Saatnya UKM Naik Kelas, Pelatihan Buat SOP Bersama CIS PLUT DIY

pelatihan bisnis sop umkm
Dorong UKM naik kelas, CIS PLUT DIY mengadakan Kelas Bisnis Selasa Pagi #91 dengan tema “Buat SOP Sekarang Juga” bersama narasumber Wahyu Tri Atmojo selaku Konsultan PLUT bidang SDM PLUT KUMKM DIY.

Seperti kita tahu, agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dibutuhkan adanya Standard Operating Procedures (SOP) yang mumpuni. Tapi sayangnya, sampai sekarang masih banyak pebisnis terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang menyepelekan SOP.

Apalagi sampai hari ini UMKM rintisan sepertinya lebih mementingkan produksi dibandingkan urusan manajemen bisnis.

Menyikapi kondisi tersebut sekaligus untuk mendorong UKM naik kelas, CIS PLUT DIY menyelenggarakan Kajian Bisnis Selasa Pagi #91 dengan tema “Buat SOP Sekarang Juga” bersama narsumber Wahyu Tri Atmojo selaku Konsultan PLUT bidang SDM PLUT KUMKM DIY.

Diikuti sekitar 41 orang peserta yang terdiri dari pelaku bisnis kuliner, pengusaha konveksi, pemain retail, penyedia bisnis jasa, sampai crafter, pelatihan bisnis tentang cara membuat SOP ini sengaja diadakan CIS PLUT DIY untuk mendampingi pelaku usaha membuat SOP produksi serta mengidentifikasi kebutuhan SOP apa saja yang diperlukan dalam mengelola usahanya.

kelas bisnis selasa pagi buat sop umkm
Pelatihan bisnis buat SOP UMKM ini diikuti 41 orang peserta yang terdiri dari pelaku bisnis kuliner, pengusaha konveksi, pemain retail, penyedia bisnis jasa, sampai crafter.

“Saat hadir disini ternyata bermanfaat sekali, karena ketika sesuatu yang kita kerjakan tanpa kita tuliskan apalagi implementasinya ke kita sendiri dan karyawan itu sangat fatal,” kata Yuliana Fitri salah seorang peserta yang saat ini menjalankan bisnis konveksi dan fashion.

Karena SOP merupakan bagian vital bagi perusahaan, melalui pelatihan bisnis ini para pelaku UMKM mulai menyadari pentingnya SOP perusahaan.

“Saya ingin ada kelas lanjutan yang bisa memberikan manfaat pada UMKM untuk lebih mengenal dan menekan semua tentang produksi sampai konsumen,” imbuh Yuliana Fitri.