
Sering merasa grogi di depan konsumen sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun sebagai pelaku usaha tentunya kita harus bisa mengatasi perasaan tersebut agar tak terlihat oleh konsumen kita.
Nah, untuk membantu para pemula maupun pelaku usaha dalam mengatasi perasaan grogi yang sering muncul secara tiba-tiba. Kali ini akan saya informasikan cara menghilangkan grogi ketika menghadapi konsumen.
Daftar Isi
Mulai membiasakan diri
Bagi para pemula yang baru menjalankan bisnisnya beberapa bulan, minggu atau bahkan hari, tentu saja sangatlah wajar bila Anda mengalami perasaan grogi ketika menghadapi konsumen. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan lebih rileks ketika sudah terbiasa menghadapi konsumen. Semakin sering Anda bertemu dengan banyak orang, maka secara tidak langsung Anda akan terbiasa menghadapi konsumen tanpa rasa grogi.
Tingkatkan keahlian
Ketika kita sudah lebih ahli dalam bidang usaha yang dijalankan, tentunya ketika berhadapan dengan konsumen Anda bisa lebih percaya diri dan lebih handal dalam memenuhi keinginan pelanggan. Oleh sebab itu, tingkatkan keahlian yang Anda miliki dan jadikan diri kita setingkat lebih pintar agar ketakutan atau perasaan grogi yang Anda miliki bisa tertutupi dengan kemampuan yang Anda miliki.
Coba pahami konsumen Anda
Pahami terlebih dahulu konsumen Anda sebelum akhirnya menentukan sikap dan cara melayani konsumen. Biasanya seseorang merasa grogi karena mereka merasa berada diluar zona atau kelompok konsumen yang mereka kenal. Karenanya, pastikan bahwa Anda benar-benar masuk dan memahami dunia meerka sebelum akhirnya memberikan pelayanan terbaik Anda.
Semakin ahli, semakin terbiasa, dan semakin percaya diri terhadap diri kita, niscaya tidak akan ada lagi perasaan grogi ketika menghadapi calon pelanggan. Permasalahan akan muncul jika kita sudah bertahun-tahun dan masih tetap grogi menghadapi pelanggan saat ramai, itu butuh pelatihan lebih detail lagi.
Salam sukses.
Ahmad Hidayat
Establishing Business :
PT. Matahari Langit Indonesia
- Iga Bakar Jogja,
- Penyetan Mak Oyoh,
- Sate Maranggi,
- FishLand,
- Tyaphari Kopitiam,
- Mie Sapi-”NoodleBar”
Aktif di dunia kuliner sejak 1996, dimulai ketika beliau mendapatkan kesempatan untuk bekerja di sebuah hotel di Florida, Amerika, dan selama 3 tahun bolak balik Florida – Indonesia. Setelah Amerika, beliau juga memiliki pengalaman sebagai Area Manager di salah satu restoran di Timur Tengah.
Sumber gambar : http://invitrogmw.pl/wp-content/wppa-depot/Grzegorz/pidato-perpisahan-sd-i10.jpg
terimakasih atas ilmu nya