mie glosor

Makanan Berbuka Puasa Yang Digemari Orang Bogor

mie glosorDikenal sebagai salah satu surga kuliner, Kota Bogor tidak kehilangan pamornya ketika memasuki bulan ramadhan. Jika dihari-hari biasa ada asinan bogor, laksa, atau toge goreng yang menjadi favorit masyarakat setempat, maka di bulan ramadhan ini ada kuliner mie glosor yang menjadi primadona bagi warga Bogor, Jawa Barat.

Diolah dengan menggunakan bumbu dapur sederhana dan dibuat oleh tenaga manual yang mengandalkan manusia, mie glosor yang identik dengan warna kuning ini seakan menjadi makanan berbuka puasa yang wajib dihidangkan oleh setiap warga Kota Bogor. Jika dibandingkan dengan jenis mie yang lain, keistimewaan mie tersebut bisa kita lihat dari bentuknya yang menarik karena berwarna kuning bening dari pewarna alami kunyit, dan rasanya juga khas karena terbuat dari sagu.

Tekstur mienya yang licin dan bulat, menjadi alasan utama mengapa mie tersebut diberi nama glosor yang memiliki arti licin dan mudah dicerna. Meski cara pembuatan mie glosor dipabrikannya masih menggunakan cara manual yakni menggunakan tenaga manusia. Namun para pembeli mengaku tidak merasa risih dengan cara pihak pabrik yang mengaduk adonan sagu terkadang harus diinjak-ijak, mengingat adonan mie glosor yang cukup banyak.

Mengingat permintaan konsumen yang kian meningkat selama memasuki bulan ramadhan, pihak pabrik mie glosor di Kota Bogor mengaku bahwa bisnis mienya mengalami lonjakan orderan yang biasanya di hari-hari normal hanya berkisar 3 ton, kini meningkat hingga mencapai 12 ton per harinya. Meningkatnya orderan tersebut tentunya membuat pengelola pabrik mie glosor harus bekerja ekstra selama 24 jam untuk bisa memenuhi permintaan pasar yang datang dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, maupun dari Daerah Cipanas-Cianjur.

mie glosor bogorPabrik mie glosor asal Kota Bogor ini berada di Kampung Pancasan, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Usaha mie glosor ini telah beroperasi selama 20 tahun lebih dan menjadi salah satu produsen mie kuning dan mie glosor di Kota Bogor. Untuk memperlancar proses produksi selama bulan ramadhan, pihak pabrik membagi pekerja dalam dua shift, yaitu shift pagi dan malam untuk setiap satu shift terdiri dari delapan orang tenaga kerja.

Dibandrol dengan harga jual yang cukup terjangkau yaitu sekitar Rp 3.500,00 per kilogram, selama bulan ramadhan ini mie glosor biasanya diburu para konsumen rumah tangga maupun para pedagang musiman yang menjajakan aneka makanan berbuka puasa. Meski selama ini mie glosor hanya diolah dengan cara yang cukup sederhana, namun citarasanya tetap dicintai warga Bogor dan sekitarnya, sehingga mendatangkan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya.

Semoga informasi serba-serbi bisnis ramadhan yang mengangkat usaha mie glosor sebagai makanan berbuka puasa yang digemari orang bogor ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis yang bisa Anda jalankan selama bulan ramadhan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://www.cikidot.com/wp-content/uploads/2013/02/mieglosor.jpg
2. http://static.eventfinder.co.nz/uploads/events/transformed/304821-160504-19.jpg