Pelatihan Kewirausahaan kembali diselenggarakan oleh YAKKUM Yogyakarta bersama BisnisUKM. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan stabilitas ekonomi difabel di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Pelatihan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dari tanggal 18-20 November 2014 yang melibatkan kurang lebih 30 orang dari keluarga atau penyandang disabilitas.
Pelatihan Kewirausahaan ini disampaikan oleh Eko Heru Utomo, S.E. selaku Trainer BisnisUKM. Beliau selama tiga hari pelatihan, mengajak peserta untuk belajar merancang rencana bisnis dan bagaimana memulai sebuah bisnis. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempermudah proses diskusi sesuai jenis usaha yang ingin mereka jalankan.
Pada hari pertama, beliau menyampaikan materi seputar apa itu bisnis dan bagaimana karakter seorang pebisnis. Di hari kedua, beliau memberi materi yang lebih dalam tentang bagaimana menentukan konsumen, jenis usaha dan produk yang dipilih, serta tentang proses distribusi dan pemasaran produk. Di hari terakhir, beliau menjelaskan bagaimana cara merencanakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan peluang usaha yang telah mereka rancang bersama secara kelompok.
Dalam pelatihan ini, peserta juga diminta untuk praktik secara langsung tentang perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam memulai usaha yang akan dijalankan. Kelompok juga diminta untuk membuat aktivitas usaha yang ingin mereka jalankan. Setelah itu, setiap kelompok diminta perwakilannya untuk mensharingkan ide bisnis yang mereka diskusikan bersama. Dari sini, kelompok dapat mengetahui apakah usaha yang mereka rancang menghasilkan untung ataukah justru rugi.
Adanya kegiatan pelatihan kewirausahaan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat juang para penyandang disabilitas dalam hal bisnis/usaha. Keadaan disabilitas seharusnya bukan menjadi alasan seorang difabel untuk menyerah pada kehidupan. Justru agar para difabel terus bersyukur dan melakukan perubahan. Semoga kehidupan keluarga dan penyandang disabilitas dapat lebih terjamin dengan adanya usaha yang kelak mereka miliki.