
Karena produk sarung bantal yang dihasilkan sangat unik dan banyak disukai, bisnis yang diawali dengan modal Rp 100.000,00 tersebut dapat mendatangkan omzet kurang lebih sekitar Rp 10 juta setiap bulanya. “Bukan hanya sarung bantal saja yang saat ini saya produksi, tetapi berbagai macam produk lainya seperti handuk nama, mukena anak, bedding set baby and kids, goodie bag blacu, laundry bag waterproof, pasport cover, dan lain sebagainya,” ujar Nofita.
Tak butuh waktu lama bagi Nofita untuk mempromosikan bisnis kreatif ini ke kalangan masyarakat luas. “Dibantu dua orang karyawan, saat ini saya sudah membuka butik dan rutin produksi setiap harinya dengan kapasitas produksi berupa bantal nama 5 pcs, goodie bag blacu 15 pcs, handuk nama 10 pcs,” jelasnya.
Sejauh ini, Nofita mendapatkan bahan baku seperti kain katun, kain kapas berperekat, benang bordir, dan benang jahit dari Yogyakarta dan Jakarta. “Produk kreatif ini juga sudah menjangkau beberapa pulau besar di Indonesia seperti Jawa, Kaliamantan, NTB bahkan beberapa kali sempat ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” ungkapnya dengan bangga.
Untuk mengatasi kendala bisnis tersebut, Nofita Astuti mensiasatinya dengan memberikan bimbingan dan pelatihan secara intensif kepada setiap karyawannya. Bagi Nofita, kesejahteraan karyawan menjadi tanggung jawab utama yang selalu Ia perhatikan. Mengakhiri sesi wawancara kami, Nofita berpesan bagi para pemula yang terpenting dalam merintis usaha adalah tekun, ikhtiar, berani mencoba dan fokus.
Tim Liputan BisnisUKM