Tak Seperti Ritel, Bisnis UMKM Bisa Bertahan Hadapi Perubahan Pasar

Tak Seperti Ritel, Bisnis UMKM Bisa Bertahan Hadapi Perubahan PasarPergeseran gaya hidup masyarakat perkotaan yang mulai berpaling dari gerai ritel ke situs belanja online, membuat beberapa raksasa bisnis ritel di Indonesia mengalami penurunan omset secara drastis. Bahkan beberapa perusahaan ritel modern di tanah air mulai merelokasi gerainya dari Ibu Kota ke daerah pinggiran.

Kabar terbaru datang dari gerai ritel yang terbilang besar yakni Matahari Department Store di Taman Anggrek, Jakarta, dan Lombok City Center, Nusa Tenggara Barat yang rencananya bakal ditutup pada 3 Desember 2017 dan 31 Desember 2017. Rencananya bisnis ritel fashion tersebut justru akan membuka tiga gerai baru di kawasan Baturaja, Lahat, dan Surabaya.

Melihat kondisi tersebut, agaknya pelaku bisnis UMKM di Indonesia tak perlu khawatir dengan gempuran ritel online. Pasalnya selama ini para pelaku bisnis UMKM sudah membidik kalangan masyarkat di seluruh penjuru daerah, bahkan sebagian besar merintis usahanya di tengah kawasan penduduk sehingga mereka bisa lebih mudah mendapatkan lonjakan omset dengan cara memenuhi segala kebutuhan konsumen di sekitarnya.

Disitulah perbedaan bisnis UMKM dan ritel modern, hampir semua pelaku bisnis UMKM memiliki kedekatan tersendiri dengan calon konsumennya. Tidak menutup kemungkinan pengusaha UMKM mengenal semua pelanggannya, karena lingkup pasar yang dibidik masih terbatas di sekitar lokasi usaha.

Tapi justru kekurangan inilah yang kini bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi para pelaku bisnis UMKM, loyalitas konsumen menyelamatkan usaha mereka dari gempuran ritel online yang mulai menjangkiti masyarakat kita.

“Karena para pelaku UMKM berada di tengah-tengah masyarakat dimana di lingkungannya sudah saling mengenal serta bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari masyarakat yang menjadi pelanggannya,” ucap Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat dikutip dari Wartakota.tribunnews.com.

Tak seperti ritel modern yang kalangkabut menghadapi pertumbuhan pemain ritel online, sampai saat ini kendala terbesar para pelaku bisnis UMKM adalah manajemen keuangan usaha yang belum tertata rapi. Meski omset yang didapatkan setiap bulan terus mengalami peningkatan, tapi laba usaha yang diterima pelaku UMKM belum bisa terlihat nyata karena sebagian besar omset yang didapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi pemiliknya.

Agar bisa terus bertahan menghadapi perubahan pasar, mulai dari sekarang pelaku UMKM dituntut untuk memperbaiki pola pencatatan keuangan usaha dan mulai disiplin memisahkan antara keperlulan pribadi dan usaha. Semoga bermanfaat dan salam sukses!