Sukses Berbisnis Mukena Anak Berbahan Kaos

Sukses Berbisnis Mukena Anak Berbahan Kaos

Mendapati kesuksesan di bisnis konveksi ternyata tak lantas membuat Diana Puspitasari (41) merasa puas dengan apa yang Ia dapatkan. Setelah sebelumnya sukses merintis usaha konveksi yang melayani berbagai macam pesanan seragam kantor dan kaos, wanita yang akrab dipanggil Diana ini mulai mencari cara agar bisa tetap produksi rutin meskipun tidak ada orderan dari kantor-kantor atau instansi.

Hingga pada akhirnya di tahun 2012, Diana mulai tertarik melirik bisnis mukena anak yang peluang pasarnya sampai saat ini masih sangat menjanjikan. Bila pemain memilih bahan katun untuk memproduksi mukena anak, Diana sengaja memilih bahan dasar kaos dengan gambar karakter kesukaan anak-anak.

“Saya mendapat ide untuk produksi mukena anak kaos berdasarkan pengamatan saya terhadap produk mukena anak yang ada, belum ada yang berbahan kaos. Kemudian saya mencoba memproduksi mukena anak berbahan kaos dengan gambar karakter kesukaan anak-anak serta warna bahan yang disukai anak-anak,” ujarnya.

Dengan mengusung brand Mukena Razaqi, saat ini Diana telah memproduksi mukena anak untuk usia 1 sampai 12 tahun. “Mukena anak untuk usia 1-3 tahun umumnya sulit diperoleh dan saya melihat peluang itu, sehingga saya memproduksi mukena anak Razaqi mulai usia 1 sampai 12 tahun,” ungkap wanita berjilbab tersebut.

Menjual Mukena Anak Dengan Harga Terjangkau

Dibantu oleh sang ibunda tercinta yang memiliki keterampilan menjahit, Diana mengaku saat ini perkembangan bisnis mukena anak Razaqi menunjukan perkembangan yang sangat pesat. “Usaha ini saya jalankan bersama ibu saya yang memiliki keterampilan menjahit dan berpengalaman dalam usaha konveksi untuk membiayai saya. Pada saat saya memiliki cukup modal, maka saya merintis usaha konveksi dengan dibantu ibu saya,” ucapnya.

Sampai saat ini, untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya Diana terus melakukan pembaruan produk dan rutin mengeluarkan motif baru serta promosi ke media online. “Saat ini produk yang saya buat antara lain mukena anak kaos, baju koko anak kaos, gamis anak kaos, sajadah anak kaos, sajadah anak jeans aplikasi, mukena dewasa, daster aplikasi, dan lain-lain,” tutur Diana.

Kendati Ia menggunakan bahan kaos yang nyaman digunakan oleh anak-anak, namun Diana membandrol produk mukena anak Razaqi dengan kisaran harga yang sangat terjangkau. “Untuk produk saya jual dengan kisaran harga dibawah Rp 200.000,00,” imbuhnya. Dari bisnis mukena anak yang Ia jalankan, Diana bisa mempekerjakan empat orang karyawan dengan kapasitas produksi sekitar 20 buah mukena anak per harinya.

Untuk memperluas jangkauan pasar, Diana sengaja memasarkan produk mukena anak Razaqi melalui dunia maya. Dan ternyata strategi pemasaran ini cukup efektif, ada beberapa reseller untuk pemasaran dan sudah menjangkau seluruh Indonesia. “Selama ini saya melakukan pemasaran secara online dan memiliki workshop namun belum memiliki toko offline. Saya berharap dapat memiliki butik atau galeri untuk usaha saya ini,” terang pengusaha mukena ini.

Kemenangan Terbesar Diana

Meski dalam menjalankan bisnisnya Diana mengaku menemui beberapa kendala khususnya dalam hal pemasaran, namun ia tetap optimis bahwa bisnis mukena anak Razaqi ini bisa berkembang lebih pesat di kemudian hari. “Kendala bisnis saya adalah keterbatasan jaringan, untuk itu saya berupaya terus melakukan promosi secara online untuk memperluas jaringan pemasaran. Peningkatan kapasitas produksi akan mengikuti seiring dengan perkembangan pemasaran,” kata Diana ketika ditanya mengenai kendala usaha.

Ketika ditanya mengenai kemenangan terbesarnya selama menjadi pengusaha, Diana menuturkan bahwa kemenangan terbesarnya adalah bagaimana saya mempertahankan karyawan agar betah dan nyaman bekerja di Galeri Razaqi. “Tentunya mereka juga bisa menyesuaikan dengan kebijakan saya dalam menjalankan usaha yang saya jalankan dengan komunikasi kekeluargaan,” imbuhnya.

Di akhir wawancara kami, Diana juga tak sungkan untuk berbagi kunci suksesnya dalam merintis usaha ini sehingga dirinya bisa sukses menjadi pengusaha mukena anak dengan omzet minimal Rp 20 juta per bulan. “Kunci sukses dalam berbisnis menurut saya untuk mulai membuka usaha adalah kemauan atau tekad dengan disertai modal dan perhitungan. Selanjutnya dalam usaha pasti akan mengalami pasang surut, untuk itu harus tetap tekun dan terus melakukan cara-cara untuk tetap bertahan dan berkembang,” pesan owner Mukena Anak Razaqi tersebut.

Tim Liputan BisnisUKM

info usaha Bisnis Mukena Anak Razaqi