Conduct Metalworks, dari Borneo Menembus Chicago

Owner conduct metalworksSebelum membuka usaha Conduct Metalworks pada awal 2015, Gusti Aditia Rakhman sempat membuat action figure dan designer toys dari tahun 2005 dan masih setia ditekuninya hingga saat ini. Alumni D3 Desain Komunikasi Visual di Modern School of Design Yogyakarta ini membuat produk Conduct Metalworks berupa cincin yang bertemakan Rock n Roll, kalung, kepala sabuk, dan kancing dari bahan kerajinan logam pewter yang didatangkan dari Jawa, Pulau Bangka, bahkan hingga Amerika Serikat.

Awalnya adit menawarkan produknya melalui promosi online, tepatnya lewat instagram dan tiba-tiba ia dihubungi oleh Mike Ficner (salah satu petinggi dalam kelompok Bearded Villains dari chapter Chicago) hingga akhirnya ia dikenalkan oleh Mike dengan komunitas BV Chicago dan diajak ke Chicago.

Baca Juga Artikel Ini :
Kerajinan Logam Yang Mempesona
Kerajinan Perak, Tembaga dan Kuningan di Sansans Craft

Kerajinan conduct metalworksKini, dalam  waktu 4-6 minggu pengerjaan, Adit dapat menghasilkan 100 item produk untuk 1 tema desain atau mode. Pesanan pun berdatangan mulai dari Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Kuching (Malaysia), Kuala Lumpur, hingga Amerika Serikat (Chicago, Texas, dan Maryland),  Spanyol, Italia, serta Ontario (Kanada). Mereka memesan via instagram Adit, dengan jumlah pesanan mulai dari 1 hingga 50 buah.

Dengan harga jual produk mulai dari Rp 150.000- Rp 300.000 untuk Designer Toys dan Rp 650.000 –Rp 750.000O untuk produk Conduct Metalworks, omzet yang mampu diraup Adit lebih dari Rp 15 juta per bulan untuk produk Conduct Metalworks, dan sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan untuk produk Designer Toys.

“Produk yang saya buat limited edition. Maksimal saya membuat produk Conduct Metalworks dan Designer Toys hanya 10-50 buah saja,” ujarnya.

Adit yang pernah mengikuti beberapa pameran di Pontianak seperti pameran di Japan Fest di Exs Café Nineteen Pontianak dan di Pontianak Convention Center ini mengaku, pertama kali membuat produk Conduct Metalworks yang dijual untuk pasar Pontianak hanya seharga Rp 150.000-Rp 200.000 saja dan berlangsung selama 1 tahun.

Proses pembuatan kerajinan logamKendala yang ia hadapi adalah bahan baku pembuatan prototype yang sulit didapat di Pontianak sehingga harus mengimpor dari Amerika Serikat. Keunggulan produk buatan Adit adalah pure handmade dan limited edition.

Selain membuat produk Conduct Metalworks, Adit juga membuat produk Desainer Toys dari bahan resin atau fiber glass dengan berbagai model. Dijual berdasarkan permintaan pemesan dari Eropa dan Amerika. Tema yang diusung adalah sarkastis dengan semua model Desainer Toys yang merokok sambil bertuliskan ‘Smooking is Bad.’

“Saya setiap mengeluarkan produk selalu dengan tema yang berbeda.  Saya juga tergabung di komunitas online Indonesian Art Toys di Facebook,” ujarnya.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha
Klik Disini

Adit juga pernah membuat bahan Clay yang pernah dipesan oleh pembuat film di  Yogya untuk spesial efek darah. Dari  Bandung juga pernah memesan Clay buatannya untuk membuat Designer Toys Superman dengan ukuran 1:4 dari ukuran normal dan dipamerkan di Thailand.

Kerajinan logam borneo tembus pasar chicagoBicara pengalaman rugi, suami dari Triana Virera ini mengaku pernah ditipu di awal membuka bisnis kerajinan ini, oleh seorang calon pembeli dari luar negeri. Si calon klien tersebut sudah memesan sekitar 5 buah produknya namun setelah barang jadi tidak dibayar. Belajar dari pengalaman itu, kini  Adit selalu meminta DP minimal 50% dari harga jual produk sebelum membuat barang pesanan klien.

Ke depan, ia  akan bekerjasama dengan seorang temannya dari Surabaya. Mereka  akan membuka gerai perhiasan bertema fashion dan rock n roll di Jerman.  Ia juga saat ini tengah mencari orang yang bisa membuat produk kreatif sejenis di Pontianak, namun hingga saat ini belum menemukannya.

“Selain itu,  saya bermimpi membuka workshop dan  sekolah desain di rumah dengan harga terjangkau,” tandasnya seraya mengakhiri perbincangan dengan Tim Liputan BisnisUKM.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Vivi)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat