Menjadi pengusaha sukses karena motif ekonomi pribadi mungkin sudah biasa. Tapi, menjadi wirausahawan karena ingin memajukan olahraga basket jelas tidak biasa, dan itu terjadi di Kota Depok dengan motor penggeraknya lima anak muda yang memang penggila basket.
Adalah Dhendy Saputra, Andi Adrian, Akmalia, Kevin Erdiham, dan Revin Erdiham, lima sekawan yang membuka usaha penjualan peralatan basket dan lari yang pendapatannya akan didonasikan untuk pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) di Kota Depok.
Ide usaha ini bermula lahir dari keprihatinan Dhendy karena melihat ketiadaan GOR basket di Kota Depok. Padahal, beberapa atlet basket profesional lahir di Kota Depok. Sebut saja Adhi Pratama dan Erlangga yang bermain di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) hingga membuat banyak anak muda Depok termotivasi ingin menjadi atlet basket. Namun, karena tidak terfasilitasi mereka keluar dari Depok dan berlatih di Jakarta yang memang memiliki fasilitas serba lengkap.
Berkaca dari pengalaman itulah, Dhendy terbersit niat membangun GOR basket. Dhendy yang pada akhir 2014 baru lulus kuliah kemudian mengkomunikasikan gagasan itu dengan sahabatnya di SMAN 2 Depok, Andi Andrian. Andi yang memiliki banyak ide brilian mencetuskan ide dengan tagline satu aksi.
Baca Juga Artikel Ini :
Salah satu ide itu diaplikasikan dengan cara yang tidak biasa. Yaitu bukan dengan meminta-minta melainkan dengan membuka usaha yang nantinya pendapatannya didonasikan untuk pembangunan GOR.
Seiring berjalannya waktu mereka mendapatkan tambahan tenaga baru dengan bergabungnya Akmalia dan si kembar Kevin-Revin. Sejumlah langkah usaha pun dibuat. Dari mulai perencanaan, desain produk dan GOR yang akan dibuat hingga target penjualan produk juga mereka garap bersama.
“Kita berlima bagi tugas. Ide-ide cemerlang biasanya dari Andi. Akmalia yang buat desain produk. Saya bagian cari barang, dan si kembar bagian jual barang,” ujar Dhendy yang ditemui BisnisUKM.com di Taman Merdeka, Sukmajaya, Depok, Sabtu (18/6).
Tak dinyana jualan mereka yang fokus pada merchandise basket seperti jersey, sepatu, kaus kaki, bola, dan tshirt mendapat sambutan hangat dari penggila basket. Terlebih, barang yang mereka jual adalah produk asli dengan harga sangat miring.
“Sepatu harga Rp 1 juta ke atas kita jual hanya Rp 360 ribu. Kaus kaki harga Rp 250 ribu kita jual Rp 70-150 ribu, dan jersey harga Rp 400 ribu kita jual Rp 150 ribu. Untuk tshirt kita jual Rp 85 ribu,” jelas Dhendy yang merupakan pelatih basket di salah satu SMA di Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel).
Bidik Segmen Pasar Anak SMP hingga Mahasiswa
Harga barang yang sangat terjangkau kantong memang menjadi perhatian mereka. Maklum, segmen pasar yang mereka sasar adalah mulai dari siswa SMP hingga anak kuliahan yang rata-rata masih mengandalkan pemberian orangtua.
“Barang paling laku kaus kaki, karena biasa dikoleksi sama anak-anak basket. Kalau pembeli justru paling banyak anak-anak SMP. Mereka belum kerja, tapi jajannya banyak,” tuturnya.
Berkat kerja keras mereka, kini telah terkumpul uang sebanyak Rp 14 juta. Uang segitu jelas belum ada apa-apanya jika untuk membangun GOR, namun mereka optimis dan yakin bisa merealisasikannya. Terlebih, upaya di “luar kelaziman” ini mendapat banyak dukungan, bahkan mulai menarik simpati para pengguna Twitter dengan hastag seperti #SatuAksi dan #DepokButuhGor.
“Sekarang sudah terkumpul Rp 14 juta. Kalau target income sebulan Rp 1 juta,” sebutnya.
Akan Buat Produk Sendiri
Selama ini, kata Dhendy, barang yang mereka jual adalah hasil membeli. Biasanya Dhendy memburu barang itu mulai dari Jakarta, Tangerang hingga ke Bandung. Dari barang itu, mereka mengambil untung 20 persen di mana 15 persen buat charity dan 5 persen buat cost operasional.
Mereka yang biasanya mendapatkan barang dari hasil membeli, kini berencana mulai produksi sendiri. Saat ini hasil produksi mereka baru sebatas tshirt yang bertuliskan, DEPOK BUTUH GOR BASKET. Namun, ke depan mereka juga akan membuat produk lainnya seperti jersey dan sepatu.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini
“Untuk meningkatkan pendapatan kita juga kerap ikut bazar. Tahun ini (2016) kita juga akan membuat turnamen basket SMA se-Kota Depok. Mudah-mudahan bisa ada tambahan pemasukan dari sponsorship,” tandasnya.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Dunih)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Depok
semangat bro! salut gw sebagai anak futsal bisa liat rekan olahragawan lain sedang berjuang. mantep
Waaah beneran itu? Hmmm. saya anak depok juga dan baru tahu akan hal ini. semangat, bro! anyway cona deh usahanya diperlebar ke online shop juga. kirim pake TIKI dan daftarkan di TOOZ apa ya kalo ga salah. heuheu nanti dapat potongan harga 15% per pengiriman. Lumayan kan bisnis bisa melebar dan pastinya pendapatan bertambah.