Sukses jadi pengusaha di usianya yang masih cukup muda, tentu jadi dampaan setiap orang. Tapi nyatanya keberhasilan yang mampu diraih William Tanuwijaya untuk membesarkan Tokopedia tidaklah digapainya dengan mudah.
Dalam perjalanan bisnisnya, pria berusia 35 tahun ini menanamkan semangat besar yang mampu membuatnya tak gentar dalam menghadapi tantangan yang ada. Hal tersebut Dia kemas dengan nama semangat bambu runcing.
William menuturkan ada tiga hal yang menurutnya harus tertanam dalam diri seseorang apabila mereka ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Apabila seseorang memiliki keberanian, kegigihan dan harapan maka dengan usaha yang tepat mimpi membangun bisnis besar bisa terwujud.
“Saya bukan dari keturunan seorang pengusaha. Belum pernah pengalaman bangun bisnis, track record belum ada, jadi modalnya semangat bambu runcing,” tutur William dalam acara “Entrepreneurs Wanted” di Institut Tekologi Surabaya, Rabu (15/3/2017).
Menurut William, semangat bambu runcing yang pertama adalah keberanian. Hal ini berarti percaya kemampuan diri sendiri meski banyak orang meragukan.
“Saat pertama bangun Tokopedia, saya kesulitan cari modal karena tidak ada yang mau percaya karena saya belum ada pengalaman. Tapi yang saya selalu ingat, masa lalu memang tidak bisa kita ubah, tapi masa depan ada di tangan kita sendiri. Jadi kita harus berani,” jelasnya.
Baca Juga Artikel Ini :
Kedua, semangat bambu runcing juga harus terlihat dengan memperlihatkan kegigihan untuk membangun bisnis yang ada. William menjelaskan, jangan takut untuk gagal karena dari kegagalan itu seorang pengusaha justru bisa belajar banyak hal.
“Seperti apa yang dikatakan Nelson Mandela, kebahagiaan terbesar bukan pas jatuh tapi selalu bangkit dari kegagalan. Ini selalu jadi pengingat saya,” kata William.
Terakhir, William juga mengingatkan agar para calon pebisnis selalu mempunyai harapan besar dari apa yang dikerjakannya. Hal ini juga harus dilandasi dengan apa nilai dan tujuan utama seorang pengusaha menjalani bisnis.
“Pahlawan kemerdekaan Indonesia digambarkan dengan modal bambu runcing. Alasan mereka bisa mengorbankan hidup adalah karena ada harapan. Pemerataan ekonomi secara digital adalah tujuan saya membangun Tokopedia, ini yang saya selalu ingat ketika bekerja,” ungkap dia.