Hadirkan Inovasi Baru di Bisnis Kuliner Lewat Sensasi Mie Terbang

Mamang Tse pelawak kota Solo sekaligus owner warung bakso Mamang Tse
Mamang Tse, seorang pelawak Kota Solo sekaligus owner warung bakso Mamang Tse. Ia sengaja memakai namanya untuk mengenalkan inovasi bisnis kuliner mie terbang dan bakso beranak.

Pernah mencoba sensasi memakan mie yang bisa melayang? Jika belum, di Kota Solo ada warung unik yang menjual makanan tersebut. Warung unik ini menjual mie yang disajikan melayang. Saking uniknya, para pelanggannya kerap menyebutnya mie terbang atau mie UFO. Inovasi bisnis kuliner ini digagas oleh Mamang Tse, seorang pelawak asal Kota Bengawan.

Seperti kita tahu, inovasi menjauhkan usaha dari kata mati. Itulah yang diyakini Mamang Tse, yang memutuskan mendirikan usaha warung makan mie dan bakso dengan konsep yang berbeda. Mamang Tse tak mau usahanya biasa-biasa saja. Ia pun membuat sensasi baru dengan membuat mie nya bisa melayang.

Salah satu pengunjung tengah menjajal menu mie terbang
Salah satu pengunjung, Alfian, tengah menjajal menu mie terbang. Kesan pertamanya kaget saat salah satu karyawan membawakan mie dan garpu yang bisa melayang.

Bukan sulap bukan sihir, garpu terbang seolah membuat mie yang ada di mangkuk ikut melayang. Uniknya lagi, mangkuk mie ini bisa dimakan. Mamang Tse sengaja membuat mangkuk sendiri dari bahan bakso. Daging sapi yang sudah digiling, dicetak berbentuk mangkuk, dan disajikan sebagai wadah mie dan bahan lainnya.

Selain plating yang unik, Mamang Tse tak melupakan cita rasa mie baksonya. Itulah kenapa para pelanggan ramai mendatangi warungnya yanga ada di kawasan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo. “Mie terbang ini hasil dari otak-atik sendiri. Rasa sudah pas, tapi kami perlu pembeda dengan yang lain. Karena itu kami buat mangkuknya dapat dimakan,” ungkap Mamang Tse kepada BisnisUKM.

Inovasi Bisnis Kuliner Terinspirasi Harry Potter

Selain mie nya yang unik mangkuknya pun dapat dimakan
Selain mie nya yang unik, mangkoknya pun dapat dimakan. Mangkok mie terbang terbuat dari bakso.

Mamang Tse mendapat ide membuat mie terbang dengan cara jenaka. Ide itu bukan datang dari demo masak di televisi atau melihat pesawat terbang yang melintas. Ide itu ternyata datang dari film Harry Potter.

Dalam film tentang sekolah sihir tersebut, Mamang Tse melihat Harry dan teman-temannya bisa melayang dengan macam-macam sapu terbang. Gaya terbang si Harry tersebut digunakan untuk dagangan mie-nya. “Awalnya juga bingung caranya gimana biar bisa terbang. Namun akhirnya ketemu dengan memakai dua buah lidi dan timun sebagai alas tancapnya,” ungkap Mamang Tse

Ujung bawah dua lidi itu ditancapkan pada timun agar dapat berdiri tegak. Sementara ujung atas lidi dipakai sebagai penopang garpu sehingga terlihat melayang. Baru setelah itu mie yang sudah masak diletakkan di atas garpu menjulur ke bawah menutupi dua lidi yang digunakan sebagai penopang. Jadilah mie tersebut seolah melawan hukum gravitasi.

Sedangkan sebagai mangkuknya, Mamang Tse menggunakan bahan adonan bakso daging sapi. Sebelum dimasak, bakso dicetak dengan mangkuk biasa sehingga berbentuk cekung. Berbagai bahan pelengkap lain lalu diletakkan di dalamnya. Terakhir, ia memisah kuah dengan wadah sendiri sehingga pengunjung dapat menakar sesuai selera.

Tambahkan Kuliner Unik Bakso Beranak

Menu lain yang tak kalah unik yakni bakso beranak
Menu lain yang tak kalah unik yakni bakso beranak. Bakso besar yang ketika dibuka berisi berbagai macam isian layaknya melahirkan.

Salah satu pengunjung, Alfian, mengaku baru pertama memesan mie terbang di warung Mamang Tse. Ia mengaku kaget setelah salah satu karyawan membawakan mie yang bisa melayang. “Aneh, ternyata mie nya terbang beneran, saya pikir hanya namanya,” kata Alfian. Selain unik, lanjutnya, rasanya juga masuk selera lidahnya.

Pengunjung lain, Nindi, mengaku tak pernah bosan memesan mie terbang. Selain menu tersebut, ia juga sering memesan menu unik lainnya seperti bakso beranak. Bakso beranak merupakan istilah untuk menu bakso besar dengan bermacam isian di dalamnya. Ketika dibuka, seolah bakso tersebut beranak.

Seluruh menu di Mamang Tse dijual dengan kisaran harga belasan hingga dua puluh lima ribu rupiah. Dalam sehari Mamang Tse bisa didatangi ratusan pelanggan setianya. Dengan tagline The Spirit of Mbakso atau plesetan tagline Kota Solo The Spirit of Java, ia berharap baksonya dikenal layaknya orang mengenal Kota Solo.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Rizki B.P)

Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya

1 Komentar

Komentar ditutup.