
Awalnya adit menawarkan produknya melalui promosi online, tepatnya lewat instagram dan tiba-tiba ia dihubungi oleh Mike Ficner (salah satu petinggi dalam kelompok Bearded Villains dari chapter Chicago) hingga akhirnya ia dikenalkan oleh Mike dengan komunitas BV Chicago dan diajak ke Chicago.
Baca Juga Artikel Ini :
Kerajinan Logam Yang Mempesona
Kerajinan Perak, Tembaga dan Kuningan di Sansans Craft
Dengan harga jual produk mulai dari Rp 150.000- Rp 300.000 untuk Designer Toys dan Rp 650.000 –Rp 750.000O untuk produk Conduct Metalworks, omzet yang mampu diraup Adit lebih dari Rp 15 juta per bulan untuk produk Conduct Metalworks, dan sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan untuk produk Designer Toys.
“Produk yang saya buat limited edition. Maksimal saya membuat produk Conduct Metalworks dan Designer Toys hanya 10-50 buah saja,” ujarnya.
Adit yang pernah mengikuti beberapa pameran di Pontianak seperti pameran di Japan Fest di Exs Café Nineteen Pontianak dan di Pontianak Convention Center ini mengaku, pertama kali membuat produk Conduct Metalworks yang dijual untuk pasar Pontianak hanya seharga Rp 150.000-Rp 200.000 saja dan berlangsung selama 1 tahun.
Selain membuat produk Conduct Metalworks, Adit juga membuat produk Desainer Toys dari bahan resin atau fiber glass dengan berbagai model. Dijual berdasarkan permintaan pemesan dari Eropa dan Amerika. Tema yang diusung adalah sarkastis dengan semua model Desainer Toys yang merokok sambil bertuliskan ‘Smooking is Bad.’
“Saya setiap mengeluarkan produk selalu dengan tema yang berbeda. Saya juga tergabung di komunitas online Indonesian Art Toys di Facebook,” ujarnya.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha
Klik Disini
Adit juga pernah membuat bahan Clay yang pernah dipesan oleh pembuat film di Yogya untuk spesial efek darah. Dari Bandung juga pernah memesan Clay buatannya untuk membuat Designer Toys Superman dengan ukuran 1:4 dari ukuran normal dan dipamerkan di Thailand.
Ke depan, ia akan bekerjasama dengan seorang temannya dari Surabaya. Mereka akan membuka gerai perhiasan bertema fashion dan rock n roll di Jerman. Ia juga saat ini tengah mencari orang yang bisa membuat produk kreatif sejenis di Pontianak, namun hingga saat ini belum menemukannya.
“Selain itu, saya bermimpi membuka workshop dan sekolah desain di rumah dengan harga terjangkau,” tandasnya seraya mengakhiri perbincangan dengan Tim Liputan BisnisUKM.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Vivi)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat