di dalamnya, produk tidak akan bisa bertahan lama,” kata dia.

Tim Liputan BisnisUKM
(/Vivi)
Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Bali