
Sejak kelas 1 SMP, Connie sudah ditinggal pergi ayahnya untuk selamanya. Pengalaman hidup yang keras sudah dirasakan Connie sejak remaja. Sejak belasan tahun silam, Connie mulai merintis bisnis kerajinan Pokok Telok dari bahan kertas krep.
Selain itu, Connie juga bisa membuat hantaran pernikahan berbentuk hewan, seperti kelinci, angsa, bebek, kura-kura dan bentuk bunga dari bahan handuk, selimut, kain panjang, dan kimono.
Sewaktu diadakan lomba arakan pengantin Melayu antar kelurahan di Pontianak pada 2003 silam, Connie dan suami membuat rumah jebah dan mendapat Juara 1. Tahun berikutnya, ia kembali merebut Juara 1.
Baca Juga Artikel Ini :
Rintis Rumah Kreatif, Kurniawan Wujudkan Imajinasi Pelanggan
Pontianak Creative Association Bina Komunitas Kreatif di Kalbar
“Saat mengikuti Festival Nasi Adab (Pokok Telok) saya mendapat Juara 2 tahun 2008 dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Informasi dan Komunikasi Kota Pontianak. Dan mendapat Juara 3 tahun 2008 untuk lomba yang sama,” ujarnya .
Rambah Bisnis Penyewaan Barang Hantaran
“Biasanya mereka menyewa 3 set sekaligus. Dalam sebulan saya bisa dapat omzet sekitar Rp 500.000- Rp 1 juta,” Connie menjelaskan.
Tidak hanya itu saja, Connie juga pernah mengikuti pameran di Gedung Pontianak Convention Center, di Jakarta mengikuti rombongan Disperindag Provinsi Kalbar dan di BKKBN Pusat mewakili Kalbar. Kendati begitu, Connie hanya menjual dan menyewakan produknya berdasarkan pesanan.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini
Disamping membuat aneka macam produk kerajinan dari kertas krep, ia juga pernah membuat kerajinan dari bahan sedotan. Ke depan, Connie berharap, ada galeri khusus yang letaknya strategis sehingga mudah didatangi wisatawan.
Pengalaman rugi di Awal Usaha
Pernah juga ada yang sudah membayar DP sebesar Rp 100.000 dan barang pesanan sudah dikerjakan, namun tiba-tiba konsumen membatalkan pesanan. “Yah, namanya belum rezeki,” ujar Connie.
Ketika ditanya mengenai suka-dukanya menjalankan bisnis kerajinan ini, Connie mengaku Paling susah jika lem kertas kilat lepas dan kertas jadi terbelah. “Harus diulang lagi dari awal pengerjaannya,” jelas Connie. Kejadian tersebut sering terjadi di awal ia belajar membuat kerajinan Pokok Telok.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Vivi)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat