ilustrasi bisnis konveksi

Mengintip Potensi Industri Konveksi Kabupaten Jepara

ilustrasi-bisnis-konveksiTak hanya dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan ukir, Kabupaten Jepara kini juga memiliki potensi industri konveksi yang kiprahnya semakin hari kian meluas ke beberapa daerah di seputaran Provinsi Jawa Tengah.

Berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kudus di sebelah timur, serta Kabupaten Demak di bagian Selatan, Jepara kini juga dikenal sebagai kota fashion karena memiliki sentra industri konveksi yang tersebar di berbagai penjuru daerah. Sebut saja seperti sentra industri konveksi kaos olahraga dan celana training di Desa Sendang, konveksi celana di Desa Bandungrejo, konveksi kerudung di Pendosawalan, serta industri bordir di Kecamatan Nalumsari.

Sentra Konveksi Desa Sendang
Sejak dinobatkan sebagai sentra industri konveksi di Jepara, hampir seluruh warga Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan mulai menekuni peluang bisnis konveksi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka setiap harinya. Di desa yang terletak sekitar 20 kilometer dari Kota Jepara ini, industri konveksi telah berkembang cukup pesat hingga mencapai 506 unit usaha dan telah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 3.491 tenaga kerja yang didominasi oleh warga setempat serta beberapa warga yang tinggal di sekitar Desa Sendang.

Industri Konveksi Celana di Desa Bandungrejo
Jika pelaku industri di Desa Sendang lebih dominan memproduksi kaos olahraga dan celana training, maka lain halnya dengan para pengrajin di Desa Bandungrejo yang lebih memilih celana kolor sebagai produk unggulannya. Meskipun sama-sama terletak di Kecamatan Kalinyamatan, namun setiap desa memiliki komoditas masing-masing. Produk celana tersebut sekarang telah merambah pasar Kudus, Semarang, Kediri, Malang, Surabaya, bahkan sampai tembus ke luar Pulau Jawa seperti misalnya ke Kalimantan dan Sulawesi.

Konveksi kerudung Desa Pendosawalanbisnis konveksi jepara
Selain konveksi baju, Kabupaten Jepara juga memiliki sentra industri konveksi kerudung. Sebagian besar warga Desa Pendosawalan, Kecamatan Kalinyamatan ini berprofesi di bidang konveksi kerudung muslimah. Beberapa jenis kerudung yang diproduksi warga Pendosawalan adalah selendang kerudung, jilbab dan makromah (dalaman jilbab) yang dikreasikan dalam berbagai model, bentuk, dan motif yang disesuaikan dengan kebutuhan para konsumen. Untuk pemasarannya, konveksi kerudung sudah mulai merambah pasar Jepara dan mulai menjangkau pasaran di Semarang.

Besarnya peluang pasar dan tingginya kebutuhan konsumen, menjadikan industri konveksi di Kabupaten Jepara semakin hari kian bersinar terang. Karenanya, tidak ada salahnya bila setelah mengintip potensi industri konveksi Kabupaten Jepara kita mulai memanfaatkan potensi tersebut untuk menciptakan peluang bisnis baru yang menjanjikan keuntungan cukup besar bagi masyarakat setempat. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://kolomkita.detik.com/upload/thread.jpg
2. http://photo.kontan.co.id/photo/2012/11/19/1646025648p.jpg

2 Comments

  1. Salam kenal saya. Tanpa mengurangi rasa hormat saya ,,dan sekali lg saya minta maaf,kalau d ijinkan saya bertanta. Dalam sehari Bapak/Ibu bisa menghaiskan berapa rool benang dalam sehari?,,,di hitung paling minimalnya. Mohon maaf jika saya lancang,,dan saya berharap sekali jawabanya.Terimakasih

Comments are closed.