
“Tugas pokok dari kami (Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkop Provinsi DIY) adalah melakukan pembinaan dan pemberdayaan Koperasi dan UKM (KUKM), yang meliputi pembinaan langsung seperti seminar, bimbingan teknis, dan diklat; serta pembinaan tidak langsung, yakni melalui media, baik cetak maupun elektronik,” jelas Pak Bambang di kantornya yang terletak di Jalan Kusumanegara Yogyakarta. Menurut beliau, perlunya pembinaan tersebut tidak terlepas dari beberapa persoalan/ permasalahan umum yang sering menjadi penghambat kemajuan koperasi dan UKM di Indonesia, yang meliputi persoalan modal, manajeman, dan pasar.
Pembinaan yang dilakukan oleh dinas dalam hal ini Bidang Koperasi dan UKM terbagi menjadi 3 hal metode pendekatan, yaitu short time, long time, dan diklat transfer knowledge. “Masing-masing ditentukan oleh lamanya pembelajaran, kalau untuk yang tujuanya hanya merefresh, memotivasi, biasanya hanya dilakukan sehari, seperti seminar; kemudian bisa meningkat lagi menjadi workshop minimal 3 hari, disitu sedikit ada pendalaman; dan yang ketiga minimal 6 hari, dimana selesai mengikuti diklat peserta harus bisa berbuat ‘sesuatu’, tidak hanya sekedar pemahaman, tetapi harus ada action,” terang Pak Bambang.
“Manajemen SDM disini terkait dengan dirinya sendiri (pemula usaha), karena biasanya disitu terdapat blunder pemikiran, mau mencari modal atau berbuat sesuatu dahulu,” kata Pak Bambang. Banyak pemula yang ragu melangkah karena terdapat ‘ketakutan’ dari dalam diri yang membuat mereka tidak berkembang. “Kalau kita sudah memutuskan untuk menekuni sebuah usaha, maka kita harus all out menjalaninya,” imbuhnya.
Sementara bagi seorang pelaku bisnis, diperlukan sikap dan sifat yang mendukung kesuksesan dalam menjalankan sebuah bisnis. “Untuk bisa sukses itu seorang pebisnis harus kerja keras, ulet, dan tidak mudah putus asa, banyak kasus kegagalan sebuah usaha itu dikarenakan mereka (pebisis) tidak menjalankan point-point tersebut, disamping itu juga harus jujur, disiplin, serta mau terbuka untuk dikritisi dan diberi masukan,” terang Pak Bambang.
Point penting lainnya yang harus dimililiki dan dipertahankan oleh seorang pebisnis menurut Pak Bambang adalah kualitas. Karena hanya dengan mempertahankan kualitas, seorang pebisnis bisa survive di tengah iklim kompetisi bisnis yang semakin ketat.
Tim bisnisUKM