Pernah dianggap sebagai ‘wong edan’ atau orang gila di lingkungannya, Dwi Martuti Rahayu atau biasa disapa Tuti mampu membuktikan bahwa apa yang dilakoninya bisa mendatangkan prestasi dan pundi-pundi Rupiah. Iya, Tuti dianggap orang gila ketika membudidaya dan mengolah aneka makanan berbahan baku gulma, yakni rumput pegagan.
Pegagan dikenal sebagai rumput liar yang tumbuh di lingkungan tropis. Oleh Tuti, rumput tersebut mampu disulap Tuti menjadi cokelat ajaib bercita rasa khas. Selain mengolah, Tuti bahkan menanam rumput tersebut di area lahan produktif miliknya, hal itu juga yang makin membuat warga heran dengan apa yang dilakoninya.
Sindiran dan hujatan dari warga ketika itu justru makin memacu kreativitas Tuti untuk berbuat lebih. Dirinya ingin membuktikan bahwa apa yang dilakoninya bisa mendatangkan perubahan khususnya untuk perekonomian keluarganya.
Berkat ketekunan dan keteguhan hatinya, lambat laun apa yang dilakoni Tuti membuahkan hasil luar biasa. Cokelat pegagan kreasinya mampu menjuarai berbagai macam lomba, bahkan pernah memperoleh penghargaan Adikarya Pangan Cipta Nusantara dari Presiden Joko Widodo 2015.
Dari situlah akhirnya warga masyarakat sadar bahwa yang dilakoni Tuti tersebut sangatlah potensial. Hal itu justru membuat Tuti ‘merangkul’ warga di lingkungannya untuk bersama-sama membangun Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan nama Pawon Gendis. Hadirnya Pawon Gendis Tuti berharap bisa mengakomodir masyarakat di lingkungannya khususnya ibu-ibu untuk lebih kreatif, khususnya untuk produk olahan makanan. (her_)