Meraup Untung dari Manisnya Colenak Bandung

Meraup Untung dari Manisnya Colenak BandungBercita-cita ingin memperkenalkan Cimenyan kepada dunia, Yadi Suardi (30) berupaya mengkreasikan salah satu makanan khas Bandung bernama Colenak. Yadi memulai bisnis makanan tradisionalnya sejak bulan Desember tahun 2014, dengan brand CoCiBa (Colenak Cimenyan Bandung).

Cimenyan merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Bandung yang terkenal sebagai penghasil oleh-oleh khas bernama peuyeum atau tape. Peuyeum oleh warga Jawa Barat, tidak hanya dinikmati secara langsung. Ada kalanya peuyeum juga diolah menjadi makanan tradisional lain, seperti Colenak.

Colenak Bandung dibuat dari peuyeum pada umumnya, namun di tangan Yadi olahan peuyeum ini menjadi produk lain daripada yang lain. Colenak buatan Yadi diolah sedemikian rupa agar tidak berbau ragi dari proses pembuatan tape. Yadi pun membuat mesin untuk menghilangkan kadar alkohol, agar Colenak buatannya tidak membuat perut panas saat dimakan.

Yadi mengaku cukup lama melakukan proses trial dan error hingga akhirnya menghasilkan Colenak Bandung sesuai keinginannya. Yakni, Colenak yang berkadar alkohol rendah dan tidak berbau ragi. Untuk mempermanis rasa dan penampilan, Colenak ala Yadi juga diberi tambahan toping. Mulai dari toping strawberry, cokelat, dan juga keju.

Dalam memulai bisnis makanan khas ini, Yadi mengeluarkan modal yang terbilang kecil, sekitar 2 juta rupiah saja. Namun bisnis makanan khas yang baru berusia dua bulan ini, telah beromzet mencapai angka 5 juta rupiah setiap bulan dengan kapasitas produksi 3000 pack.

Suami dari Deti Kurnia ini, mendapat keahlian dari bangku kuliah dan saat bekerja di beberapa perusahaan. Pengalaman Yadi bekerja sebagai manajer perusahaan sangat membantunya dalam hal pemasaran dan pembuatan mesin produksi. Meski begitu, Yadi masih mengalami kendala dalam hal modal, sehingga menghambat proses pemasaran produknya.

Kini, ayah satu anak ini sedang berfokus melakukan pemasaran produk Colenak Bandung buatannya. Yadi gencar memasarkan produknya di pusat oleh-oleh khas Bandung. Harapan Yadi, dengan membuat inovasi produk Colenak Bandung ini, ia bisa memajukan nama daerahnya, Cimenyan. Ke depan, Yadi bercita-cita ingin membangun showroom atau restoran untuk pusat bisnis makanan khas Bandung olahannya ini.

Terakhir, Yadi memberi tips sukses bagi para pemula bisnis, “Jadilah diri Anda sendiri, jangan sampai Anda lupa kalau masih diberi akal oleh Allah SWT. Pergunakan-lah akal dan pikiran Anda untuk menciptakan ide-ide kreatif yang bisa menentukan masa depan Anda.” Jika, orang lain bisa sukses, kenapa Anda tidak?

Semangat berwirausaha Sobat!

Tim Liputan BisnisUKM