Ubi ungu atau ubi jalar saat ini tengah menjadi primadona di kelasnya karena kelezatan serta manfaat bagi kesehatan tubuh. Belum banyak yang tahu dibalik rasanya yang enak, ternyata ubi ungu memiliki berbagai macam khasiat kesehatan yang luar biasa. Warna ungu yang terdapat dalam ubi ungu merupakan senyawa antisianin yang berperan sebagai antioksidan, yang mampu menangkal radikal bebas dari berbagai macam polusi yang merusak tubuh. Fakta tersebut menjadikan ubi ungu kian banyak digunakan sebagai bahan baku aneka kuliner dengan berbagai varian jenis dan rasa.
Selama lebih kurang 3 tahun, Ibu Ifah bertahan dengan produksi kue keringnya tersebut, sampai menemukan ide memproduksi egg roll yang memiliki ‘masa jual’ sepanjang tahun. “Kue kering sendiri memang mendapatkan respon positif dari masyarakat, namun ‘usia jual’nya hanya ramai ketika momentum lebaran atau event-event tertentu saja, dari situ kami berfikir untuk menciptakan kreasi produk yang bisa dijual sepanjang tahun,” terang Ibu Ifah. Setelah mempelajari dari beberapa referensi dan ‘study banding’ ke beberapa produsen lainnya, Ibu Ifah memutuskan untuk mengkreasi egg roll, dengan memodifikasi bahan bakunya, yakni dengan ubi ungu.
Mengolah Ubi Ungu Menjadi Egg Roll
Dari rasa penasaran tersebut, banyak yang kemudian memesan produk egg roll Sasha dengan berbagai macam jumlah. “Hampir semua yang menikmati produk kami merasa bahwa egg roll sasha unik, terutama dari segi berkarakter, atau bisa dikatakan tidak kehilangan rasa ubi ungunya,” imbuhnya. Dari situlah, Egg Roll Sasha kemudian tumbuh menjadi salah satu camilan yang disukai masyarakat hingga dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas dari Yogyakarta.
Dibantu 21 orang tenaga produksinya, Ibu Ifah kini ‘menikmati’ kesuksesannya dalam mengembangkan Egg Roll Sasha dengan membangun lokasi produksi yang lebih representatif. Dengan menggunakan peralatan produksi yang lebih memadai, Egg Roll Sasha saat ini mampu memproduksi 650-700 box/ harinya. Egg Roll Sasha tersebut kemudian dipasarkan ke berbagai toko oleh-oleh dan swalayan yang ada di seputaran wilayah Yogyakarta. “Sebagian besar memang larinya ke swalayan dan toko oleh-oleh, karena yang memasarkan produk ini seluruhnya adalah marketing lepas, jadi kita malah tidak handle pemasaran sendiri,” lanjutnya sembari tersenyum.
Dengan fokus di produksi, Ibu Ifah pun kini mengaku masih sering kualahan dalam melayani pesanan yang ada. “Sebenarnya alasan itu juga yang membuat kita sejauh ini tidak melakukan pemasaran lagi secara aktif seperti awal mula dulu, kami ingin benar-benar fokus di produksi, dengan melakukan peningkatan kualitas maupun kuantitasnya, meskipun tidak bisa dipungkiri saat ini pun kami masih kualahan dalam melayani setiap pesanan yang datang,” katanya lagi. Momen menjalang lebaran seperti saat ini juga mengharuskan Ibu Ifah membatasi waktu pesanan dari para pelanggannya. Jadi, harus jauh-jauh hari memesan produk Egg Roll Ubi Ungu Sasha untuk bisa menikmatinya.
Kendala Bisnis Egg Roll Ubi Ungu
Di akhir wawancara, Ibu Ifah membagi kunci suksesnya beliau dan suami dalam mengembangkan Egg Roll Ubi Ungu Sasha. “Jika kita membangun usaha, yang dibutuhkan adalah keyakinan tinggi terhadap produk dan usaha yang kita kembangkan, selanjutnya melakukan (action) terhadap apa yang kita yakini tersebut,” jelasnya. Dengan keyakinan itulah, Egg Roll Ubi Ungu Sasha kini mampu sebanding dengan produk produk khas lain dari Yogyakarta yang terlebih dahulu menjadi icon wisata kota pelajar tersebut.
Tim liputan bisnisUKM
Ingin sekali mempunyai usaha sprt ibu ifah ini mhon bimbingannya dan kiranya berbagi resep2nya..mksh..
Saya berminat membuka usaha sejenis. Dimana pasaran yang pas untuk mencari bahan-bahan ubi ungu? Bagaimana cara dan proses pembuatannya.
saya tertarik dengan usaha ubi egg roll diatas, mohon bimbingan nya.
oya, ada ga contact ibu ifah? bbm, fb dll???
saya ingin memilik usaha seperti ini.
dimana saya mencari peralatannya…
tks :)
jadi kepingin buka usaha seperti yang diatas kebetulan di cirebon blum ada saingan:)